pkp

Makassar -

Perumahan Bukit Baruga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa. Banjir di kawasan perumahan elite membuat warga mulai menjemput keluarganya di lokasi untuk dievakuasi ke tempat aman.

Banjir di perumahan yang terletak di Kecamatan Manggala itu terjadi pada Rabu (12/) pagi tadi. Banjir di kawasan tersebut turut memutus akses hingga menyulitkan kendaraan untuk melintas.

"Jalan di Bukit Baruga tidak bisa ditembus (kendaraan) sejak pagi sampai sekarang (sore). Barusan saya dari sana menjemput keluarga, yang terendam Bukit Baruga 2, air setinggi pinggang, tidak bisa dilewati kendaraan," ujar warga Nipa-nipa, Rahman Abdullah kepada detikSulsel, Rabu (12/2/2025).

Rahman mengatakan warga harus berjalan kaki untuk bisa menerobos banjir. Sejumlah kendaraan juga terendam banjir tanpa sempat dievakuasi.

"Terendam (rumah warga), banyak juga mobil dan motor warga terendam di dalam tadi," katanya.

Diketahui, jalan di kawasan Bukit Baruga kerap menjadi akses alternatif jalan alternatif saat jalan utama di Nipa-nipa, Manggala terputus. Sementara, Jalan Poros Nipa-nipa sudah terputus sejak Selasa (11/2) malam.

Pantauan detikSulsel, Rabu (12/2) sore, akses Jalan Nipa-nipa masih terputus dengan ketinggian sampai dada orang dewasa. Warga sekitar dan pengendara pasrah usai tidak bisa melintas.

Penjaga di gerbang Bukit Baruga 2 di Nipa-Nipa juga telah memperingatkan bahwa akses sudah tertutup menuju Makassar.

Sementara jalan poros Moncongloe Kabupaten Maros menuju Jalan Nipa-nipa Makassar diterjang banjir sejak Selasa (11/1). Ketinggian air di wilayah Moncongloe saja mencapai pinggang orang dewasa.

"Tinggi sekali, air terus naik sejak pagi kemarin sampai sekarang belum surut. Banyak kemarin motor mogok waktu siang kalau menerobos," kata warga setempat, Ridwan kepada wartawan.

Video: Heboh Pemobil di Makassar Serang Petugas SPBU gegara Masalah Antrean

(sar/asm)

Jakarta -

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menekankan perlu ada bank khusus untuk membiayai ekosistem bidang perumahan. Ia pun kembali meminta Bank Tabungan Negara (BTN) dapat menjadi Bank Perumahan.

Hal ini untuk membangun kepercayaan publik sekaligus meningkatkan pembangunan rumah di Indonesia. Ara menyebut BTN selama ini memegang peran penting dan strategis dari berbagai sudut bidang perumahan.

"Saya minta ke depan BTN bisa lebih fokus untuk sektor perumahan. Untuk itu perlu transformasi besar BTN menjadi Bank Perumahan," ujar Ara dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024).

Dengan berbagai pengalaman dan jaringan mitra kerja BTN, Ara menilai transformasi tersebut sangat penting dan menjadi peluang besar. BTN akan dapat bersaing dengan bank-bank besar lainnya di Indonesia.

Lalu, BTN bisa membangun kerja sama dengan berbagai mitra dalam ekosistem perumahan. Mitra tersebut antara lain dari pengembang, pengusaha yang bergerak di sektor material perumahan seperti cat, kaca, semen, pasir dan lainnya.

"Bank BTN sangat strategis di bidang perumahan dan berbagai sudut keuangan juga sangat siap. Selain itu, hubungan baik BTN dengan developer, pengusaha di sektor perumahan dan konsumen juga baik," katanya.

Di samping itu, ia berharap cost of fund BTN ke depannya dapat lebih efisien. Kemudian, uga membangun desain besar mulai dari perubahan nama, teknologi informasi dan sumber daya manusia (SDM) yang baik.

Adapun perubahan nama bank harus bersamaan dengan target besar penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) komersial dan bersubsidi untuk masyarakat. Selain itu, Ara mengatakan BTN harus mempunyai mimpi besar agar bisa bersaing dengan bank besar lainnya.

"Tolong dipikirkan ke depan perubahan nama bank BTN, sisi IT dan SDM akan juga penting sekali dalam desain besar perbankan agar fokus di sektor perumahan," tuturnya.

Sebelumnya, dalam diskusi Program 3 Juta Rumah di Menara BTN di Kawasan Harmoni Jakarta, Ara sempat meminta agar BTN mengubah nama menjadi Bank Perumahan agar lebih fokus dalam pembiayaan perumahan.

Direktur Utama BTN Nixon L.P Napitupulu menyatakan BTN siap mendukung pelaksanaan Program 3 Juta Rumah yang dilaksanakan oleh Kementerian PKP. Menurutnya, dukungan di sektor perumahan sangat diperlukan untuk mengatasi backlog perumahan di Indonesia.

"Saat langkah percepatan pembangunan yang dilaksanakan Menteri PKP sangat baik supaya rumah yang dibangun oleh dapat terjangkau oleh semua pihak. Mungkin rumah selama ini jadi kebutuhan mahal di daerah tertentu jadi terjangkau baik dari suku bunga dan angsuran atau kemampuan masyarakat membayar angsuran untuk memiliki rumah yang menjadi hak rakyat di Indonesia," katanya.

Sebagai informasi, kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Direktur Utama BTN Oni Febriarto Rahardjo, Direktur Risk Management Setiyo Wibowo, Direktur Operasional and Customer Experience Hakim Putratama.

Kemudian, ada Direktur SME and Retail Funding Muhammad Iqbal dan SEVP Wholesale Banking Benny Yoslim, Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto Direktur Rumah Umum dan Komersial, Fitrah Nur, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Haryo Bekti, Ketua Umum DPP Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Ari Tri Priyono.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(dhw/das)

Banjir Setinggi Pinggang Orang Dewasa Rendam Perumahan Bukit Baruga Makassar

Banjir Setinggi Pinggang Orang Dewasa Rendam Perumahan di Manggala Makassar

Menteri Ara Minta BTN Fokus Jadi Bank Perumahan