Dinkes Karawang ancam cabut izin rumah sakit swasta setelah limbah medis ditemukan di pemukiman. Limbah tak terkelola dapat sebabkan penyakit dan pencemaran. [401] url asal
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang ancam cabut izin rumah sakit swasta imbas ditemukannya limbah medis bececeran di pemukiman warga Karangligar.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Yayuk Sri Rahayu menjelaskan, dampak limbah medis tak terkelola dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan penyakit menular.
"Limbah medis kalau tidak terkelola dengan baik, maka akan berdampak terhadap kesehatan di lingkungan, bisa trauma, kemudian tehadap yang sehat bisa menimbulkan penyakit jika di situ ada sumber penularan," kata Yayuk, saat dihubungi detikJabar, Jumat (11/4/2025).
Untuk limbah non medis yang tidak terkelola dengan baik, kata Yayuk, juga dapat menularkan penyakit karena menjadi sumber perkembangbiakan hewan penular penyakit.
"Penyakit yang ditularkan misalnya bisa diare, bisa, bisa depoid, dan limbah yang tidak dikelola memang bisa mencemari lingkungan," kata dia.
Diketahui sebelumnya, limbah medis ditemukan berceceran di pemukiman warga Karangligar, Kabupaten Karawang, bercampur dengan limbah domestik.
Berdasarkan pantauan detikJabar di lapangan pada, Kamis (10/4/2025), dalam limbah medis yang berceceran ditemukan bekas infus, jarum suntik, kemasan obat hingga glukometer, dan multiparameter tang di dalamnya masih terdapat noda darah.
Limbah medis tersebut diduga berasal dari dua rumah sakit swasta di Karawang, berdasarkan identitas yang ditemukan pada limbah medis tersebut
.
Mengenai sanksi pembuangan limbah medis sembarangan, kata Yayuk, Kementerian Kesehatan sudah mengatur, bahkan jika benar ditemukan kelalaian akan mendapat sanksi berat.
"Iya sudah ada aturannya yang jelas yah, pemerintah pusat sudah menyampaikan dan semua rumah sakit sudah tahu, karena kita juga sudah melakukan pembinaan. Jika ini kelalaian ya bisa dicabut perizinan operasionalnya," pungkasnya.
Seekor babi hutan menyerang wanita dan anaknya di Ternate, Maluku Utara. Zahlia dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka serius. Warga panik dan trauma. [474] url asal
Seekor babi hutan masuk ke permukiman warga di Kota Ternate, Maluku Utara, hingga menyeruduk seorang wanita bernama Misna (41) dan anaknya bernama Zahlia (4). Saat ini korban Zahlia telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Sementara ada dapat perawatan di RSUD Chasan Boesoirie Ternate," ujar Kapolsek Pulau Ternate, Ipda Iwan Mole kepada detikcom, Rabu (26/2/2025).
Peristiwa itu terjadi di RT 003 Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Rabu (26/2) sekitar pukul 07.30 WIT. Kejadian itu sempat disaksikan oleh seorang warga bernama Budi.
"Awalnya ada seorang warga Kelurahan Rua bernama Budi melihat seekor babi hutan melintasi jalan dan masuk ke perkampungan, lalu menuju ke korban ibu Misna dan anaknya, Zahlia," ujar Iwan.
Tiba-tiba babi tersebut mengamuk dan menerkam kedua korban. Pakaian yang dikenakan Zahlia pun dirobek hingga tubuhnya digigit secara berulang dan mengeluarkan darah.
"Merobek-robek baju hingga badan sampai (korban) berlumur darah. Kemudian saudara Budi berteriak meminta bantuan kepada warga sekitar, bahwa ada seekor babi menyerang ibu Misna dan anaknya," katanya.
Sejumlah warga pun datang dan melakukan perlawanan menggunakan kayu dan batu, dengan cara memukul dan melempar. Beberapa menit kemudian, babi tersebut pun mati.
"Setelah beberapa menit kemudian, babi tersebut berhasil dibunuh. Sedangkan kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit," imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Ternate AKP Umar Kombong menambahkan, peristiwa itu sempat memicu kepanikan dari warga sekitar. Warga pun merasa trauma dengan kejadian tersebut.
"Kejadian ini memicu kepanikan warga sekitar, kejadian ini juga menimbulkan rasa trauma dan terguncang bagi warga sekitar akibat serangan babi hutan yang begitu tiba-tiba," imbuh Umar.
Berdasarkan video berdurasi 29 detik yang beredar, wanita yang diketahui bernama Misna tampak bersusah payah melepaskan anaknya bernama Zahlia dari gigitan babi hutan. Terlihat Zahlia tampak terkapar di tanah dan diseret oleh babi secara brutal.
Terdengar teriakan histeris dari dua orang pria atas kejadian tersebut. Terlihat juga dua orang pria yang memegang balok kayu dan menghantam babi tersebut secara berulang.