Pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) pertama usai libur awal Ramadhan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5 Jakarta Palmerah Jakarta Barat pada Kamis, diwarnai ... [387] url asal
Terdapat 197 siswa dari tingkat SD-SMA yang mendapatkan MBG Ramadhan di SLB Negeri 5 Jakarta hari ini
Jakarta (ANTARA) - Pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) pertama usai libur awal Ramadhan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5 Jakarta Palmerah Jakarta Barat pada Kamis, diwarnai dengan keceriaan siswa.
Sekitar pukul 11.30 WIB, seorang guru bernama Eka membagikan MBG sambil bertanya kepada para siswa tingkat SMA di SLB tersebut, “Makanannya boleh dimakan sekarang atau tidak?”
Kemudian, sekitar enam orang siswa yang ada di kelas tersebut menjawab secara serempak, “Tidak, bolehnya nanti saat berbuka.”
Terdapat 197 siswa dari tingkat SD-SMA yang mendapatkan MBG Ramadhan di SLB Negeri 5 Jakarta hari ini. Pembagian selama Ramadhan dilakukan dalam dua gelombang, yakni gelombang I untuk siswa SD kelas 1-3 pada pukul 10.00 WIB, dan gelombang II untuk kelas 4-6 SD, SMP, serta SMA pada pukul 11.00 WIB.
Menu MBG yang dibagikan kepada para siswa sebelumnya telah disosialisasikan di grup Whatsapp sejak pagi. Hari ini, para siswa mendapatkan menu berupa buah jeruk, kurma, susu kotak, satu telur rebus, dan biskuit cokelat.
Kepala Sekolah SLB Negeri 5 Jakarta Hani Rustiani menyatakan, program MBG tersebut sangat membantu para siswa, utamanya orang tua, karena rata-rata mereka berpenghasilan menengah ke bawah.
“Mereka -orang tua siswa- sejauh ini sih responsnya sangat positif ya, apalagi sebagian besar kan dari kalangan menengah ke bawah, yang selama ini juga bekerja jadi untuk memberikan makanan yang bergizi bagi anaknya kadang susah, kalau mendapatkan dari sini kan kadar gizinya setidaknya terkontrol dan lebih baik, ya,” ujarnya.
Hani berharap ada perbaikan menu gizi ke depan sehingga lebih ramah kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus.
“Kalau bisa ya diperbaiki menu gizinya, tidak sedikit-sedikit, sehingga anak-anak difabel ini, mereka yang memang rentan, kemudian dari kalangan menengah ke bawah itu ada peningkatan, karena hasil MBG ini diharapkan dapat memperbaiki fokus mereka untuk pembelajaran,” katanya.
Ia juga berharap menu MBG yang dibagikan bisa lebih bebas gluten agar ramah kepada para siswa yang berkebutuhan khusus.
“Saya sudah sampaikan kalau bisa seperti ayam tepung itu, menggunakan tepung yang bebas gluten, karena itu kan tidak hanya bagus untuk anak-anak berkebutuhan khusus, untuk anak-anak umum kan juga berpengaruh itu, kalau gluten-free sangat baik,” ucapnya.
Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5 Jakarta, Palmerah, Jakarta Barat, membagikan Makan Bergizi Gratis (MBG) Kamis ini yang sekaligus menjadi hari pertama masuk ... [413] url asal
Jakarta (ANTARA) - Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5 Jakarta, Palmerah, Jakarta Barat, membagikan Makan Bergizi Gratis (MBG) Kamis ini yang sekaligus menjadi hari pertama masuk bagi siswa usai libur Ramadhan 2025 dan berharap bisa bebas dari gluten.
Sekitar pukul 11.30 WIB, guru membagikan makanan kepada para siswa SMA LB. Mereka dipanggil ke kelas ketika sedang beristirahat sebelum memasuki mata pelajaran berikutnya, yakni keterampilan.
Kepala Sekolah SLB Negeri 5 Jakarta Hani Rustiani saat ditemui di sekolah tersebut, Kamis, berharap menu MBG yang dibagikan bisa lebih bebas gluten agar ramah kepada para siswa yang berkebutuhan khusus.
