Badan Gizi Nasional uji coba program makan bergizi gratis di 20 sekolah di Sulsel, sasar 10.000 siswa di Makassar dan 3.151 siswa di Maros. [980] url asal
Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan uji coba program makan bergizi gratis (MBG) di sejumlah sekolah di Sulawesi Selatan (Sulsel). Uji coba program ini berlangsung di 20 sekolah di Kota Makassar dan Kabupaten Maros.
Uji coba program ini berlangsung serentak pada Senin (6/1/2025). 10 sekolah yang terpilih di Makassar yakni SMAN 3 Makassar, SMAN 10 Makassar, SMPN 1 Makassar, SMPN 23 Makassar, SMPN 17 Makassar, SDN Cendrawasih, SDI Sambung Jawa, KB-TKIT Wihdatul Ummah, SDI Tamajene, dan SDI Tamamaung IV.
Sementara di Maros juga dipilih 10 sekolah dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA. Mulai dari TK Dharma Wanita, TK Angkasa Pura, KB Ananda, SDN 103 Inpres Hasanuddin, SDN 24 Batangase, SDN 99 Kadieng, SD Angkasa Pura, SMPN 5 Mandai, SMP 3 PGRI Mandai, dan SMA Pratama Batangase.
Sasar 10.000 Siswa di Makassar
Plh Kadis Pendidikan Kota Makassar, Muhammad Guntur mengatakan makan bergizi gratis diuji coba ke 10.000 siswa di Makassar. Kegiatan itu berlangsung di masing-masing sekolah yang telah ditunjuk.
"Ada 10 sekolah di Makassar yang disasar untuk uji coba makan bergizi gratis di tiga kecamatan yang menjadi sasaran program di tahap awal ini. Yakni Panakkukang, Manggala, dan Mamajang," ujar Muhammad Guntur kepada wartawan, Senin (6/1).
"Total siswa yang disasar pada uji coba tahap pertama ini sekitar 10 ribu siswa," lanjutnya.
Menu makanan yang dinikmati para siswa pada program makan bergizi gratis di Kota Makassar, Sulawesi Sleatan (Sulsel). (Sahrul Arul/detikSulsel)
Siswa Merasa Senang-Menikmati
Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya di setiap sekolah dan dilanjutkan dengan doa bersama. Para siswa kemudian diberikan paket makanan dan langsung menyantapnya.
Terlihat di dalam kotak makanan tersebut terdapat nasi putih sebagai sumber karbohidrat, ayam goreng sebagai sumber protein. Capcai sayur, terdiri dari potongan wortel, jagung, dan kentang.
Dalam kotak makanan itu juga terdapat satu potong tahu saus sambal sebagai lauk tambahan. Saus cabe dalam kemasan sachet juga tersedia untuk bumbu tambahan.
Siswi bernama Dewi Ayu Sastri mengaku senang sekolahnya menjadi salah satu lokasi pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis. Dia juga mengaku menikmati makanan yang diberikan.
"Makanannya enak, saya suka. Kami sangat senang karena bisa mencoba program ini, mungkin bagi siswa yang jarang membawa bekal bisa menghemat, dan bisa memberikan makanan bergizi kepada kami," katanya.
Danny Pantau di SMPN 1 Makassar
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto memantau uji coba makan bergizi gratis di SMPN 1 Makassar, Jalan Baji Areng. Danny menyaksikan para siswa menyantap makan siang yang disiapkan BGN di Kelas IX sekolah tersebut.
"Program ini sangat luar biasa karena kita akan membangun peradaban baru peradaban yang kuat yang dimulai dari anak-anak kita generasi baru kita the next generation kita," katanya.
Danny mengaku siap mendukung program nasional ini di Makassar. Pihaknya juga siap melakukan evaluasi dari segi sarana dan prasarana sekolah.
"Saya lihat dari pelaksanaan program perdana ini beberapa hal yang mesti kita koordinasikan dan kita bangun dengan baik yang pertama, misalnya anak-anak yang mau makan pakai tangan berarti harus disiapkan wastafel dan sabun dan kebudayaan cuci tangan yang menjadi tradisi yang rutin," jelasnya.
"Kedua soal minuman, banyak anak-anak yang menggunakan pakai botol plastik. Saya kira pemerintah kota melalui program CSR harus membantu tumbler yang tidak merusak lingkungan," lanjut Danny.
Simak pelaksanaan makan bergizi gratis di Maros selengkapnya...
