Menteri Maruarar bersama Pj Gubernur Jakarta mengunjungi Rusun Pasar Rumput meninjau open house. Maruarar mengapresiasi Pemprov DKI yang mengadakan open house. [262] url asal
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengunjungi Rumah Susun (rusun) di Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan untuk meninjau open house. Mereka langsung meninjau warga yang sudah mengantre untuk melihat hunian.
Pantauan detikcom, Jumat (1/11/2024), Maruarar didampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Dirut Pasar Jaya Agus Himawan Widiyanto dan jajaran lainnya. Mereka berkeliling mengecek Rusun Pasar Rumput.
Maruarar dan Teguh juga menyapa warga yang antre melihat hunian Rusun Pasar Rumput. Dalam kesempatan itu, Maruarar mengapresiasi Pemprov DKI yang sudah mengadakan open house di Rusun Pasar Rumput.
"Sesuai kesepakatan, hari ini sebenernya jam 2 open house. Tapi jam 10 hari ini sudah dibuka. Betul ya? Berarti Pemda Jakarta menempati janji. Saya apresiasi," kata Maruarar.
Kemudian Maruarar menegaskan juga pemerintah pusat yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah memberikan 418 unit kepada korban kebakaran Manggarai beberapa waktu lalu, selama 1 tahun.
"Kedua, kita komitmen dari 1.984 unit yang ada, buat korban kebakaran ada 418 unit digratiskan. Dari mulai kita datang 28 Oktober 2024 sampai 27 Oktober 2025," ujarnya.
"Ini namanya pembangunan yang berkeadilan. Menanusiakan," lanjutnya.
Lalu, Maruarar juga menetapkan kriteria penghuni prioritas Rusun Pasar Rumput, yakni guru, TNI-POLRI berpangkat rendah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan rendah. Selain itu, masyarakat milenial juga dapat menghuni rusun agar dekat dengan tempat kerja.
"Kemudian mengenai alokasi yang akan menempati dengan sewa, ada 1.536 unit. Dari situ, kita sudah sepakati ada 7 komponen, pertama masyarakat sekitar, tolong dipilih komposisinya. Kedua ASN berpenghasilan rendah. Ketiga tamtama TNI, lalu Polri, guru, kemudian pedagang, dan milenial," imbuhnya.
Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan akan ikut serta dalam melaksanakan program pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Ia mengatakan keikutsertaan itu akan dilakukan Aguan dengan membangun perumahan di Tangerang, Banten pada 10 November mendatang. Ia menambahkan perumahan akan dibangun Aguan lewat perusahaannya Agung Sedayu Group.
Rumah akan dibangun di tanah milik perusahaan Maruarar.
"Tanggal 10 November ground breaking di Tangerang. Tanahnya dari perusahaan kami. Yang bangun perusahaan lain, Agung Sedayu sama isinya," katanya di Kantor PUPR, Senin (28/10).
Ia mengatakan rumah tersebut nantinya akan diberikan untuk masyarakat. Ketika ditanya apakah pembangunan itu bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) perusahaan, ia tak menjawab secara pasti.
Ia hanya mengatakan rumah akan diberikan secara gratis.
"Silahkan bentuknya apa. Buat siapa? Ya buat rakyat. Mau disewakan atau dijual? Enggak. Mau dikasih aja," imbuhnya.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Ara itu mengatakan ia memang akan menyumbang tanah untuk pembangunan 3 juta rumah. Ia mengaku bersyukur diberi kesempatan menjadi menteri dan ingin berkontribusi untuk pembangunan rumah.
"Contoh itu harus dimulai dari kita sendiri. Nanti pertengahan November (akan dimulai). Saya sebelumnya pengusaha, saya sudah bersyukur diberikan kesempatan oleh rakyat Indonesia, tentu harus mulai dengan diri kami sendiri," ujar Ara di Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, dikutip detikcom, Minggu (27/10).
Ara berencana menyumbangkan tanah seluas setidaknya 2 hektare. Ia berharap langkahnya itu bisa menjadi contoh agar pengusaha swasta terlibat dalam pembangunan 3 juta rumah.
