SRAGEN, KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah akan tetap dilaksanakan selama bulan Ramadhan.

Saat ini, pihak Kodim 0725/Sragen sedang melakukan koordinasi dengan sekolah-sekolah untuk memastikan teknis pendistribusian makanan.

Pj Pasiter Kodim 0725/Sragen, Lettu Inf. Sumarno mengungkapkan bahwa terdapat penyesuaian menu makanan dan teknis pelaksanaan program MBG selama bulan suci ini.

"Untuk siswa SD kelas 4, 5, 6, siswa SMP, serta SMA/SMK akan diberikan menu makanan kering," jelasnya, Rabu (26/2/20250.

Menu program makan bergizi gratis di Sragen

Menu makanan yang akan disajikan meliputi;

• Roti
• Kurma
• Susu.

Secara teknis, makanan tersebut akan dimasukkan ke dalam paper bag agar dapat dibawa pulang oleh para siswa.

"Sesuai penerima saat bulan Ramadhan sesuai arahan BGN. Itu kan ada pemberian manfaat berupa makanan kering, roti, susu, kurma. Itu kan bisa dimasukkan ke dalam paper bag dan dibawa pulang untuk buka," ungkapnya.

Sumarno juga menjelaskan bahwa untuk siswa PAUD, Taman Kanak-kanak (TK), dan SD kelas 1, 2, 3, masih perlu disesuaikan.

"Kalau untuk PAUD, TK, dan Kelas 1, 2, 3 akan berkonfirmasi langsung dengan sekolahan. Apakah bisa makan seperti biasa atau dibawa pulang," paparnya.

Dia menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih berupaya memastikan penerima manfaat program MBG selama Ramadhan.

Program ini juga akan disesuaikan dengan Surat Edaran (SE) Tiga Menteri terkait penyelenggaraan pendidikan selama bulan Ramadhan.

"Ini masih kami fiksikan penerima manfaatnya. Penyediaan akan disesuaikan jadwal masuk dan libur sekolah selama Ramadhan," kata Sumarno.

Hingga saat ini, Kabupaten Sragen memiliki tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk pelaksanaan program MBG, yaitu SPPG BGN Kodim 0725/Sragen, SPPG Mitra Mandiri 01 Gemolong, dan SPPG Mitra Mandiri 02 Gemolong.

Tiga SPPG ini telah melayani lebih dari 6.000 siswa di semua tingkat pendidikan.

SRAGEN, KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sragen resmi dimulai hari ini, Senin (17/2/2025).

Pj Pasiter Kodim 0725/Sragen, Lettu Inf.Sumarno mengatakan, pelaksanaan perdana ini hanya melibatkan setengah dari kekuatan tiga satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang terdaftar.

"Pada kesempatan pagi hari ini, untuk pemberian manfaat, masing-masing SPPG menyesuaikan dengan setengah kekuatan. Setelah satu minggu, kami akan melakukan evaluasi dari Komandan Kodim untuk melanjutkan ke tahap penuh," katanya, Senin.

Tiga SPPG yang terdaftar di Sragen yaitu, SPPG BGN 01 Sragen, SPPG Mandiri 01 Gemolong, dan SPPG Mandiri 02 Gemolong.

Hari ini, distribusi makanan dilakukan oleh SPPG BGN 01 Sragen yang melayani 1.744 siswa dari delapan sekolah tingkat TK, SD, dan SMP.

Rincian penerima manfaat di SPPG BGN 01 Sragen meliputi TK Kartika III dengan 86 siswa, TK Pertiwi 37 siswa, TK Pembina 37 siswa, SDN 58 Sragen 425 siswa, SDN 03 Sragen 317 siswa, SDN 15 Sragen 167 siswa, SD Kristen Sragen 80 siswa, dan SMPN 4 Sragen dengan 655 siswa.

Sumarno juga menjelaskan bahwa pelaksanaan perdana MBG dibagi menjadi dua sesi.

Sesi pertama dimulai pukul 07.30 WIB untuk siswa TK dan SD kelas 1, 2, dan 3, sedangkan sesi kedua dilaksanakan pada pukul 10.30 WIB untuk siswa SD kelas 4, 5, 6, SMP, dan SMA.

Menurut Lettu Inf. Sumarno, ketika beroperasi dengan kekuatan penuh, SPPG diperkirakan mampu menyediakan 3.000 hingga 3.500 porsi makan bergizi untuk siswa TK, SD, SMP, dan SMA.

Dari jumlah tersebut, 10 persen akan dialokasikan untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

"Sepuluh persen dari total porsi, jika mandiri 3.500, berarti 10 persennya adalah untuk ibu hamil, balita, dan menyusui," tambahnya.

"Insya Allah, setelah kami menerima perintah dari pimpinan, SPPG BGN 01 Sragen dan yang mandiri akan terus beroperasi sesuai tanggung jawab yang diberikan. Penerima manfaat pun akan terus berlanjut tanpa perubahan," tuturnya.

SRAGEN,iNEWSSragen.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sragen masih menunggu alokasi anggaran dari Badan Gizi Nasional (BGN) untuk dapat dilaksanakan.

Program ini bertujuan menyediakan makanan bergizi bagi sekitar 198.000 orang, termasuk 12.000 orang di wilayah Gemolong, Sragen. Sasaran utama program ini adalah anak-anak sekolah, balita, ibu menyusui, dan ibu hamil.