“Saya sudah sampaikan kalau bisa seperti ayam tepung itu, menggunakan tepung yang bebas gluten, karena itu kan tidak hanya bagus untuk anak-anak berkebutuhan khusus, untuk anak-anak umum kan juga berpengaruh itu, kalau gluten-free sangat baik,” katanya.
Namun, ia tetap mengapresiasi pemberian MBG untuk Bulan Ramadhan kali ini karena sesuai dengan anjuran dari Badan Gizi Nasional (BGN), yang terdiri dari makanan-makanan kering dan buah yang tidak basi serta aman dikonsumsi saat berbuka.
Menu MBG yang dibagikan kepada para siswa sebelumnya telah disosialisasikan di grup Whatsapp sejak pagi. Hari ini, para siswa mendapatkan menu berupa buah jeruk, kurma, susu kotak, satu telur rebus, dan biskuit cokelat.
Hani mengemukakan, terutama untuk menu susu, lebih baik diberikan yang kadar susunya lebih tinggi daripada gula, karena akan berpengaruh pada siswa hiperaktif apabila terlalu banyak mengkonsumsi gula.
“Untuk menu susu terutama, ketika di awal, kami memberikan evaluasi dan saran, ada susu dengan merk tertentu yang kadarnya cuma 10 persen (susu), sisanya banyak gula. Sekarang, susunya sudah 50 persen lebih baik, tapi susu semenjak Bulan Januari tidak diberikan setiap hari, jadi sepekan sekitar dua atau tiga kali,” ujar dia.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyatakan bahwa bagi masyarakat yang berpuasa, menu Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat dibawa pulang selama Ramadhan untuk dinikmati saat berbuka puasa.
“Kita tetap akan melaksanakan, untuk yang berpuasa nanti bisa dibawa pulang. Yang tidak puasa silakan dikonsumsi di tempat, terutama untuk daerah-daerah yang mayoritas penduduknya tidak berpuasa,” ujarnya.
Menurut Dadan, hal itu merupakan kebijakan terbaru dari pemerintah yang berlaku selama Ramadhan tahun ini di sejumlah daerah dengan mayoritas penerima manfaat beragama Islam.
Dadan menjelaskan bahwa selama satu pekan pertama Ramadhan, kebijakan itu akan dievaluasi.
“Kita akan evaluasi selama satu pekan, kalau ternyata seluruhnya tidak puasa, layanan akan kembali normal,” kata dia.*
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di SLB Negeri 5 Jakarta, Selasa, sebagai ... [786] url asal
Makan Bergizi Gratis merupakan tekad Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di SLB Negeri 5 Jakarta, Selasa, sebagai bagian dari upaya pemerintah mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama anak-anak berkebutuhan khusus.
Selama kunjungan, Wamendag berinteraksi dengan siswa SLB dari jenjang SD hingga SMP, memberikan perhatian khusus kepada mereka dalam rangka mendukung peningkatan kualitas hidup dan kesehatan anak-anak di sekolah tersebut.
Bersama dengan guru-guru setempat, Wamendag ikut serta dalam pembagian makanan bergizi kepada siswa, yang terdiri dari nasi, ayam, sayuran, dan jeruk, untuk memastikan asupan gizi yang seimbang.
Wamendag juga tidak lupa memberikan senyuman kepada setiap siswa, dengan penuh perhatian mengarahkan mereka untuk makan dengan baik, sembari menciptakan suasana yang ceria dan penuh semangat di sekolah.
"Alhamdulillah, pagi ini kami berada di SLB 5 Jakarta, di daerah Slipi. Kami bersyukur sekali bisa melihat bagaimana dampak dari program Makan Bergizi Gratis yang merupakan program yang menurut saya sangat luar biasa," kata Wamendag.
Wamendag menuturkan bahwa Makan Bergizi Gratis merupakan tekad Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, karena penerima program itu merupakan bagian dari masa depan bangsa.
Makan Bergizi Gratis, lanjut Wamendag, menjunjung tinggi bagaimana negara Indonesia bisa mencapai Indonesia Emas 2045.
"Dan semua itu tidak lepas dari bagaimana kita merawat sumber daya manusianya. Mulai dengan asupan gizinya dan hingga bahkan kesehatan pendidikan dan lain sebagainya," ucapnya.
Menurutnya, program itu juga sangat menjunjung tinggi keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Tadi kami juga berdiskusi dengan teman-teman (para siswa SLB) dan ini sangat luar biasa karena seluruh kalangan mendapatkan programnya. Jadi, semuanya secara fair dan ini menjadi tekad Bapak Presiden, tekad pemerintah agar sumber daya manusia kita semakin unggul," kata Wamendag.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips J. Vermonte (kiri), Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri (tengah) di wawancara awak media di sela meninjau MBG di SLB Negeri 5 Jakarta, Selasa (21/1/2025). ANTARA/Harianto/am.
Di tempat yang sama, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips J. Vermonte menjelaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis mengedepankan inklusi sosial sebagai komponen utamanya.
Program ini memastikan bahwa semua anak, baik yang berkebutuhan khusus maupun yang berasal dari keluarga ekonomi berbeda, mendapatkan makanan yang sama.
Vermonte menambahkan bahwa program ini juga mengandung unsur solidaritas, yang melibatkan semua lapisan masyarakat untuk mendukung anak-anak di sekolah.
Ia juga mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto menegaskan, program ini bukan hanya soal pemberian makanan, tetapi juga mencakup komponen inklusi dan solidaritas.
"Jadi ada komponen inklusi dan juga ada komponen solidaritas," katanya.
Ia menuturkan bahwa program itu dilaksanakan dengan pengelolaan profesional, melibatkan ahli gizi dan tenaga terlatih untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya di masa depan.
"Boleh dibilang intervensi gizi juga dari pemerintah yang dikelola profesional oleh dapur, ada Kepala SPPG-nya (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), ada ahli gizinya sehingga mudah-mudahan bisa berjalan lancar sampai ke depan," kata Vermonte.
Kepala SLB Negeri 5 Jakarta Hani Rustisiani di wawancara awak media di Jakarta, Selasa (21/1/2025). ANTARA/Harianto/am.
Sementara itu, Kepala SLB Negeri 5 Jakarta Hani Rustisiani menyambut baik adanya program Makan Bergizi Gratis tersebut karena sebagian orang tua siswa di sekolah itu merupakan kelas menengah ke bawah.
"Kami sangat senang sekali dengan adanya MBG ini. Apalagi di sini tepat sekali sasarannya. Makanan bergizi gratis ini untuk anak-anak SLB 5 sangat membantu, karena orang tua kan kalangan menengah ke bawah," kata Hani.
"Begitu untuk sarapan pagi itu kan biasanya makanannya selalu dibekali nasi, nugget, nasi, mie. Nah, ketika ada makanan bergizi ini kan ada sayurnya, ada buahnya," tambah Hani.
Hani juga mengaku tidak mendapat kesulitan dalam pelaksanaan makan bergizi gratis di sekolahnya.
Galang Putra R.S siswa Kelas IV SLB Negeri 5 Jakarta di wawancara awak media di Jakarta, Selasa (21/1/2025). ANTARA/Harianto/am.
Galang Putra R.S siswa Kelas IV SLB Negeri 5 Jakarta, mengaku puas dengan menu makanan bergizi yang diberikan sekolah.
Menurut Galang, makanan yang disajikan hari ini sangat enak, dan ia merasa kenyang setelah mengonsumsinya.
Ia mengungkapkan bahwa ayam, sayur, dan jeruk adalah menu favoritnya yang paling ia nikmati setiap hari.
Galang juga menyebutkan bahwa menu makanan yang diberikan setiap hari selalu berganti, dengan variasi seperti ikan dan ayam.
Dengan variasi menu yang disediakan, Galang merasa makanan yang diberikan sudah cukup dan memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari.
"Hari ini makannnya habis, enak (makanannya), Yang paling suka daging ayam, sayur sama jeruk. Setiap hari makanannya ganti-ganti, ada ikan, ada ayam," kata Galang.