Hari Pertama Makan Bergizi Gratis di Surabaya, Ada Siswa Minta Ayam Goreng
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Surabaya dimulai. Siswa SD Taquma, Gibran, mengaku tidak suka menu hari pertama, sementara yang lain merasa porsi kurang. [421] url asal
#makan-bergizi #surabaya #makan-bergizi-gratis #makan-bergizi-gratis-di-surabaya #sd-taquma #creamy-vanilla #kelas #isi-menunya #mbg #creamy #goreng #menu-mbg #siswa-minta-ayam-goreng #smk-pgri-1 #rizky-alfaizin
(detikFinance) 13/01/25 11:30
v/16532/
Surabaya - Makan bergizi gratis (MBG) di Surabaya hari ini telah dimulai. Salah satu siswa kelas 1 SD Taquma, Gibran Dharma mengaku tak suka dengan menu hari pertama MBG.
Menu MBG hari ini di SD Taquma ada nasi putih, ayam bumbu teriyaki, sayur oseng berisi wortel, buncis, tahu, dan buah semangka. Lalu, ada susu rasa creamy vanilla dengan berat 115 ml.
Gibran terlihat tidak memakan makanan yang diberikan sekitar pukul 08.30 WIB. Sebab, pagi tadi ia sudah sarapan dengan masakan yang dibuat ibunya.
 Menu makan bergizi gratis di Surabaya Foto: Esti Widiyana/detikJatim |
Ketika ditanya apakah Gibran suka dengan isi menunya, ia mengaku ada beberapa yang tidak dia sukai. Apalagi, porsinya yang dirasa terlalu banyak. Gibran pun ingin ganti menu.
"Nggak suka sayur. Nggak suka (ayam). Semuanya. Makanannya buanyak. (Mau ganti menu) ayam goreng," kata Gibran di kelasnya, Senin (13/1/2025).
Namun, tidak semua siswa tidak menyukai menu tersebut. Bahkan, ada siswa yang mengaku porsi MBG hari ini kurang.
 Makan bergizi gratis di Surabaya Foto: Esti Widiyana/detikJatim |
Seperti Rizky Alfaizin, siswa SD Taquma ini mengaku menyukai menu MBG hari ini. Untuk dia yang sudah duduk di kelas 5, ia merasa kurang pada porsi makanannya.
"Suka, enak. Saya suka sayurnya. Terserah menunya. Nasinya yang ditambah, kurang," ujarnya.
Dari pantauan detikJatim, terlihat pada tumpukan kotak makan yang telah dimakan siswa, banyak sayur yang tersisa. Namun, tidak sedikit pula siswa yang menghabiskan makanan tersebut sampai bersih.
Diketahui, hari ini ada 5 sekolah di Surabaya yang melaksanakan MBG. Yakni KB-TM Yasporbi, SD Taquma, SMPN 13, SMAN 10, dan SMK PGRI 1. MBG dimulai sejak pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB.
(esw/hil)
Ular Piton 2 Meter Masuk Permukiman di Jalan Irian Saat Makassar Banjir
Seekor ular piton 2 meter muncul di permukiman Makassar saat banjir. Warga berhasil mengevakuasi ular tersebut setelah beberapa usaha. [423] url asal
#ular-piton #ular-piton-di-makassar #makassar-banjir #banjir-di-makassar #kota-makassar #sulawesi-selatan #jalan-irian-saat-makassar-banjir #lorong-13 #detiksulsel #hewan #hewan-melata #ular-piton-2-meter #irian
(detikFinance) 16/12/24 12:36
v/9198/
Makassar - Seekor ular piton sepanjang 2 meter muncul di permukiman warga di Jalan Irian saat banjir melanda Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Warga kemudian mengevakuasi hewan melata itu secara mandiri.
"Pas naik banjir. Yang temukan itu ular saya punya kakak dengan teman di got. Kurang lebih 2 meter," ujar warga bernama Mail (40) kepada detikSulsel, Senin (16/11/2024).
Ular muncul tepatnya di Jalan Irian, Lorong 13, RT 01, RW 01, Kelurahan Malimongan, Kecamatan Wajo, Makassar, Minggu (15/12). Menurut Mail, saat pertama kali ditemukan ular tersebut sempat dikira kayu.
"Dia (ular) muncul seperti kayu, besar. Kaget dia mau ambil. Ternyata bukan kayu, (tapi) ular," katanya.
 Foto: Warga memperlihatkan lokasi temuan ular piton 2 meter masuk permukiman warga di Jalan Irian Makassar. (Nur Hidayat/detikSulsel) |
Proses evakuasi ular tidak berlangsung mudah. Menurut Mail, penangkapan menggunakan tali sempat gagal karena ular kembali masuk ke dalam got.
"Jadi, lama kita tunggu. Ada kurang lebih 15 menit. Muncul lagi. Ada 3 kali (muncul) baru bisa didapat," ucapnya.
Sebanyak 4 warga bekerja sama untuk menangkap ular tersebut. Ular dengan tubuh sebesar betis orang dewasa itu kemudian berhasil ditangkap dalam waktu sekitar 1 jam.
"Tidak lama. Kurang lebih 1 jam semua. Lama menunggu (muncul ular)," tuturnya.
Setelah ditangkap, ular itu dibawa ke kantor Polsek Wajo sebelum akhirnya diserahkan ke petugas Dinas Damkarmat Makassar untuk penanganan lebih lanjut. Mail memastikan tidak ada korban yang terlilit atau digigit selama proses evakuasi berlangsung.
"Tidak ada (yang dililit atau digigit)," beber Mail.
Kemunculan ular saat banjir ini menjadi perhatian warga setempat. Mail mengaku kemunculan ular di wilayahnya baru pertama kali terjadi.
"Tidak (sering). Baru ini (muncul ular)," ungkapnya.
(sar/asm)