Komandan Kodim 0725/Sragen Letkol (Inf) Ricky Yulianto Wuwung menjelaskan bahwa program MBG akan mencakup anak-anak pra-TK, TK, SD, SMP, SMA, serta anak-anak di pondok pesantren, Senin (6/1/222025).

Untuk balita, ibu menyusui, dan ibu hamil, distribusi makanan bergizi akan dilakukan 2-3 kali per minggu melalui posyandu atau puskesmas di sekitar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan radius 4-5 km.

Ricky menyatakan bahwa persiapan dapur untuk program ini telah mencapai 99,9%, hanya menunggu anggaran operasional dari yayasan yang ditunjuk oleh BGN. Anggaran program MBG sebesar Rp15.000 per orang, dengan perincian Rp10.000 untuk makanan dan Rp5.000 untuk operasional dapur.

Program MBG, yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden, telah dikoordinasikan dengan Sekretariat Daerah (Setda) dan melibatkan berbagai dinas, pemerintah daerah, TNI, dan Polri. Setiap kecamatan di Kabupaten Sragen akan memiliki dapur atau SPPG untuk melayani penerima manfaat.

Ricky menambahkan bahwa pelaksanaan program kemungkinan akan dimulai pekan depan. Skrining penerima manfaat akan dilakukan oleh BGN, dan Sragen tidak memerlukan uji coba karena hal tersebut sudah dilakukan di Solo. Untuk memaksimalkan operasional di Sragen, tenaga dari Dapur Mojo Wetan telah melakukan studi banding ke Solo.

Dengan persiapan matang dan koordinasi yang baik, Program MBG diharapkan segera berjalan, memberikan manfaat besar bagi masyarakat di Kabupaten Sragen.

Editor : Joko Piroso

Jakarta: Sragen merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kabupaten ini dikenal dengan sebutan "Bumi Sukowati" dan memiliki berbagai keunikan serta potensi daerah.

Sragen juga menawarkan berbagai perumahan, mulai dari tipe komersil hingga subsidi dengan harga terjangkau. Jika kamu tertarik membeli rumah di Sragen, di bawah ini ada beberapa pilihan menarik

Berikut adalah rekomendasi rumah murah mulai dari harga Rp150 jutaan di Sragen dikutip dari laman resmi SiKumbang Kementerian PUPR.

Rekomendasi rumah murah di Sragen

Perumahan subsidi di Sragen. Foto: SiKumbang Kementerian PUPR

1. Griya Genengduur Asri

Perumahan ini berlokasi di Genengduwur, Gemolong, Kab. Sragen, Jawa Tengah. Dibangun oleh Puri Angkasa Pratama ini ini memiliki 126 unit rumah dengan harga Rp162 juta.

Rumah subsidi ini memiliki luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 67 meter persegi. Rumah sudah memiliki 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.

Untuk spesifikasi rumah adalah atap genteng tanah liat, dinding bata merah, lantai keramik, dan pondasi batu kali.

2. Kembang Rubah Regency 3 at Omah Guworejo Asri

Perumahan yang dibangun Berkah Pandawa Moeda ini berada di Guworejo, Karangmalang, Kab. Sragen, Jawa Tengah. Ada 107 unit rumah tersedia dengan harga Rp150 juta.

Rumah tipe subsidi ini memiliki luas bangunan adalah 34 meter persegi dan luas lahannya 60 meter persegi, serta tersedia 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.

Spesifikasi rumah terdiri dari atap baja ringan, dinding bata ringan, lantai keramik, serta pondasi batu belah.

3. Oemah Guworejo Asri

Perumahan ini berlokasi di Guworejo, Karangmalang, Kab. Sragen, Jawa Tengah. Dibangun oleh Oemah Insan Mandiri ini memiliki 153 unit rumah dengan harga Rp150 juta.

Rumah tipe subsidi tersebut memiliki luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 60 meter persegi. Sudah tersedia juga 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.

Spesifikasi rumah terdiri dari atap rangka baja ringan, dinding bata merah, lantai keramik, serta pondasi batu kali.

4. Griya Menara Sakinah

Berlokasi di Gemolong, Kab. Sragen, Jawa Tengah, perumahan ini dibangun oleh Menara Hijau Jaya. Saat ini, jumlah rumah subsidi yang masih tersedia adalah sebanyak 72 unit dengan harga Rp150 juta.

Rumah subsidi ini memiliki luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 60 meter persegi. Rumah sudah memiliki 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.

Adapun spesifikasi rumah terdiri dari atap genteng mantili, dinding bata merah, lantai keramik, dan pondasi batu kali.

5. Astina Residence Kalijambe

Perumahan yang berlokasi di Banaran, Kec. Kalijambe, Kab. Sragen, Jawa Tengah ini dibangun oleh Griya Joglo Semar. Saat ini, jumlah rumah subsidi yang masih tersedia adalah sebanyak 92 unit dengan harga Rp166 juta.

Rumah tipe subsidi ini memiliki luas bangunan 30 meter persegi dan luas lahan 68 meter persegi. Rumah sudah memiliki 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.

Kemudian, spesifikasi rumah terdiri dari atap rangka baja ringan, dinding bata merah, lantai keramik, dan pondasi batu kali.

(KIE)