"Tanah dari swasta, hibah, sumbangan, membangunnya dan isinya dari swasta juga. Yang kita mau buat adalah kepedulian, kegotongroyongan. Moto kami adalah 'gotong royong membangun rumah untuk rakyat' karena nggak bisa sendiri," jelasnya.
"Anggaran negara enggak mungkin cukup. Jadi kita akan juga mengajak teman-teman semua swasta untuk kepedulian sosial dan kita kan mulai, itu akan menjadi model, doain sekitar tanggal 10 November kita mulai lakukan itu," pungkasnya.
Menteri PKP Marurarar Sirait mengatakan akan ada open house di Rusun Pasar Rumput pada Jumat (1/11) untuk meningkatkan okupansi dan membantu masyarakat kecil. [624] url asal
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Marurarar Sirait mengatakan akan digelar open house di Rusun Sewa (rusunawa) Pasar Rumput pada Jumat (1/11) mendatang. Ia ingin meningkatkan okupansi rumah susun tersebut dengan membantu masyarakat kecil.
"Saya minta hari Jumat kita sudah open house, sistemnya sudah jalan. Kita tidak boleh kalah dengan swasta," ujar pria yang akrab disapa Ara di Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (28/10/2024).
Ara meminta agar open house digelar pada hari Jumat (1/11) pukul 14.00 siang. Pengumumannya akan disampaikan pada hari Selasa (29/10) secara terbuka.
"Jadi hari Jumat jam 2 siang kita open house di sini, kita sudah bisa menawarkan," katanya.
Para peminat dapat melihat secara langsung ruangan yang bisa disewa. Ara pun berpesan agar prosesnya transparan dan apa adanya.
"Jadi nanti calon peminat bisa lihat ruangan per ruangan. Jadi jangan mereka beli kucing dalam karung, jadi mesti transparan. Kalau kalian mau di sini, ini luasnya begini, kondisinya begini, jadi apa adanya," jelasnya.
Kemudian, ia menyampaikan kriteria penghuni prioritas di Rusun Pasar Rumput. Rusun ini diutamakan untuk guru, TNI-POLRI, dan Aparatur Sipil Negara berpangkat rendah.
"Terutama buat guru, saya bertemu Pak Menteri Pendidikan, masih banyak guru yang bekerja di Jakarta tapi tinggalnya (di luar kota), prioritaskan mereka. Kemudian TNI-POLRI dengan pangkat rendah yang banyak bertugas," tuturnya.
Selain itu, Ara juga ingin milenial juga dapat menghuni rusun agar dekat dengan tempat kerja. Adapun syaratnya, para penghuni memiliki slip gaji, sehingga dapat biaya sewa bisa dipotong dari gaji.
"Kemudian sesudah itu barulah ASN. Dan saya minta buat milenial juga. Jadi milenial yang ada di sekitar Thamrin, Sudirman, daerah Setiabudi dikasih," katanya.
Selanjutnya, harga sewa yang tadinya Rp 3,5 juta ditawar menjadi hanya Rp 1,25 juta per bulan, yakni angka break event pengelolaan rusun. Namun, nantinya akan dibuat subsidi silang tergantung pada besaran gaji penghuni.
"Tadi ketemu angka dari Pak Dirut Rp 1,250 (juta). Itu angka untuk break event mengelola ini ya. Nah, jadi tentu berkeadilan itu nggak sama rata. Contoh yang ada penghasilan nya mungkin penghasilannya Rp 5 juta dengan Rp 10 juta kan masa disamain. Musti ada subsidi silang kan. Tapi angkanya ketemu nya Rp 1.250 juta," katanya.
Hal ini dilakukan guna memaksimalkan aset negara yang belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan begitu, masyarakat kecil bisa mendapat hunian.
"Dulu ini dibangun kalau tidak salah asetnya punya pemilikan, yang ngebangun kita (pakai) APBN. Jadi kita sinergi memaksimalkan aset-aset yang dua tahun ini tidak dimaksimalkan," pungkasnya.
Sebagai informasi, kunjungan ke Rusun Pasar Rumput turut dihadiri Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Pj. Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini