
Irjen Kementerian PKP Bongkar 18 Penyimpangan Korupsi Bantuan Rumah
Irjen Kementerian PKP, Heri Jerman melaporkan dugaan korupsi dana BSPS 2024 ke Kejari Sumenep. Dia paparkan ada 18 temuan penyimpangan. [395] url asal
#irjen-pkp #kejari-sumenep #bantuan-stimulan-perumahan-swadaya #korupsi #bsps #kementerian-perumahan #sumenep #penyimpangan #inspektur-jenderal #heri-jerman #kejari #korupsi-bantuan #dugaan-korupsi-dana-bsps-2024
(detikFinance) 28/04/25 14:00
v/48205/

Inspektur Jenderal (Irjen), Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Republik Indonesia, Heri Jerman melaporkan dugaan korupsi dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk tahun anggaran 2024. Heri memaparkan sebanyak 18 temuan penyimpangan.
"Bersama tim 3 kali ke Sumenep mencari data dan fakta untuk mendapatkan kebenaran informasi. Komitmen kementerian mengungkap korupsi sangat tinggi," kata Heri saat konferensi pers usai pelaporan ke Kejari Sumenep, Senin (28/4/2025).
Menurut data Kementerian PKP, anggaran program BSPS di seluruh Indonesia mencapai 445,81 miliar untuk 22.258 penerima. Sumenep menjadi salah satu penerima terbesar dengan anggaran Rp 109,80 miliar untuk 5.490 unit rumah.
Kementerian PKP mengambil sampling di 13 kecamatan yang ada di Sumenep, termasuk di kepulauan. Setelah terjun ke lapangan diketahui jika mekanisme yang dijalankan tidak sepenuhnya berjalan.
"(Kami) turun ke lapangan, mekanisme yang seharusnya dijalankan ternyata tidak sepenuhnya dijalankan. Kami menyimpulkan adanya beberapa penyimpangan," katanya.
Dia paparkan 18 temuan penyimpangan yang dia dapatkan kepada awak media. Antara lain bantuan salah sasaran, upah pekerja tidak dibayarkan, hingga kondisi bangunan yang tidak sesuai yang dilaporkan.
"Saya temukan pembayaran ke toko dilakukan secara tunai oleh kepala desa bukan transfer uang dari rekening penerima bantuan tapi penerima bantuannya ini suruh tanda tangan slip penarikan kosong,"katanya.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep, Sigit Waseso mengatakan pihaknya akan segera mempelajari dan menindaklanjuti laporan yang telah disampaikan oleh Irjen Kementerian PKP.
"Kami akan menindaklanjuti dengan langkah berikutnya, baik penyelidikan maupun penyidikan untuk memperjelas atau membuat terang suatu perkara," katanya.
(dpe/iwd)

Buaya Teror Permukiman di Pangkep Dievakuasi, Diduga Masih Ada 7 Ekor Lagi
Petugas Damkar Pangkep evakuasi buaya 4 meter dari permukiman. Masih ada 7 buaya di Sungai Manakku. Warga diimbau untuk waspada dan hindari area sungai. [414] url asal
#buaya #sungai-manakku #penangkapan-buaya #pangkep #sulawesi-selatan #orang #kemunculan-buaya #petugas-damkar-pangkep-evakuasi-buaya-4 #damkar-pangkep #hizbul-wathan #kebakaran #petugas #imbau #sungai-desa-manakku
(detikFinance) 28/04/25 14:00
v/48565/

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyebut masih ada 7 ekor buaya yang berada di Sungai Desa Manakku setelah penangkapan seekor buaya muara berukuran 4 meter. Warga sekitar pun diimbau untuk menghindari area sungai setelah seekor buaya yang masuk permukiman warga dievakuasi.
"Menurut laporan warga ada sekitar 8 ekor buaya di sana," kata Korlap Dinas Damkar Pangkep Hizbul Wathan kepada wartawan, Senin (28/4/2025).
Buaya berukuran 4 meter sebelumnya telah ditangkap di Kampung Kokoa, Desa Manakku, Kecamatan Labakkang, Senin (28/4) sekitar pukul 06.00 Wita. Setelah penangkapan itu, petugas memperkirakan masih ada 7 ekor yang berada di sungai.
"Masih ada 7 ekor," ujar Hizbul.
Dia menambahkan, buaya tersebut sudah kerap muncul di sungai sejak sebulan terakhir. Meski begitu hingga saat ini belum ada laporan serangan buaya ke warga maupun hewan ternak.
"Kemunculannnya sudah hampir sebulan. Sampai saat ini belum ada laporan buaya menyerang manusia atau hewan," ujarnya.
Ia pun mengimbau kepada warga untuk menghindari beraktivitas di sekitar sungai karena buaya yang kerap berpindah-pindah. Dia juga berharap agar warga segera melaporkan ke Damkar jika melihat kemunculan buaya.
"Kami imbau hindari beraktivitas di sekitar sungai dan kalau melihat buaya segera laporkan ke kami," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Damkar Pangkep mengerahkan 9 petugas ke lokasi untuk menangkap buaya. Buaya itu memberontak ketika petugas melakukan penangkapan bermodalkan seutas tali.
"Ada 9 orang yang menangkap buaya. Kita pakai alat seadanya, pakai tali," ujar Hizbul.
Selama 30 menit, buaya itu akhirnya dikendalikan. Beruntung tidak ada petugas Damkar Pangkep yang terkena serangan buaya agresif tersebut.
"Cukup agresif, buayanya melawan," kata Hizbul.
(asm/sar)

Jangan Langsung Salahkan BGN, Mari Melihat Rantai Risiko Keracunan Makanan
Jangan kita goyahkan pondasinya dengan prasangka, tetapi mari kita jaga dengan pengetahuan, kerja sama, dan komitmen bersama. [549] url asal
#badan-gizi-nasional #makan-bergizi-gratis #bgn #kolom #penyebab-insiden #dapur-penyedia #pelaksanaan-verifikasi-sppg #keputusan-kepala-bgn-nomor-17-1-tahun-2024 #mbg #kesehatan #penempatan #rantai-risiko-kerac
(detikFinance) 25/04/25 10:05
v/47505/

Kemarin kembali muncul kabar anak-anak keracunan makanan di salah satu sekolah yang menjadi penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kejadian tersebut langsung memicu keresahan dan tudingan terhadap dapur penyedia makanan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), seolah-olah SPPG menjadi satu-satunya sumber masalah.
Padahal, sekolah-sekolah lain yang dilayani oleh SPPG yang sama tidak mengalami keluhan serupa. Ini seharusnya menjadi isyarat bahwa penyebab insiden tersebut mungkin lebih kompleks dari sekadar kesalahan di dapur.
Badan Gizi Nasional (BGN) sejatinya telah menerapkan standar yang sangat ketat dalam pengelolaan dapur MBG. Keputusan Kepala BGN Nomor 17.1 Tahun 2024 menjadi dasar pelaksanaan operasional dapur yang higienis dan aman. Ada pelaksanaan verifikasi SPPG untuk bisa melayani MBG.
Dalam dokumen tersebut, setiap dapur SPPG wajib dirancang dengan alur kerja yang mencegah kontaminasi silang. Penempatan ruang mulai dari penyortiran bahan, ruang masak, hingga ruang pengemasan diatur secara rinci untuk memastikan setiap proses berjalan dalam lingkungan yang terkendali.
Peralatan yang digunakan dapur SPPG juga wajib berbahan food grade. Sementara lokasi dapur harus jauh dari kawasan banjir, tempat pembuangan sampah, dan peternakan hewan. Bahkan, kendaraan distribusi makanan pun diwajibkan tertutup, bersih, dan disanitasi sebelum dan sesudah digunakan.
Fasilitas seperti APAR, insect killer, dan sistem pembuangan limbah juga merupakan kelengkapan wajib dalam dapur SPPG.
Dengan sistem seketat ini, wajar jika kita bertanya: Bagaimana mungkin masih terjadi kasus keracunan makanan? Di sinilah pentingnya pemahaman yang lebih luas tentang rantai distribusi makanan.
Fakta bahwa hanya satu dari sepuluh atau lima belas sekolah yang mengalami masalah, padahal semuanya dilayani oleh dapur SPPG yang sama, menunjukkan adanya kemungkinan besar bahwa kontaminasi terjadi di luar dapur.
Makanan yang diproduksi secara aman di dapur bisa saja mengalami kontaminasi setelah keluar dari sana. Dalam beberapa kasus, makanan mungkin tiba di sekolah setelah menempuh perjalanan panjang dan berada terlalu lama dalam suhu ruang, terutama jika sekolah tersebut berada di titik akhir rute distribusi.
Selain itu, ada kemungkinan bahwa sekolah tidak langsung menyajikan makanan, atau menyimpannya di tempat yang tidak higienis. Lebih jauh lagi, proses pembagian makanan oleh petugas sekolah yang tidak mencuci tangan atau menggunakan alat makan yang kotor juga bisa memicu kontaminasi. Bahkan, bisa jadi makanan MBG yang sejatinya aman dikonsumsi bercampur dengan jajanan luar yang tidak sehat.
Tuduhan sepihak terhadap BGN dan dapur SPPG, tanpa kajian menyeluruh, justru bisa merusak kepercayaan publik terhadap program yang sangat dibutuhkan oleh jutaan anak Indonesia ini.
Keracunan makanan adalah insiden serius yang patut diselidiki secara tuntas. Namun, tuduhan harus didasarkan pada bukti, bukan pada asumsi.
BGN telah menyediakan sistem pengawasan, verifikasi, dan standar operasional yang komprehensif. Hal yang dibutuhkan sekarang adalah keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan, termasuk pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk menjaga keamanan makanan sepanjang rantai distribusi hingga sampai ke tangan anak-anak.
Program Makan Bergizi Gratis adalah terobosan besar dalam perjuangan memberantas kelaparan dan malnutrisi. Program ini menyasar langsung kepada anak Indonesia untuk menjadi sumber daya manusia Indonesia berkualitas. Ia adalah harapan besar bagi masa depan Indonesia.
Jangan kita goyahkan pondasinya dengan prasangka, tetapi mari kita jaga dengan pengetahuan, kerja sama, dan komitmen bersama. Isu lainnya adalah target yang belum 100% tepat sasaran, maka mari kita benahi, sehingga program ini menyasar target yang tepat dengan dana yang efisien.
Ahmad Syafiq.Guru Besar Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
(rdp/rdp)BPK Terima Laporan Keuangan Pemerintah 2024, Bakal Periksa Defisit APBN hingga Badan Gizi Nasional
BPK akan memeriksa sejumlah aspek dalam LKPP 2024, dari soal defisit APBN, pembentukan Badan Gizi Nasional, hingga mandatory spending anggaran pendidikan. [526] url asal
#bpk-terima-lkpp-2024 #bpk-terima-laporan-keuangan-pemerintah-2024 #lkpp-2024 #laporan-keuangan-pemerintah-pusat #laporan-keuangan-pemerintah-pusat-2024 #laporan-keuangan-pemerintah-2024 #bpk-periksa-p
(Bisnis.Com) 21/03/25 14:00
v/40789/
Bisnis.com, JAKARTA — BPK menerima Laporan Keuangan Pemerintah Pusat atau LKPP Tahun 2024 (unaudited) dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam kegiatan Entry Meeting Pemeriksaan LKPP Tahun 2024 di Kantor Pusat BPK pada hari ini, Jumat (21/3/2025).
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun menyampaikan pemeriksaan LKPP Tahun 2024 ini memiliki keistimewaan tersendiri, berlangsung di tengah transisi kepemimpinan nasional dan komitmen kuat pemerintah dalam menjaga akuntabilitas.
BPK mengapresiasi komitmen pemerintah dalam menjaga akuntabilitas dan menyerahkan LKPP tepat waktu serta diharapkan kualitas pelaporan akan semakin meneguhkan kepercayaan publik.
“Dengan demikian, pemeriksaan ini bukan hanya sekadar pemenuhan kewajiban, tetapi juga langkah strategis dalam memastikan kelancaran transisi dan keberlanjutan tata kelola keuangan negara yang akuntabel,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (21/3/2025).
Dalam menghadapi tantangan di masa transisi, BPK juga mengapresiasi langkah proaktif Pemerintah yangmelakukan mitigasi risiko melalui penerbitan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 90/2024 yang mengatur tata cara pelaksanaan penggunaan anggaran dan aset di lingkungan Kementerian/Lembaga (K/L) pada masa transisi.
Selain itu, juga menunjuk K/L pengampu yang bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan dan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) hingga proses likuidasi K/L yang lama selesai.
Sesuai ketentuan PMK tersebut, pengalihan status penggunaan BMN dilakukan setelah pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara oleh BPK atas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) dan LKPP Tahun 2024 selesai dilakukan.
Dalam rangka memastikan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara, pada pemeriksaan LKPP Tahun 2024 ini, BPK juga akan melaksanakan Reviu Pelaksanaan Transparansi Fiskal.
Reviu ini bertujuan memberikan simpulan komprehensif atas pemenuhan kriteria transparansi fiskal Pemerintah Pusat, mengacu pada standar internasional seperti IMF Fiscal Transparency Code 2019 IMF Fiscal Transparency Handbook 2018, serta praktik terbaik yang berlaku secara global.
Reviu Transparansi Fiskal ini adalah wujud nyata komitmen BPK dalam menerapkan prinsip-prinsip yang diamanatkan oleh INTOSAI P-12 tentang Value and Benefits of Supreme Audit Institutions, yakni untuk mampu memberikan nilai dan manfaat bagi kehidupan warga negara.
Pemeriksaan Badan Gizi Nasional, Hibah Pemda untuk Pilkada, dll.
BPK juga akan memeriksa berbagai kebijakan yang dilaksanakan selama 2024, termasuk pembentukan Bagian Anggaran atau entitas pelaporan baru seperti Badan Gizi Nasional dan Badan Karantina Nasional, dan pemberian hibah kepada Pemerintah Daerah dalam rangka Pilkada serentak, serta kelanjutan kebijakan penerapan mekanisme Rekening Penampungan Akhir Tahun Anggaran (RPATA).
Pada pemeriksaan LKPP 2024, BPK akan memfokuskan pemeriksaan pada beberapa hal antara lain, akurasi penyajian saldo akun LKPP, akurasi perhitungan realisasi defisit APBN dan mandatory spending bidang pendidikan.
Pemeriksaan juga dilakukan terhadap keberadaan, kelengkapan, akurasi, serta hak dan kewajiban atas Saldo Anggaran Lebih (SAL) serta saldo kas dan rekening bank milik/dikuasai Bendahara Umum Negara (BUN), termasuk rekening penampungan dana RPATA serta penilaian, penyajian dan pengungkapan atas Investasi Pemerintah, baik Investasi Permanen maupun Investasi Non Permanen.
Pada kesempatan yang sama, Anggota II BPK Daniel Lumban Tobing menyampaikan dalam pemeriksaan LKPP Tahun 2024, BPK menerapkan pendekatan Pemeriksaan Berbasis Risiko (Risk-Based Audit).
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan BPK dalam penerapan Risk-Based Audit pada pemeriksaan atas LKPP Tahun 2024 antara lain, penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan sebelumnya, Hasil Pemeriksaan Kinerja dan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) yang dilaksanakan BPK pada tahun 2024 yang terkait dengan pelaksanaan anggaran dan pelaporan keuangan tahun 2024.

Prabowo Pernah Bilang Dapat Ancaman IHSG Anjlok karena Makan Bergizi Gratis
IHSG anjlok lebih dari 6% hari ini, memaksa BEI menghentikan perdagangan. Prabowo menanggapi ancaman pelemahan IHSG terkait program Makan Bergizi Gratis. [458] url asal
#ihsg #prabowo-subianto #bursa-efek-indonesia #ancaman-ekonomi #pasar-saham #ancaman-ihsg-anjlok #kondisi-ihsg #perikanan #tawa #indeks-harga #sidang-tanwir-muhammadiyah-2024 #universitas-muhammadiyah-kupang #saha
(detikFinance) 18/03/25 14:55
v/39881/

Kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini bikin geger. Nilainya anjlok hingga di atas 5% dan membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) harus mengambil langkah pembekuan sementara perdagangan atau trading halt.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG ambruk lebih dari 6,12% ke level 6.076. Beberapa saham tercatat melemah seiring dengan anjloknya IHSG. Data RTI Business pukul 11.56 WIB mencatat, 616 saham melemah, 166 saham stagnan, dan 67 saham menguat.
Sementara itu, berdasarkan data perdagangan Stockbit pukul 12.04 WIB tercatat 11 sektor saham anjlok pada perdagangan sesi I, yakni teknologi turun 12,46%, energi 6,24%, keuangan 3,86%, kesehatan 3,75%, infrastruktur 5,01%, transportasi 3,38%, bahan baku 9 78%, industri 2,90%, cyclical 5,24%, properti 5,30%, dan non-cyclical 3,87%.
Kondisi IHSG rupanya pernah menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto pada akhir Desember 2024. Saat memberikan pidato dalam Pembukaan Sidang Tanwir Muhammadiyah 2024 di Universitas Muhammadiyah Kupang, NTT, Prabowo mengatakan pernah mendapat ancaman berupa pelemahan IHSG karena punya program Makan Bergizi Gratis.
Menurut Prabowo, program-program yang dia bawa untuk memimpin Indonesia seringkali dipandang sebelah mata oleh banyak pihak. Meski mendapat ancaman, Prabowo sendiri tak mau terlalu ambil pusing. Menurutnya tak semua orang punya saham, artinya bila pasar saham jatuh, tak semua masyarakat terkena imbasnya.
Dia berkelakar dirinya pun tak punya saham, bahkan banyak masyarakat kecil juga tak punya saham. Jadi kemungkinan yang terkena dampak cuma para pemain bursa saja.
"Ada ancaman ke ekonomi, 'Pak karena gagasan makan bergizi harga saham indeks turun.' Saya bilang aja, kasih tahu ya, saya nggak punya saham, rakyat di desa-desa juga tidak punya saham. Kalau saham jatuh, iya pemain bursa itu (yang terdampak)," kata Prabowo dalam pidatonya kala itu.
Dia melanjutkan bila ada orang kecil dengan modal minim main saham pun sudah pasti kalah dan tidak untung. Prabowo menilai bursa saham dengan judi, hanya bandar besar yang kuat saja yang bisa menang.
"Kalau main-main saham itu, kalau orang kecil pasti kalah itu, untuk orang kecil itu biasanya saham sama dengan judi itu. Yang menang itu yang bandar besar, yang kuat ya kan," papar Prabowo.
Dia pun melanjutkan kelakarnya dengan menyebutkan beberapa jajarannya yang kemungkinan banyak jadi pemain di bursa saham. Pertama, ada Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Fahri Hamzah yang disebut Prabowo. "Siapa yang main bursa ini menteri-menteri? Ngaku. Fahri Hamzah juga kayaknya dia," canda Prabowo diikuti tawa hadirin.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono juga ikut dibawa-bawa Prabowo. Malah dia menyebut jangan-jangan Trenggono sudah punya algoritmanya sendiri dalam bermain saham.
"Pak Trenggono itu batuk-batuk itu. Hehehe... Jangan-jangan pak Trenggono itu punya algoritma," kelakar Prabowo lagi.
Lihat juga Video: IHSG Sempat Anjlok, DPR Sidak Kantor Bursa Efek Indonesia

