SURABAYA, investor.id – Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dilaksanakan pada Senin, 6 Januari 2025. Jadwal ini mundur dari rencana sebelumnya yang disebut pada Kamis, 2 Januari 2025.
“Pokoknya 6 Januari (2025) nanti sesuai arahan, kita selenggarakan di seluruh Indonesia, diperuntukan untuk sekolah, pesantren, ibu hamil, Ibu menyusui dan anak balita,” ujar Dadan di Surabaya, pada Jumat (20/12/2024).
Dadan menerangkan, target penerima program ini ditargetkan pada tahap pertama pada Januari – Maret 2025 untuk 3 juta penerima manfaat. Sedangkan di tahap selanjutnya pada bulan April – Juni 2025 di targetkan ada 6 juta penerima manfaat. Kemudian naik minimal 15 – 17 juta penerima manfaat hingga akhir tahun 2025.
Untuk sementara ini, masyarakat akan menerima sehari 1 kali atau sepertiga kebutuhan kalori anak yang dipenuhi oleh pemerintah.
Sebelumnya, pemerintah melalui Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Hariqo Satria Wibawa menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis akan dilaksanakan pada 2 Januari 2025. Penyelenggaraan program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini juga dilakukan dengan memastikan kesiapan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Dalam kesempatan sama dengan Dandan, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar optimistis program Makan Bergizi Gratis akan membawa dampak besar bagi perekonomian masyarakat. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengungkapkan bahwa jika dalam program ini akan memunculkan pelaku-pelaku ekonomi baru dalam bidang produksi pertanian maupun distribusi makanan.
Cak Imin juga mengajak masyarakat luas untuk mensukseskan program ini supaya benar-benar menjadi batu lonjakan dalam kemajuan perekonomian warga. Selain itu dalam program MBG ini juga melibatkan banyak para ahli, mulai dari riset, kajian dan keterlibatan ahli dalam struktur kementerian-kementerian koordinator untuk mensukseskan program tersebut.
“Kita berharap program ini mempunyai impact ekonomi yang dahsyat, sehingga menumbuhkan pelaku pelaku ekonomi baru, baik produksi pertaniannya maupun distribusi makanannya. Mari kita sukseskan program ini benar benar menjadi batu lonjakan kemajuan. Pelaksanaanya ada banyak yang terlibat mulai dari riset, kajian hingga keterlibatan para ahli,” demikian jelas Cak Imin.
Editor: Prisma Ardianto (ardiantoprisma@gmail.com)
Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id
Baca Berita Lainnya di Google News