3.151 Siswa di Maros Makan Gratis
Sebanyak 3.151 siswa dari 10 sekolah tingkat PAUD, SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Maros, mengikuti program Makan Bergizi Gratis (MGB). Program nasional ini akan dijalankan secara bertahap termasuk ke sekolah pelosok yang masih dalam kajian.
"Ini (program Makan Bergizi Gratis) dikhususkan di kecamatan Mandai. Untuk hari ini ada 10 sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Maros Andi Patiroi kepada wartawan, Senin (6/1).
Dia menyebutkan 10 sekolah tersebut yakni 3 dari jenjang PAUD, 4 SD, 2 SMP, dan 1 SMA. Patiroi mengatakan, program uji coba MBG ini dianggarkan sebesar Rp 31,5 juta.
"Jumlah paket yang dibagi pada hari ini ada 3.151 paket, kurang lebih anggarannya Rp 31,5 juta ini seterusnya sudah permanen," katanya.
Menu Makan Bergizi Gratis Diganti Setiap Hari
Patiroi mengatakan menu makanan yang disiapkan cukup variatif seperti nasi, ayam, tempe, tahu, serta sayur. Menu akan berubah setiap harinya untuk memberikan variasi gizi kepada para siswa.
"Satu porsi itu Rp 10 ribu, menunya hari ini ada ayam, ada tempe tahu, ada sayur, dan nasi. Untuk menunya itu tiap hari berubah," ungkap Patiroi.
Patiroi mengatakan program ini akan dijalankan secara bertahap. Dia menargetkan ada 3.000 paket makanan untuk 13 sekolah yang mendapat program MBG pada pekan depan.
"Untuk sekolah lain kita rencanakan di tanggal 13 hari Senin (13/1) depan. Itu ada 13 sekolah untuk Maros berjumlah 2.979 siswa, tapi kita menunggu tambahan supaya bisa melebihi 3.000 nanti," bebernya.
Sekolah Pelosok Maros Dikaji
Sementara untuk sekolah daerah pelosok, pihaknya masih mencari formulasi dan skema yang tepat. Namun dia berharap program MBG ini bisa menyentuh seluruh sekolah tanpa terkecuali dalam waktu dekat.
"Sekolah di pelosok itu belum jelas, mungkin ini Mandai sebagai percontohan dulu. Mudah-mudahan dalam bentuk dekat sudah bisa seluruh sekolah Minggu depan," pungkasnya.
Banjir parah melanda Makassar akibat cuaca ekstrem, dengan ketinggian air mencapai 2 meter. Ribuan warga mengungsi, dan evakuasi terus dilakukan. [797] url asal
Banjir menerjang permukiman warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), imbas cuaca ekstrem selama 5 hari terakhir. Banjir terparah melanda wilayah Antang di Kecamatan Manggala dengan ketinggian air mencapai atap rumah.
Diketahui, banjir di Makassar turut dipicu hujan deras yang terjadi sejak 18-22 Desember 2024 sesuai peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG. Laporan terakhir dari BPBD Makassar, ketinggian banjir mencapai 2 meter di Kecamatan Manggala pada Minggu (23/12) pagi.
"Sampai saat ini (ketinggian air) sudah mencapai 2 meter, sampai di atap (rumah). Bahkan, sudah lebih 2 meter," ujar Koordinator Wilayah Manggala BPBD Makassar Akbar kepada detikSulsel pada Minggu (23/12/2024).
Di wilayah tersebut banjir membuat mobilitas warga terputus. Akses jalan terendam air hingga hanya bisa dilalui menggunakan perahu karet yang melakukan evakuasi.
"(Ada warga) terjebak di rumahnya. Setiap yang kita jemput itu sudah kita kontak memang, baik dari RT/RW, bahwa segera kita evakuasi," tuturnya.
Foto: Wali Kota Makassar Danny Pomanto meninjau banjir di Kecamatan Manggala. tampak ketinggian air mencapai atap rumah warga. (dok. Humas Pemkot Makassar)
Tim BPBD Makassar secara berkala menyusuri wilayah terdampak banjir. Perahu karet berkeliling untuk memantau korban banjir yang membutuhkan evakuasi ke lokasi pengungsian.
"Sementara berjalan lagi anak-anak ini untuk menjemput. Kondisi air masih naik. Banyak rumah terendam di dalam itu," imbuh Akbar.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto pun turun melakukan peninjauan ke lokasi banjir di Kecamatan Manggala pada Minggu (22/12) sore. Danny naik perahu karet menyusuri rumah yang terendam banjir yang ketinggian air mencapai atap di Blok 8 dan Blok 10 Perumnas Antang.
"Ini termasuk banjir yang cukup parah, cukup tinggi. Ini (banjir) yang kedua kali di awal musim penghujan ini, dan kita harus bersiap kalau ini bisa berlangsung berkali-kali," ungkap Danny kepada wartawan usai meninjau banjir.
Danny mengimbau warga untuk tetap mengantisipasi kemungkinan terburuk saat Makassar masih dilanda hujan. Dia mengaku kondisi ini turut terjadi di sejumlah kota di dunia.
"Sekarang di dunia tidak bertanya lagi kenapa banjir, karena orang sudah tahu banjir itu karena cuaca ekstrem. Sekarang bagaimana menangani banjir secara maksimal," tuturnya.
Danny mengaku sudah menerima laporan sejumlah warga korban banjir mulai terserang penyakit. Namun dia memastikan Pemkot Makassar sudah turun melakukan penanganan.
"Tadi saya melihat kondisi masyarakat alhamdulillah rata-rata dalam keadaan sehat, sistem kesehatannya ter-cover dengan baik. Rata-rata (korban banjir mengalami) ada gatal ada sedikit demam," ucap Danny.
Dia juga berharap agar warga terdampak banjir beralih ke lokasi pengungsian. Hal ini karena masih ada warga yang memilih bertahan di rumahnya masing-masing meski sudah seharusnya dievakuasi.
"Ini yang mesti hati-hati karena banyak orang tidak mengungsi, padahal protap kita membantu itu di pengungsian. Walaupun seperti itu, saya suruh kirim dokter ke beberapa rumah yang mereka tidak mau mengungsi," paparnya.
Kebutuhan logistik warga, baik makanan hingga obat-obatan di lokasi pengungsian pun dipastikan terpenuhi. Tim medis juga disiagakan di tiap lokasi untuk mengontrol kondisi kesehatan warga.
1.969 Warga Mengungsi di 4 Kecamatan
BPBD Makassar mencatat sebanyak 1.969 warga terpaksa mengungsi akibat banjir di empat kecamatan. Korban banjir yang mengungsi didominasi dari Kecamatan Manggala.
Berdasarkan data Tim Kaji Cepat BPBD Makassar hingga pukul 19.30 Wita pada Minggu (23/12), total 1.969 warga atau 515 kepala keluarga (KK) dievakuasi ke 28 titik pengungsian. Lokasi pengungsian tersebar di Kecamatan Manggala, Biringkanaya, Panakkukang, dan Tamalanrea.
Di Kecamatan Manggala, 893 warga mengungsi di 12 titik pengungsian baik masjid hingga sekolah. Di Biringkanaya tercatat 904 warga dievakuasi ke 12 titik pengungsian.
Sementara di Panakkukang, pengungsi mencapai 80 orang yang tersebar di 3 titik pengungsian. Di Tamalanrea, BPBD Makassar mencatat ada 92 orang mengungsi yang terpusat di 1 titik pengungsian.
Danny mengimbau masyarakat mengantisipasi potensi banjir susulan. Dia mengakui cuaca ekstrem masih mengancam warga di Makassar.
"(Imbauan) Pertama jagai anak ta'. Anak mesti dijaga, sudah 3 anak-anak meninggal sekarang karena tidak dijaga, anak-anak masuk selokan, anak kena setrum, yang kedua jaga listrik di rumah," ucap Danny.
"Yang ketiga dokumen-dokumennya kita, yang keempat banyak di rumah. Kalau cuaca memburuk anak-anak tidak perlu sekolah, nanti diputuskan belajar di rumah saja," sambungnya.
Cuaca Ekstrem hingga 24 Desember
BMKG sempat mengumumkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berlangsung sejak 18-22 Desember. Sejumlah wilayah di Sulsel termasuk Makassar dalam periode waktu itu terdampak hujan deras dan angin kencang.
Terbaru, BMKG Wilayah IV Makassar kembali merilis peringatan cuaca ekstrem hingga 24 Desember. Makassar dan wilayah sekitarnya berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir/kilat.
Adapun wilayah terdampak, yakni Makassar, Sidrap, Soppeng, Parepare, Bone, Luwu Timur, Barru, Pangkep, Maros, Gowa, Takalar, Toraja Utara, Tana Toraja, Palopo, Luwu, Enrekang, Pinrang, Bantaeng, Bulukumba, dan Selayar.
"Peringatan dini cuaca potensi hujan lebat, angin kencang, dan potensi banjir/tanah longsor 3 harian di wilayah Sulawesi Selatan tanggal 22 Desember sampai dengan 24 Desember 2024 (berlaku 24 jam)," tulis BMKG dalam Instagram resminya, Minggu (22/12).