Banjir Landa Jabodetabek, Ini Daftar Wilayah yang Terdampak
Banjir melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depot, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Banjir dipicu hujan deras yang mengguyur pada kemarin malam hingga dini hari. [1,509] url asal
#banjir #jabodetabek #banjir-jabodetabek #jakarta-barat #kelurahan-pondok-pinang #vila-nusa-indah-2 #sungai #banjir-landa #luapan-kali-ciliwung-jakarta-timur #tma-300cm #surut #40kk #kelurahan-cilandak #kali-ciliwu
(detikFinance) 04/03/25 10:38
v/35810/

Banjir melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depot, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Banjir dipicu hujan deras yang mengguyur pada kemarin malam hingga dini hari.
Banjir terjadi di wilayah Jabodetabek sejak Senin (3/3/2025) malam. Hujan baru reda sekitar pukul 05.00 WIB, Selasa (4/3/2025).
Hujan pun memicu sungai yang mengalir di Jabodetabek meluap. Akibatnya, rumah-rumah warga di berbagai wilayah terendam banjir.
Berikut wilayah yang terendam banjir di Jabodetabek:
Jakarta
Banjir terjadi di berbagai titik di Jakarta. Di Jakarta Timur misalnya, banjir merendam permukiman penduduk di RW 07 Cililitan, Kramat Jati, sejak pagi tadi.
Ketinggian air di wilayah itu sekitar 180 cm. Pihak RW telah menyiapkan pengungsian untuk warga terdampak banjir.
Selain itu, banjir juga terjadi di Jakarta Barat. Air merendam sejumlah ruas jalan dan memicu kemacetan.
Berdasarkan data BPBD Jakarta per pukul 04.00 WIB, ada 32 RT yang terendam banjir di Jakarta. Berikut daftarnya:
Jakarta Barat terdapat 4 RT yang terdiri dari:
- Kelurahan Rawa Buaya
• Jumlah: 4 RT
• Ketinggian: 30 cm
• Penyebab: Curah Hujan Tinggi
Jakarta Selatan terdapat 21 RT yang terdiri dari:
- Kelurahan Pondok Pinang
• Jumlah: 5 RT
• Ketinggian: 80 s.d 100 cm
• Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan
- Kelurahan Pengadegan
• Jumlah: 1 RT
• Ketinggian: 80 cm
• Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Rawajati
• Jumlah: 5 RT
• Ketinggian: 50 cm
• Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Cilandak Timur
• Jumlah: 2 RT
• Ketinggian: 105 s.d 120 cm
• Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Krukut
- Kelurahan Pejaten Timur
• Jumlah: 6 RT
• Ketinggian: 30 s.d 120 cm
• Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Kebon Baru
• Jumlah: 2 RT
• Ketinggian: 60 s.d 100 cm
• Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Jakarta Timur terdapat 7 RT yang terdiri dari:
- Kelurahan Bidara Cina
• Jumlah: 3 RT
• Ketinggian: 90 s.d 100 cm
• Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Kampung Melayu
• Jumlah: 4 RT
• Ketinggian: 95 cm
• Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Jalan Tergenang terdapat 5 Ruas Jalan yang terdiri dari:
1. Jl Basoka Raya, Kelurahan Joglo, Jakarta Barat
Ketinggian: 60 cm
2. Jl Strategi Raya, Kelurahan Joglo, Jakarta Barat
Ketinggian: 60 cm
3. Jl Srengseng Raya, Kelurahan Srengseng, Jakarta Barat
Ketinggian: 20 cm
4. Jl H Muhajar RT 011 RW 002, Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat
Ketinggian: 20 cm
5. Jl Puri Mutiara, Kelurahan Cilandak Barat, Kec. Cilandak
Ketinggian : 100 cm.
![]() |
Bekasi
Banjir juga terjadi di berbagai titik di Bekasi. Salah satunya terjadi di Vila Nusa Indah 2, Bekasi.
Warga mengatakan banjir di perumahan tersebut telah terjadi sejak kemarin malam. Air bahkan hampir masuk ke lantai 2 rumah warga.
Selain itu, banjir juga menyebabkan kemacetan parah di Jalan Ahmad Yani arah Tol Bekasi Barat sekitar pukul 08.05 WIB. Berikut daftar lokasi dan tinggi muka air (TMA) banjir di Bekasi berdasarkan data BPBD Bekasi Kota Bekasi:
1. Kecamatan Bekasi Timur:
- Gg. Mawar RT 8/RW 3 (TMA ± 150 cm, terdampak 100 KK 400 Jiwa); air mulai masuk pukul 00.31 WIB
- (Update terkini tinggi muka air ± 300 cm Pukul 07.00 WIB)
- Gg. Semar RT 4 RW 4 TMA ± 70 cm; (air mulai masuk pukul 00.57 WIB)
- Update terbaru tinggi muka air akan segera terupdate
- Kp. Lengkak RT 04 RW 8 TMA ± 80 cm. (air mulai masuk pukul 02.27 WIB)
- Update terbaru tinggi muka air akan segera terupdate
2. Kecamatan Bekasi Utara:
- Kp. Lebak, Kel. Teluk Pucung (TMA ± 110 cm, terdampak 47 KK 360 Jiwa mengungsi di Mushola). Air mulai masuk pukul 01.39 WIB
- (Update terkini TMA 180 cm di permukaan atas untuk permukaan bawah sekitar 210 cm untuk listrik sudah dipadamkan pukul 04.17 WIB).
- (Update terkini TMA 180 cm di permukaan atas untuk permukaan bawah sekitar 210 Cm untuk listrik sudah dipadamkan pukul 06.01 WIB).
3. Kecamatan Bekasi Selatan:
- Perumahan Bumi Satria Kencana TMA ± 110 cm (air mulai masuk pukul 01.48 WIB)
- Perumahan Jaka Kencana TMA ± 50 cm (air mulai masuk pukul 04.03 WIB)
- Update terkini TMA ± 300CM Pukul 07.00 WIB
- Perumahan Depnaker TMA ± 150 cm (air mulai masuk pukul pukul 04.10 WIB)
- Ketinggian muka air akan segera diperbarui
4. Kecamatan Medan Satria:
- RT 1, 8 dan 9 RW 03 Kelurahan Kali Baru (TMA ± 100 cm, rumah terdampak 40KK). Air mulai masuk pukul 00.47 WIB
- Tinggi muka air akan segera diperbarui
5. Kecamatan Jatiasih:
- Bumi Nasio Indah TMA ± 120 cm (air mulai masuk pukul 23.46 WIB);
- Perum Jatiluhur TMA ± 150 cm (air mulai masuk pukul 00.44 WIB);
- Perum Graha Indah TMA ± 150 cm (air mulai masuk pukul 01.24 WIB);
- Perum Buana TMA ± 150 cm (air mulai masuk pukul 01.24 WIB);
- Perum Pondok Gede Permai TMA ± 300 cm (air menggenang Pukul 00.10 WIB dan mulai limpas dari tanggul pukul 03.15 WIB);
- Perumahan Villa Jati Rasa jl. Merpati blok c 10/no.15 TMA ± 300 CM. (air menggenang pukul 04.29 WIB)
6. Pondok Gede:
- Perumahan Taman Bougenville Fajar TMA ± 40 cm (air mulai masuk pukul 00.26 WIB)
- Komplek Dosen IKIP TMA ± 155 cm. Air mulai masuk pukul 23.42 WIB
- Perum Jati Bening Permai TMA ± 50 cm. Air Mulai Masuk pukul 23.43 WIB
7. Rawalumbu:
- Perumahan Taman Narogong Indah TMA ± 40 cm (Air mulai masuk pukul 00.30
WIB - pukul 05.00 air sudah berangsur angsur surut)
- Jembatan II Rawalumbu TMA ± 20 cm (Air mulai masuk pukul 00.35 WIB - pukul 03.30 air sudah surut)
- Kemang Pratama TMA ± 50 cm (Air mulai masuk pukul 02.13 WIB).
Lihat juga Video: Banjir Masih Rendam Kebon Pala Jaktim, Ketinggian Air Capai 2 Meter
Depok
Banjir juga melanda Depok, Jawa Barat. Salah satu lokasi yang terendam banjir berada di Gang Ridi, Tanah Baru.
Banjir di wilayah ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sejak semalam. Selain itu, tanggul kali di sekitar lokasi juga jebol hingga membuat air meluap ke permukiman warga.
Perumahan Asri Sawangan, Depok, juga terdampak banjir. Ketinggian air di wilayah itu mencapai 1,5 meter. Banjir telah terjadi sejak kemarin.
Berikut daftar wilayah yang terdampak banjir berdasarkan data Pemkot Depok:
1. Jalan Kampung Kapling, Pancoran Mas (banjir setinggi 120 cm)
2. Jalan Utan Jaya Citayam(banjir setinggi 50cm)
3. Masjid Jamie Darut Taqwa, Limo (banjir setinggi 50cm)
4. Masjid Mampang Prapatan (banjir sekitar 30 cm)
5. Jalan Pramuka 2, Mampang (banjir sekitar 30 cm)
6. Tirtajaya, Sukmajaya (banjir sekitar 70cm)
7. Perumahan Sukmajaya Permata (banjir sekitar 70 cm)
8. Gang Janur Cilodong (banjir sekitar 30 cm)
9. Jalan Raya Grogol (banjir sekitar 15cm)
10. Tanah Baru (banjir sekitar 15 cm)
11. Jalan Raya Sawangan (banjir sekitar 50 cm)
12. Kebon Duren, Kalimulya (banjir sekitar 30 cm)
13. Komplek Hankam, Kelapa Dua (banjir sekitar 30 cm)
14. Jalan H Mustofa, Pasir Gunung Selatan, Kelapa Dua, Cimanggis (banjir sekitar 50 cm)
15. Setu Studio Alam TVRI, Kalibaru (banjir sekitar 50 cm).
Tangerang Selatan
Banjir juga melanda lima kecamatan di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Banjir dipicu akibat hujan deras sejak semalam.
Berdasarkan data BPBD Tangsel, ada 1.870 rumah yang terdampak bencana banjir tersebut. Lima kecamatan yang terdampak banjir di Tangsel itu ialah Kecamatan Ciputat Timur, Pondok Aren, Pamulang, Ciputat dan Serpong Utara.
Berikut lokasi banjir dan tinggi muka air (TMA) berdasarkan data BPBD Tangsel per pukul 04.25 WIB:
1. Flamboyan RT 06/12 Rempoa Kecamatan Ciputat Timur, TMA: 20-50 cm (80 KK)
2. Kav Bulak Pondok Kacang Timur Kecamatan Pondok Aren, TMA : 60 cm (70 KK)
3. Perum Pondok Maharta RW 9 & RW 10 Kelurahan Pondok Kacang Timur Kecamatan Pondok Aren, TMA: 30 cm-120 cm (650 KK)
4. Perum Pinus Sasmita RW 24 Pamulang Barat Kecamatan Pamulang, 25-50 cm (120 KK)
5. Perum Taman Mangu Kelurahan Jurangmangu Barat Kecamatan Pondok Aren, TMA: 60 cm ( 400 KK)
6. Perum Pamulang Asri 2 RW 9 Kelurahan Serua Indah Kecamatan Ciputat, TMA: 20 cm-70 cm (180 KK)
7. Graha Mas RT 07, 08 RW 12 Jelupang Kecamatan Serpong Utara, TMA: 30-50 cm (100 KK)
8. Perum Bintaro Indah Kelurahan Jombang Kecamatan Ciputat, TMA: 20-45 cm (180 KK)
9. Jalan Roda RT 05/012 Sawah-Ciputat, TMA: 30 cm (30 KK)
10. Perum Rosewood Serua Indah Kecamatan Ciputat, TMA: 30 cm (60 KK)
11. Pondok Safari RW 15 Jurangmangu Barat, TMA: 30 cm (90 KK).
![]() |
Kabupaten Tangerang
Hujan lebat juga melanda Kabupaten Tangerang dan menyebabkan banjir di Desa Ranca Kelapa, Kecamatan Panongan. Ada 20 unit rumah terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi.
BPBD Kabupaten Tangerang dan tim gabungan telah melakukan pendataan. Petugas juga melakukan evakuasi warga ke tempat kerabat terdekat yang lebih aman.
Kabupaten Bogor
Banjir juga masih terjadi di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor. Sejumlah kendaraan pun mogor akibat menerobos banjir di sekitar Situ Cikaret.
Ketinggian air di kawasan sekitar 20 hingga 30 cm. Pengendara terlihat mendorong motor mereka yang mogok untuk melintasi banjir.
Selain banjir, bencana tanah longsor juga terjadi di Gadog, Bogor. Seorang ibu hamil terluka akibat terkena material longsor.
Lihat juga Video: Banjir Masih Rendam Kebon Pala Jaktim, Ketinggian Air Capai 2 Meter
(haf/imk)
Dilema Rumah Idaman di Atas Lahan Pangan
Fenomena urban sprawl di Bojongsoang mengubah lahan pertanian menjadi perumahan. Petani menghadapi tantangan untuk bertahan di tengah perubahan ini. [3,889] url asal
#urban-sprawl #bojongsoang #lahan-pertanian #berita-jabar #jawa-barat #kabupaten-bandung #perda-kabupaten-bandung-no-1-tahun-2024-tentang-rencana-tata-ruang-wilayah-kabupaten-bandung-tahun-2024-2044 #nama
(detikFinance) 25/02/25 08:10
v/33522/

Mentari pagi di Bojongsoang, Kabupaten Bandung menyinari hamparan sawah yang diapit oleh bangunan perumahan baru yang terus menjamur. Lamat-lamat terdengar suara alat berat yang bekerja, mengubah lahan pangan menjadi deretan rumah idaman yang berkilau.
Di samping kokohnya benteng kompleks perumahan, tampak beberapa pria berpakaian lusuh hilir mudik memikul karung berisi mentimun yang baru dipanen. Mereka berjalan bergantian menyisir jalan setapak yang berupa tembok penahan tebing perumahan, lebarnya pun hanya tiga jengkal kaki orang dewasa.
Jalan setapak itu merupakan satu-satunya akses keluar masuk bagi petani dan untuk mengangkut hasil panen. Kebun yang terletak di Jalan Cikoneng atau sekitar 1,5 km dari Kantor Kecamatan Bojongsoang itu diapit oleh perumahan di sisi kanan dan kirinya. Alhasil para petani harus berjalan sekitar 200-300 meter untuk mencapai bibir jalan raya sebagai titik kumpul.
Tepat di samping gerbang perumahan, mentimun-mentimun segar dari dalam karung dimasukkan ke dalam drum besar berisi air untuk dibilas. Terlihat sejumlah pria mengemas mentimun dari kebun yang terjepit itu ke dalam kantong plastik bening besar, rencananya buah yang memiliki bahasa ilmiah Cucumis sativus itu akan dikirimkan ke Cikampek.
Di balik panen mentimun itu ada tangan dingin Jujuh (35), pemuda asli Bojongsoang. Sejak masih remaja , pria kelahiran Rancaoray -sebuah kampung kecil di tenggara Bojongsoang- itu sudah menekuni dunia bercocok tanam. Jujuh menggarap lahan tadah hujan yang ia sewa seluas 500 tumbak atau sekitar 7.000 meter persegi.
Setelah ia teliti, kadar PH di Bojongsoang yang berkisar di angka 5-6 ideal untuk budidaya mentimun. Alhasil, dalam satu tahun, Jujuh bisa memanen mentimun sebanyak 3 ton.
"Saya biasa menanam mentimun, atau kadang padi. Saya sudah coba menanam di beberapa tempat, dan di sini yang paling bagus untuk mentimun," ucap Jujuh, sambil melayani warga sekitar yang datang membeli mentimun ke lapaknya.
![]() |
Di antara derap langkah para petani yang memanen mentimun, terlihat eskavator bergeliat melakukan pengurukan sawah -untuk perluasan perumahan- yang berbatasan dengan bagian selatan kebun Jujuh. Dalam 10 tahun terakhir pembangunan permukiman cukup masif di daerah tersebut, jejak perubahannya terekam citra satelit Google Earth.
Dari timelapse Google Street, terlihat pada tahun 2014, kebun yang Jujuh kelola saat ini masih berupa hamparan sawah, pembangunan kompleks perumahan mulai dirintis di sisi kiri dan kanannya. Hal itu terlihat dari jumlah bangunan yang masih sedikit, serta reklame promosi yang banyak terpasang di depan kompleks. Terlihat pula pekerja sedang beraktivitas di sekitar kompleks.
Sementara di bagian utara, pemandangan dari kebun Jujuh masih berupa hamparan sawah sedekade yang lalu. Namun, saat ini hamparan sawah itu sudah berubah menjadi kompleks perumahan yang modern, yang menjadi rumah idaman bagi penghuninya.
Melihat perubahan itu, Jujuh harus bersiap dengan segala kemungkinan. Salah satunya, andai pemilik lahan menjual tanahnya untuk dialih fungsikan, maka ia harus siap-siap angkat kaki untuk mencari lahan lagi untuk bertani.
"Perjanjiannya (dengan pemilik lahan), kalau mau dibangun, ya harus pindah. Mau bagaimana lagi," kata Jujuh pasrah, seraya mengamati anak semata wayangnya.
Dengan luas kecamatan 2.781 hektare, sekitar 70 persen atau 2.061 hektare lahan di Bojongsoang adalah lahan pertanian. Pada tahun 2022, UPTD Pertanian Kecamatan Bojongsoang mencatat, luas lahan pertanian sawah, baik sawah irigasi atau tadah hujan, di Bojongsoang seluas 1.597 hektare dan luas lahan pertanian bukan sawah sebesar 464 hektare.
Luas lahan pertanian itu, menyusut dibandingkan dengan tahun 2014. Kala itu lahan pertanian sawah seluas 1.602 hektare sedangkan lahan pertanian bukan sawah seluas 580 hektare. Atau ada penyusutan lahan pertanian sebanyak 121 hektare.
Sementara itu, di sisi lahan non pertanian seperti wilayah permukiman, perkantoran, jalan dan infrastruktur lainnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun 2014-2022. Pada tahun 2014, luas lahan non-pertanian adalah 599 hektare, dan pada tahun 2022, luas tersebut meningkat menjadi 720 hektare.
4 Tahun Lahan Sawah Berkurang 221,83 Hektare
Hasil penelitian akademik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang disusun Dava Novita Andini, Lili Somantri dan Shafira Himayah dalam Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 8, No. 1, Januari 2024:31-58 mengungkap adanya alih fungsi lahan di Bojongsoang.
Dalam jurnal berjudul Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Tipologi Urban Sprawl Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Dava dkk melaporkan telah terjadi perubahan lahan seluas 274,94 Ha pada 2017-2021 di Bojongsoang.
Dalam uji akurasi yang dilakukan Dava dkk di 50 titik yang disebar di seluruh Kecamatan Bojongsoang, ditemukan sejumlah perubahan penggunaan lahan pada tahun 2017-2021. Dalam rentang 4 tahun tersebut, salah satu yang disorot adalah berkurangnya lahan persawahan seluas 221,83 hektare dan ladang 10,76 hektare.
Sementara itu ada luas perumahan bertambah 30,38 hektare, lahan permukiman bertambah 14,92 hektare. Luas lahan kosong juga bertambah 103,36 hektare, semak belukar bertambah 64,05 hektare, dan terakhir pertokoan bertambah 2,28 hektare.
Perubahan penggunaan lahan pada infrastruktur seperti jalan kolektor, kolam air, jalan lokal dan sebagainya tak bertambah atau berkurang dengan signifikan. Dalam penelitian ini, Dava dkk menyebut Desa Lengkong dan Desa Cipagalo yang paling banyak mengalami perubahan lahan menjadi permukiman.
"Penggunaan lahan sawah sebelumnya tersebar di semua desa namun berkurang digantikan lahan khususnya tempat tinggal. Lahan sawah banyak digantikan dengan perumahan, permukiman, dan penggunaan lahan terbangun lainnya," tulis Dava.
"Selain itu, terdapat penambahan lahan kosong yang diproyeksikan untuk menjadi perumahan. Berdasarkan pengolahan, terjadinya pertambahan penggunaan lahan
diakibatkan oleh kebutuhan penduduk yang meningkat sehingga menuntut adanya peningkatan fasilitas berupa sarana," sambungnya.
Fenomena Urban Sprawl
Dari sisi akses, Bojongsoang dilalui jalan raya provinsi yang menjadi jalur utama keluar-masuk Kota Bandung. Selain itu, kawasan ini juga dekat dengan dua gerbang tol (GT) Padaleunyi, yang mempermudah mobilitas ke berbagai daerah, termasuk Jakarta. Salah satu hal yang istimewa dari Bojongsoang, di sini Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh dibangun, tepatnya di Desa Tegalluar.
Jika kita melaju ke Bojongsoang via GT Padaleunyi di Buahbatu, pemandangan yang pertama disuguhkan adalah reklame besar yang menawarkan perumahan, plus dengan rentetan bonus dan fasilitasnya. Reklame promosi atau papan penunjuk arah menuju perumahan dengan nama yang terkesan modern, juga dapat dengan mudah ditemukan di sana.
![]() |
Pembangunan perumahan itu hampir terletak di enam desa di Bojongsoang, yakni Desa Cipagalo, Desa Lengkong, Desa Buahbatu, Desa Bojongsoang, Desa Bojongsari dan Desa Tegalluar.
Fenomena menjamurnya perumahan di Bojongsoang, tak lepas dari fenomena urban sprawl. Dalam Kamus Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum, urban sprawl didefinisikan sebagai pembangunan kota yang tidak terkendali. Urban sprawl juga didefinisikan sebagai pertumbuhan dari wilayah perkotaan yang menuju suatu proses tipe pembangunan penggunaan lahan yang beragam di daerah pinggiran kota.
Badan Pengelola (BP) Kawasan Cekungan Bandung, menyebut lahan tutupan di Kota Bandung yang menjadi pusat kawasan Metropolitan Cekungan Bandung masing-masing sudah mencapai 90,66% alias sudah semakin terbatas.
"Maka terjadi perluasan pertumbuhan kawasan terbangun ke daerah sekitarnya secara sporadis dan tidak terkendali atau disebut sebagai urban sprawl," seperti dikutip detikJabar dari laman BP Cekungan Bandung.
Bojongsoang yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung, menjadi salah satu daerah yang diproyeksikan sebagai Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung, yang regulasinya diatur melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 45 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung.
Wakil Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jabar Hendra Susanto, mengatakan saat ini pertumbuhan permukiman cenderung mengarah ke arah selatan, timur dan barat dari Cekungan Bandung. Pengembang perumahan jarang yang mengarah ke utara Cekungan Bandung karena adanya Perda yang membatasi pembangunan di Kawasan Bandung Utara (KBU).
Hendra mengatakan, harga tanah dan rumah di Kota Bandung sudah sulit terjangkau oleh rumah tangga baru. Alhasil, untuk mendapatkan rumah yang berkisar di rentang 500-an juta, mencari di pinggiran kota adalah solusinya.
"Mungkin bagi pasangan muda, yang dua-duanya bekerja dan pendapatan mereka kalau digabung mungkin Rp 10 jutaan atau belasan juga, rasanya mereka masih akan berat kalau beli di Kota Bandung," ujar Hendra saat dihubungi detikJabar.
Selain itu, dari pengamatan Hendra, ada pergeseran pola konsumsi dari generasi milenial dan gen z terkait perumahan. Para pelaku kehidupan di era bonus demografi 2030 saat ini tidak bercita-cita untuk memiliki hunian yang luas.
"Generasi yang baru ini agak berbeda, karena kalau punya uang sebagian ditabung, buat jalan-jalan dan sebagian kecil yang dipakai untuk rumah. Bahkan ada kecenderungan nantinya akan bergeser ke perumahan high rise, lebih praktis," ujar Hendra.
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) terjadi lonjakan perumahan dalam rentang 17 tahun terakhir. Tercatat pada tahun 2005 hanya ada 470 lokasi perumahan di Kabupaten Bandung. 7 tahun kemudian (tahun 2012), jumlah lokasi perumahan itu melonjak menjadi 8.409 lokasi. Hingga kemudian pada tahun 2023 jumlah perumahan semakin menjamur yakni 176.270.
Cerita Para Penghuni Rumah Idaman
Ditemani segelas kopi americano (34), Indra (34) seorang karyawan swasta, membuka laptop di atas meja sebuah kedai kopi di pusat Kota Bandung. Sore itu, Indra bercerita tentang pengalamannya mencari rumah idaman bersama pasangan.
Selama membujang, pria berkacamata ini tinggal bersama orang tuanya di Panyileukan yang masuk ke dalam wilayah kotamadya. Setelah menikah, ia kemudian memutuskan untuk pindah. Kriteria rumah idaman Indra yakni dekat dari rumah orang tua dan dekat ke lokasi kerja.
Pilihan pertama sempat jatuh ke daerah Cibiru yang masih masuk ke Kota Bandung, lokasinya hanya berjarak 2,4 km dari rumah orang tuanya. Tetapi jarak ke lokasi kerja istrinya sejauh 11,4 km dan itu pun melalui jalur yang padat di waktu pergi dan pulang kerja, yang diperkirakan akan sangat menguras waktu dan tenaga.
"Awalnya di sebuah perumahan di Cibiru, karena dekat rumah orang tua, tapi enggak jadi walau sudah kasih down payment (down payment) Rp 1 juta. Karena lokasinya jauh ke tempat kerja, kemudian mencari-cari lagi," ujar Indra saat berbincang dengan detikJabar, Jumat (7/2/2025).
Akhirnya, Indra mendapatkan informasi tentang sebuah perumahan yang akan dibangun di wilayah Bojongsoang. Lokasinya cukup strategis dan memenuhi kriteria yang Indra idamkan. Terlebih pengembang menawarkan harga dan cicilan yang murah untuk rumah tipe 36 dibandingkan dengan wilayah kotamadya.
Akad jual beli pun dilakukan, tetapi ia harus menunggu kurang lebih 1,5 tahun sampai bangunanya rampung. Sebab, pada 2018 silam, perumahan yang bakal dihuni Indra masih berupa hamparan sawah yang masih dalam proses pengurukan.
"Saat saya ke sana, sawahnya masih diuruk. Belum lagi proses pembangunan kurang lebih 1,5 tahun sampai akhirnya bisa dihuni. Waktu itu saya sudah kasih DP Rp 30 juta dengan cicilan tahun pertama Rp 2,7 juta," ucap Indra.
Tahun demi tahun, perumahan yang dihuni Indra terus berkembang. Dari satu klaster kemudian bertambah menjadi 5 klaster baru yang lahannya memakan lahan sawah di sekelilingnya. Satu klaster berisi kurang lebih 100-120 rumah.
"Sampai saat ini juga masih ada pembangunan, bisa terlihat dari rumah saya," katanya.
Kisah Indra juga dialami oleh Abdurrahman (31), seorang karyawan swasta di Kota Bandung. Sebelum menikah, perantau asal Kabupaten Garut itu tinggal di indekost. Setelah berumah tangga, Abdrurrahman memilih untuk mencari rumah tinggal.
"Kalau di Kota Bandung harganya berat, perbandinganya bisa dua banding satu. Kisaran rumahnya sekitar Rp 300 juta-400 juta," ujarnya.
Bojongsoang dulu dikenal sebagai salah satu lumbung padi untuk wilayah Bandung Selatan, tetapi, seiring meningkatnya kebutuhan tempat tinggal, sawah-sawah perlahan berganti wajah. Baik Indra atau pun Abdurrahman walau tinggal di Bojongsoang, mereka tak mengonsumsi produk dari hasil petani sawah lokal.
"Kalau untuk beras, biasanya beli di minimarket yang dikemas per 5 kg. Kalau beli di tukang beras juga, kita tidak tahu mana produk lokal. Karena penjual hanya memberitahu harga dan kualitas beras," ujar Indra.
"Ya, saya juga seperti itu," ucap Abdurrahman mengamini.
Mereka yang Memilih Bertahan
![]() |
Terik matahari terasa menyengat pada siang bolong di Bojongsoang, di tepian sawah terlihat Yoga (35), seorang penyawah milenial duduk termenung. Topi dan rompinya tampak lusuh karena sering terpapar sang surya, kulitnya juga tampak kecoklatan.
Ia memperhatikan mesin komben bekerja membabat batang padi secara cepat di petakan sawah di Desa Cikoneng. Seyogyanya bagi Yoga, bertani saat ini adalah satu-satunya jalan menyambung hidup.
Pria yang memiliki perawakan sedikit gempal itu, pernah bekerja sebagai buruh pabrik tetapi hasilnya tak sesuai harapan. Sampai akhirnya, 12 tahun lalu ia kembali meneruskan jejak leluhurnya sebagai petani di Bojongsoang.
Kembali menjadi petani ternyata cukup untuk menyekolahkan anak dan memenuhi kebutuhan Yoga sehari-hari. Semula ia menggarap lahan di Desa Bojongsoang, tetapi sampai pada tahun 2018, pengembang berskala besar datang. Yoga yang semula menggarap lahan di Desa Bojongsoang, tak bisa berbuat banyak.
Alhasil ia pun akhirnya mengalah dan pindah lahan garapan sejauh kurang lebih 4,2 km ke Desa Bojongsari, yang masih berada dalam satu kecamatan.
"Sekarang dipindah ke Bojongsari, ini lahan orang lain dengan sistem bagi hasil juga. Kalau untuk (sawah) misalkan Bojongsoang itu semuanya sudah hampir punya orang luar semua, kaya kemarin kan ada pengembang besar saya kan dulu di blokan Desa Bojongsoang kena sama proyek itu, sekarang dipindahin ke Bojongsari," katanya saat berbincang dengan detikJabar, pertengahan Januari lalu.
Pindah ke lahan baru, ternyata hasil pertanian yang didapatkan oleh Yoga lebih melimpah. Saat ini, ia menggarap sawah seluas 1100 tumbak atau sekitar 11,54 hektare. Dari satu tumbak Yoga bisa mendapatkan padi 10 kilogram. Jika dikalkulasikan, ia bisa mendapatkan beras 11 ton.
Melihat fenomena urban sprawl, yang ada di Bojongsoang membuat Yoga kembali gamang. Ia tidak tahu sampai kapan bisa bertahan sebagai penyawah yang tak memiliki lahan.
"Sebetulnya bingung juga kalau ke arah situ (pertanian tergeser permukiman), jadi sebetulnya saya juga sudah harus mulai mempersiapkan ke depannya harus gimana. Kadang kita tidak bisa melawan yang di atas, misal dari pemerintah atau dari istilahnya developer properti begitu. Ya mulai dipikirkan ke depannya kita mau pindah cari lahan baru, atau kita berhenti bertani dan cari usaha lain," ujar Yoga melanjutkan.
Berdasarkan data geospasial dari Wargi Jabar, yang merupakan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, lahan yang digarap Yoga merupakan lahan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B). Dari layer peta RTRW Kabupaten Bandung, sawah yang dikelola Yoga masuk ke dalam kategori wilayah perkebunan, walau pun disekelilingnya telah dikategorikan untuk wilayah permukiman perkotaan.
Yoga saat ini hanya bisa berdoa kepada yang Maha Kuasa seraya memupuk asa agar anaknya bisa mendapatkan nasib yang lebih baik. Sebab, bila berbicara sebagai petani di daerah transisi, baginya bukan suatu pilihan lagi.
"Kalau misal lahannya ada, umur ada insya Allah (lanjut jadi petani). Tapi jujur kalau misalkan sekarang petani seperti yang memprihatinkan. Tidak seperti dulu-dulu, tidak tahu lahan ke depannya gimana," ucapnya.
"Mudah-mudahan anak tidak seperti bapaknya (jadi petani), ya kan punya cita-cita seperti apa," tutur Yoga.
Disitat dari data Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung luas lahan produktif di Kabupaten Bandung pada tahun 2019 seluas 27.969 hektare. Jumlah itu terus menurun pada tahun 2020-2021 menjadi 27.747 hektare. Khusus untuk hasil panen di Bojongsoang, detikJabar sudah mencoba melakukan pencarian melalui sumber data terbuka tetapi data tersebut tidak tersedia.
Pada 2022 luas lahan produktif di Kabupaten Bandung bertambah menjadi 28.394 hektare, namun dalam satu tahun berikutnya yakni tahun 2023, jumlah lahan pertanian produktif Kabupaten Bandung turun drastis ke angka 20.611 hektare.
"Dulu 10 Ton Per Minggu, Sekarang 3 Kuintal Per Minggu Sudah Syukur"
"Kalau bicara sekitar tahun 2000-an, penggilingan itu bisa sampai 10 ton per minggunya. Saya juga bisa menyimpan stok sampai beberapa ton. Tapi kalau sekarang-sekarang, 10 tahun terakhir, bisa dapat tiga kuintal per minggu saja syukur," ujar Bahsyar saat dihubungi detikJabar di awal Januari 2025.
Dari pengamatannya, semakin menurunnya kuantitas gabah yang digiling menjadi beras dikarenakan sejumlah faktor. Salah satunya mulai merambahnya perumahan ke lahan-lahan pertanian.
"Sekarang lahan sawah juga semakin terdesak, banyak perumahan baru dibangun," katanya.
Faktor lainnya, ialah pemborong yang membawa hasil pertanian Bojongsoang ke sejumlah wilayah seperti ke Karawang, Subang, Jakarta dan sejumlah wilayah lainnya. Petani biasanya menjual hasil panen dengan sistem borongan, berdasarkan taksiran luas lahan.
"Jadi misalkan untuk sawah satu hektare, diberi harga sekian juta. Jadi tidak langsung ke penggilingan di sini lagi," ujar Bahsyar.
Lesunya usaha penggilingan padi ini juga tak hanya dialami oleh Bahsyar, tetapi oleh beberapa pengusaha penggiling padi lainnya. Modal yang terbatas juga menjadi salah satu hambatan bagi pengusaha penggiling untuk membeli gabah dari petani.
"Makanya kita minta bantuan juga kepada pemerintah, semoga ikut juga memperhatikan nasib kami," ucapnya.
Pertahankan Atau Ikuti Tren Pasar
Masifnya pembangunan perumahan di Bojongsoang menjadi fenomena yang tampak di pelupuk mata. Di balik geliat pembangunan ini, ada realitas yang dihadapi para pemilik lahan sawah seperti Abdussalam (36), ia dihadapkan dengan situasi antara mempertahankan lahan sawah miliknya atau mengikuti tren pasar yang berkembang.
"Yang utamanya kita terkena FOMO (fear of missing out/takut ketinggalan), karena sawah-sawah di pinggiran sudah dijual kepada perseorangan, mungkin perusahaan, atau pengembang dengan harga yang luar biasa," tutur Abdussalam membuka perbincangan dengan detikJabar.
![]() |
Sebelum pandemi Covid-19, kata Abdussalam, harga sawah berada di kisaran Rp 1 juta per meter persegi. Tetapi kala virus Corona merebak, harga tanah perlahan merangkak naik menjadi di kisaran Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per meter persegi.
"Sekarang harganya mencapai Rp 2,5 juta per meter persegi, sawah kami juga sudah ditawarkan kepada perusahaan, pengembang atau perseorangan, tapi mereka selalu berusaha menekan harga, tetapi tak kami beri karena memang harganya sudah segitu," tutur Abdussalam.
"Kita berani menaikkan harga karena sudah banyak yang menjual dengan harga Rp 2,5 juta, kita mengetahui bahwa lokasinya dekat dengan berbagai jenis perumahan yang ada, apalagi ada Podomoro Park yang lumayan prestisius, itu yang mungkin harga tanah di Bojongsoang naik," katanya.
Lahan sawah seluas 420 meter persegi milik Abdussalam ini termasuk sawah yang produktif. Lokasinya berada di pinggiran irigasi yang ditopang irigasi sekunder dan tersier. Walau demikian, hasil panen dirasa Abdussalam masih belum optimal. Ia menyebut hama tikus menjadi salah satu ancaman yang dihadapi, belum lagi dengan penggarap lahan yang dianggapnya tidak bekerja dengan baik.
Oleh karena itu, hasil panen yang dituai tak optimal. Sawah yang dikelola penyawah di atas lahan Abdussalam yang hanya seluas setengah hektare itu hanya menghasilkan sekitar 9 kuintal per tahun.
Beras yang dihasilkan dari sawah itu kemudian bisa untuk mencukupi kebutuhan di rumah Abdussalam selama 5-6 bulan. Alhasil, walau memiliki sawah, Abdussalam tetap harus membeli beras dari luar untuk menutupi kebutuhan harian.
"Kemarin paling kalau panen hanya 2-3 kuintal saja. Yang datang ke rumah hanya 1 kuintal atau sekitar 4 karung beras,hasilnyajugakanharusdibagidenganpetaninya. Jadi dihitung-hitung akan lebih menguntungkan untuk dijual daripada kita menjual hasil padinya sendiri," ujarnya melanjutkan.
Prabowo, Sawah dan Permukiman
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqwa menegaskan, Bojongsoang masuk ke dalam rencana permukiman wilayah perkotaan. Hal itu dituangkan dalam Perda Kabupaten Bandung No 1 Tahun 2024 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung Tahun 2024-2044 dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
"RDTR itu masuknya perkotaan, artinya di sana kita sediakan pola-pola ruangannya untuk syarat sebuah kota," katanya.
"Memang konsekuensi alamiah, bahwa yang namanya penduduk pasti bertambah. Itu natural, dan kita sudah prediksi. Tugas dari pemerintah adalah menyiapkan sarana dan prasarana, dari infrastruktur, termasuk permukiman," katanya.
"Bukan hanya di Bojongsoang, tapi juga sampai ke wilayah Ciparay yang membutuhkan perumahan," katanya.
Baru-baru ini, Presiden Prabowo Subianto membuat pernyataan soal larangan membangun rumah di atas lahan persawahan. Zeis pun mengamini hal tersebut. Sebelum larangan itu muncul, Pemkab Bandung telah menyusun RDTR yang menyesuaikan dengan lahan sawah dilindungi (LSD) dan Lahan Baku Sawah (LBS) yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri ATR/BPN RI Nomor 1589/SK-HK.02.01/XII/2021 Tentang Peta Lahan Sawah yang Dilindungi.
Sebagai informasi, LSD adalah lahan sawah yang ditetapkan untuk dipertahankan fungsinya. Penetapan LSD dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Sedangkan LBS adalah lahan sawah yang ditetapkan oleh menteri yang bertanggung jawab atas pemerintahan di bidang agraria, pertanahan, dan tata ruang.
"Kita sudah kaji dan kemudian dilakukan konsultasi ke pusat. LSD itu seluas 16 ribu hektare sekian. Sisanya sudah diplot dalam RDTR. Misal warnanya kuning, itu sebelumnya sawah akan beralih fungsi menjadi permukiman atau bentuk lain, karena itu sudah masuk ke dalam RDTR," ujarnya.
"RDTR itu hasil kajian juga, dengan konsultan dari ITB. RDTR tidak bisa dibuat sendiri, ini substansif dari berbagai kementerian, lembaga bahkan sampai ke Menteri Pertahanan, karena siapa tahu di lokasi itu ada kegiatan kan," lanjutnya.
![]() |
"Adakah yang namanya ikhtiar untuk infrastruktur hijau dengan kaitan antara ketahanan pangan di satu sisi harus dijaga dipelihara karena itu jadi raw material yang namanya ketersediaan pangan, di sisi lain terdesak ini lahan pertanian. Logikanya ketika lahan itu diambil untuk yang bukan peruntukannya, konsekuensi logisnya berkurang hasil pertanian," ujar Deden saat dihubungi detikJabar.
Pembangunan berkelanjutan, kata Deden, harus menjadi prioritas untuk mengatasi konflik antara kebutuhan urbanisasi dan keberlanjutan pertanian. Solusi ini membutuhkan kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan teknologi untuk menciptakan tata ruang yang terintegrasi, menjaga lingkungan, serta mendukung ketahanan pangan jangka panjang.
"Kalau yang saya lihat di Indonesia orang itu, orang bekerja di kota, rumah di desa. Seperti yang kita wilayah komuter, Bandung di siang hari bisa berisi 3,4 juta orang, sore bisa 2,8 juta orang. Oh ternyata dia warga Cicalengka, Majalengka, Lembang, Padalarang," ujar Deden.
Hal itu tentu sangat berbeda dengan pemandangan yang ia lihat di sebuah prefektur dekat Fukushima di Jepang. Di sana, ia melihat anak-anak muda juga turun untuk bekerja di ladang, walau pun mereka pergi untuk meraih gelar akademi atau keahlian di kota. Menariknya para petani di sana, memanfaatkan teknologi untuk mengintensifikasi dan ekstensifikasi pangan.
"Itu bisa kita contoh, misal intensifikasi padi dari yang 5 bulan jadi bisa panen dalam waktu 4 bulan bahkan 2 bulan, menggunakan varietas unggul berkelas seperti beras Cianjur yang produktivitasnya 2-3 kali lipat. Jadi apa yang ada itu bukan dijual, tapi ditingkatkan produktivitasnya," katanya.
Obsesi pemerintah untuk menggalakan swasembada pangan, akan sulit jika lahan-lahan pangan yang subur dikonversi. Perluasan wilayah perkotaan, karena fenomena urban sprawl jangan sampai menghilangkan tradisi dan kultur karena masyarakat tak bisa lagi bertani.
"Ketika berbicara urbanisasi, pembangunan, ketahanan pangan. Yang harus kita perbaiki adalah mindset dulu, yang tidak berpikir dan bersikap secara parsial tetapi simultan berintegrasi," katanya.

Cek Makan Bergizi, Wapres Gibran: Kalau Enggak Habis, Dibungkus
Wapres Gibran meminta murid sekolah penerima makan bergizi gratis tidak menyia-nyiakan makanan yang sudah disajikan. Halaman all [450] url asal
#program-makan-bergizi-gratis #gibran-rakabuming-raka #makan-bergizi-gratis #smp-negeri-174 #sma-negeri-58
(Kompas.com) 19/02/25 15:17
v/31421/

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meminta para murid sekolah penerima makan bergizi gratis tidak menyia-nyiakan makanan yang sudah disajikan.
Hal ini disampaikan Gibran saat meninjau program makan bergizi gratis di SMP Negeri 174 dan SMA Negeri 58 Jakarta yang terletak di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (19/02/2025).
“Apabila tidak habis dimakan, makanan dapat dibungkus dan dibawa pulang,” kata Gibran, Rabu, dilansir dari siaran pers Sekretariat Wakil Presiden.
Kepada para murid, Wapres menekankan pentingnya kesadaran untuk tidak membuang-buang makanan karena masih banyak orang yang membutuhkan makanan tersebut.
Gibran juga meminta pihak sekolah dan penyedia makanan untuk melakukan pengawasan rutin terhadap rantai distribusi dan proses penyajian makanan setiap hari.
Hal ini diperlukan untuk menjamin kualitas setiap menu yang diberikan kepada siswa.
Selain memastikan kandungan gizi, Gibran juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dalam seluruh tahapan penyiapan MBG, mulai dari pemilihan bahan baku hingga penyajian makanan kepada siswa.
Ia pun meminta agar setiap proses dilakukan sesuai standar kebersihan dan keamanan pangan, sehingga makanan yang dikonsumsi tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dan higienis.
Selain itu, Wapres juga berpesan agar limbah makanan dari program MBG dapat dimanfaatkan secara bijak, seperti didaur ulang menjadi kompos atau diberikan kepada hewan ternak.
Adapun kunjungan Gibran ke SMPN 174 dan SMAN 58 Jakarta disambut dengan antusias oleh para siswa.
Pasalnya, para siswa SMP dan SMA itu berkesempatan berdialog langsung dengan Wapres Gibran saat tengah menikmati sajian makan siang dari program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo ini.
Kehangatan interaksi pun terlihat ketika orang nomor dua di Indonesia itu meluangkan waktu berfoto bersama para siswa untuk mengabadikan momen kunjungan tersebut.
Didampingi Kepala Sekolah SMPN 174 Jakarta, Mujiningsih, Wapres meninjau menu makan siang yang terdiri dari nasi, ayam goreng, tahu semur, sayur sawi, dan buah salak, yang dilengkapi dengan sekotak susu.
Sementara itu, di SMAN 58 Jakarta, menu yang disajikan adalah nasi, ayam katsu, tahu, sayur buncis, dan buah pisang.
“Pengecekan MBG di beberapa sekolah ini bertujuan memastikan bahwa setiap makanan yang diberikan kepada siswa memiliki gizi seimbang dan layak dikonsumsi,” kata Gibran.

Qatar & Uni Emirat Arab Masuk Proyek 3 Juta Rumah, China Juga Kepincut
Proyek 3 juta rumah diminati pengusaha Qatar dan Uni Emirat Arab. Pengusaha China pun ternyata kepincut juga. [397] url asal
#3-juta-rumah #proyek-3-juta-rumah #program-3-juta-rumah #forum-anggota-luar-biasa-alb-pra-rapimnas-kadin-2024 #indonesia-economic-summit-2025 #qatar #hunian #arab-saudi #uae #arab-masuk #exclusive #arab
(detikFinance) 19/02/25 14:10
v/31377/

Proyek 3 juta rumah per tahun diminati investor dari sejumlah negara. Adik kandung Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengatakan negara yang telah berkomitmen berinvestasi dalam proyek itu yakni Qatar dan United Arab Emirates (UAE).
Ketua Satuan Tugas Perumahan itu menyebut, pemerintah Qatar berkomitmen mengucurkan dana untuk pembangunan 3 sampai 5 juta unit rumah. Sementara UAE diyakini akan mendanai pembangunan 1 juta unit rumah.
"Baru negara Qatar. Uni Emirat Arab telah berkomitmen untuk membangun 1 juta dan mempertimbangkan lebih banyak lagi," kata Hashim, dalam Indonesia Economic Summit 2025, di Shangri La, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Hashim menyebut telah melobi-lobi pemerintah dan pengusaha China untuk berinvestasi dalam proyek itu. Dia mengatakan ada sinyal keinginan dari negara tersebut, mengingat sektor properti di China tengah terpuruk.
"Saya sudah ke China tiga kali tahun ini dan pemerintah China, perusahaan konstruksi China sangat, sangat ingin datang ke Indonesia. Mengapa? Karena sektor konstruksi China sedang lesu. Mereka mencari pasar lain. Jadi kami datang di waktu yang tepat," ungkapnya.
Untuk proyek 3 juta rumah ini, Hashim mengatakan akan dibangun dalam waktu 10 tahun. Artinya jika per tahunnya 3 juta rumah, akan terdapat 30 juta unit rumah baru.
Proyek ini diyakini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hashim menyebut, penambahannya mencapai 2% sampai 2,5%.
"Kami menargetkan dapat melakukan selama 10 tahun ke depan, 3 juta per tahun, itu berarti (akan ada) 30 juta unit. Ini akan mendorong pertumbuhan investasi sekitar 2% hingga 2,5%," pungkasnya.
Sebelumnya, dikutip dari detikproperti, Hashim juga telah mengatakan ada beberapa negara yang berminat untuk ikut membangun 1 juta hunian di perkotaan. Beberapa di antaranya adalah Qatar dan China.
"Di sini, konsep dari kita Satgas adalah kita akan nanti mengundang perusahaan-perusahaan dari China, Qatar, Abu Dhabi, Singapura, dan Malaysia masuk. Dan saya bisa lapor sudah ada indikasi sukses," paparnya dalam Propertinomics Exclusive Dialogue di Hotel Grand Sahid, Kamis (10/10/2024).
Dalam keterangan terpisah, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie ada dua negara yang menyatakan kesiapannya untuk mendukung program pembangunan 3 juta rumah, yakni Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi.
Kontribusi investor dibutuhkan karena pembangunan proyek itu akan memakan dana mencapai Rp 900 triliun.
"Dari kunjungan ke Abu Dhabi mereka bilang kita siap untuk ikutan sejuta. Arab Saudi juga sejuta," kata Anindya, dalam acara Forum Anggota Luar Biasa (ALB) Pra-Rapimnas Kadin 2024 di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu (30/11/2024).
(ada/hns)
Ledakan Guncang Permukiman Mewah di Moskow, 1 Orang Tewas-4 Luka
Sebuah ledakan mengguncang kompleks permukiman mewah di Moskow, ibu kota Rusia. Sedikitnya satu orang tewas dan empat orang lainnya luka-luka. [248] url asal
#rusia #moskow #ledakan-guncang-moskow #ledakan #armen-sarkisian #tewas-4 #invasi #guncang #rentetan-ledakan #aksi-pembunuhan #tass #korban #orang-tewas-4 #korban-luka #wilayah-moskow #ria-novosti #kyiv #afp #kesehatan
(detikFinance) 03/02/25 15:00
v/25604/

Sebuah ledakan mengguncang kompleks permukiman mewah di Moskow, ibu kota Rusia, pada Senin (3/2) waktu setempat. Sedikitnya satu orang tewas dan empat orang lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.
Salah satu korban luka disebut sebagai seorang separatis Ukraina yang memerangi Kyiv.
Laporan media pemerintah Rusia, seperti dilansir AFP, Senin (3/2/2025), menyebut seorang mantan petinju dari Ukraina bagian timur, Armen Sarkisian, yang membentuk batalion untuk melawan Kyiv termasuk di antara korban luka.
Rusia dilanda serangkaian aksi pembunuhan dan rentetan ledakan misterius sejak melancarkan invasi besar-besaran terhadap Ukraina, negara tetangganya.
"Satu orang tewas dan empat orang lainnya terluka," sebut kantor berita TASS dalam laporannya yang mengutip pejabat kesehatan setempat.
TASS menyebut para korban luka akibat "ledakan" itu kini dalam kondisi serius di rumah sakit setempat.
Media lokal Rusia awalnya melaporkan Sarkisian -- yang memimpin federasi petinju separatis di Gorlivka, Ukraina bagian timur -- tewas dalam ledakan itu, namun kemudian meralatnya dan menyebut dia berhasil selamat.
"Sarkisian dirawat di rumah sakit. Kondisinya terlihat sangat serius," demikian seperti dilaporkan kantor berita Interfax, yang mengutip sumber penegak hukum.
Laporan kantor berita RIA Novosti, yang mengutip pejabat layanan darurat, menyebut ledakan itu disebabkan oleh "alat peledak". Namun belum diketahui secara pasti soal pihak yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Tayangan yang dirilis media-media Rusia menunjukkan kehancuran pada sebuah bangunan di wilayah Moskow bagian barat laut, dengan aula pada gedung itu rusak parah, kondisi pintu hancur dan jendela pecah.
(nvc/ita)
Saran Pengusaha ke Prabowo Usai Investor Ramai-ramai Tunda Proyek IKN
Kadin menyarankan pemerintah duduk bareng investor membahas hambatan proyek di IKN. Sebab, komitmen Prabowo saja tak cukup meyakinkan investor. [287] url asal
#prabowo-usai-investor-ramai-ramai-tunda-proyek-ikn #harua #subianto #mimpi-presiden-ketujuh-ri-joko-widodo #bawah-target-investasi-ikn-tahun-2024 #widodo #kamar-dagang-dan-industri-kadin-indonesia
(CNN Indonesia) 24/01/25 12:29
v/21986/

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sarman Simanjorang menyarankan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melakukan evaluasi setelah investor ramai-ramai menunda proyek pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sarman mengatakan pemerintah harus mencari tahu akar permasalahan dari aksi itu. Dengan demikian, pemerintah bisa menyikapi proyek-proyek IKN yang hanya berhenti di tahap groundbreaking.
"Saya rasa ini menjadi salah satu bahan evaluasi bagi pemerintah dan jug[a terhadap badan Otorita IKN dalam hal ini," kata Sarman saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (24/1).
Dia berkata sebaiknya pemerintah mengundang para investor yang proyeknya mandek di IKN. Dua pihak harua bicara untuk mengetahui hambatan yang ada di IKN.
Sarman berkata sebenarnya Presiden Prabowo sudah menegaskan komitmen melanjutkan IKN. Namun, mungkin ada beberapa hambatan yang dialami investor selama ini. Hal itu hanya bisa diketahui bila pemerintah dan investor duduk bersama membahas ganjalannya.
"Karena bagi pengusaha kan mungkin apakah ini ada faktor masalah perizinan, apakah tata ruangnya, kemudian apakah ada faktor masalah lahannya, status tanahnya, atau mungkin ada faktor-faktor yang lain," ujar Sarman.
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengungkap banyak proyek swasta di IKN yang belum dilanjutkan.
"Yang groundbreaking memang banyak, tapi yang bangun sedikit," ucap Maruarar di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/1).
Otorita IKN mencatat pembangunan IKN sudah memakan anggaran Rp147,41 triliun. Jumlah itu masih didominasi proyek-proyek pemerintah yang didanai APBN sekitar Rp89 triliun.
Adapun pembangunan IKN yang didanai swasta baru Rp58,41 triliun. Jumlah itu jauh di bawah target investasi IKN tahun 2024 sebesar Rp100 triliun.
Komposisi pendanaan juga belum sesuai mimpi Presiden ketujuh RI Joko Widodo. Jokowi menyebut IKN butuh Rp460 triliun hingga 2045. Dari jumlah itu, APBN hanya akan membiayai 20 persen, sedangkan 80 persen sisanya dari investasi swasta.

Wamensos: Penyaluran BLT Fokus pada Lansia hingga Disabilitas, Ada Makan Bergizi Gratis Juga
Kemensos fokus salurkan BLT bagi lansia dan disabilitas, dukung pengentasan kemiskinan. Halaman all [461] url asal
#kementerian-sosial #agus-jabo-priyono #blt-2024 #bantuan-langsung-tunai
(Kompas.com) 23/01/25 22:59
v/21766/

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyampaikan, upaya penyaluran Bantuan Langsung Tunai atau BLT Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) akan fokus pada kelompok rentan seperti lansia tunggal, lansia miskin, dan kelompok disabilitas.
“Untuk lansia, terutama lansia tunggal dan lansia miskin, serta kelompok disabilitas, itu tetap akan menjadi prioritas Kemensos,” jelas Agus di Kemensos Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Kemensos juga telah menjalankan program intervensi berupa bantuan makanan bagi lansia berusia di atas 75 tahun dan kelompok disabilitas.
Bantuan ini berupa makanan bergizi gratis dua kali sehari.
“Saat ini, bantuan makan gratis baru menjangkau sekitar 100.000 lansia dan 33.000 disabilitas," ujar dia.
"Meski masih terbatas, kami akan terus melaksanakannya untuk memenuhi kebutuhan mereka,” lanjutnya.
Agus juga menjelaskan bahwa untuk program BLT secara keseluruhan, pembahasannya akan diserahkan kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
“Ini sedang dibahas atas perintah Presiden untuk program-program bantuan sosial buat rakyat miskin supaya tepat sasaran,” tutupnya.
Dia bilang, agar penyaluran BLT tepat sasaran, Kemensos rencananya akan membahas pengetatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) melalui Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin).
Hal ini dilakukan guna memastikan program bantuan sosial lebih tepat sasaran, sesuai arahan Presiden.
“Perintah Bapak Presiden, kita diminta bersinergi, berkolaborasi agar kemiskinan ekstrem pada tahun ini bisa diselesaikan,” ujar Agus.
Meski demikian, Agus menegaskan bahwa rencana pengetatan ini masih dalam tahap pembahasan.
Sebelumnya, Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) mengumumkan rencana program khusus untuk menciptakan ekosistem bagi masyarakat miskin agar dapat meningkatkan kelas ekonomi mereka dan terhindar dari kemiskinan lagi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko setelah menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, pada Senin (11/11/2024).
"Tadi kami menyepakati berdua bagaimana mencapai angka graduasi tertentu, tapi jangan cuma setelah graduasi, lepas dari status miskinnya, tapi segera disediakan komunitas ekosistem bisnis orang mantan miskin ini," ujar Budiman.
"Kami menyepakati buat program bersama, tadi menyepakati, jadi pengentasan kemiskinan itu adalah penanggulangan seperti Bansos, BLT, untuk mereka-mereka yang ada di garis miskin atau miskin ekstrem. Itu memang kerjaan yang sangat spesifik khas dari Mensos," imbuhnya.