JAKARTA, KOMPAS.com - Kompleks perumahan yang menyematkan nama regency dan residence banyak ditemui di Indonesia.

Masyarakat awam mungkin menilai keduanya sama. Padahal, perumahan dengan nama regency dan residence sebetulnya memiliki perbedaan.

Menurut Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia (Waketum DPP REI) Bambang Ekajaya, perbedaan keduanya lebih mengarah ke fasilitasnya.

Bambang mengatakan, perumahan yang menyematkan regency memiliki desain dan unit lebih eksklusif ketimbang residence.

Artikel tersebut menjaid berita terpopuler dalam kanal Properti Kompas.com edisi Kamis (8/5/2025).

Selengkapnya baca di siniMasih Banyak yang Keliru, Ini Bedanya Perumahan Regency dan Residence

Dalam sistem hukum agraria Indonesia, Sertifikat Hak Milik (SHM) semestinya merupakan puncak tertinggi dari bukti kepemilikan yang sah atas tanah.

Sertifikat ini tak hanya diakui oleh hukum, tapi juga dihormati dalam transaksi keuangan, dijadikan jaminan di lembaga keuangan, serta menjadi simbol kepastian hukum atas hak atas tanah seseorang.

Dalam beberapa tahun terakhir, nilai dan kehormatan itu terkikis perlahan.

Dalam sejumlah kasus, sertifikat tidak lagi menjadi surat berharga ketika negara memilih diam, atau bahkan terkesan abai, dalam menghadapi keberingasan mafia tanah.

Selanjutnya baca di sini Mafia Tanah dan SHM yang Tak Lagi Berharga

Kereta Cepat Whoosh memiliki fasilitas yang ramah penumpang lanjut usia (lansia). Berdasarkan data PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), sebanyak 15 persen dari total jumlah penumpang Whoosh berusia di atas 60 tahun.

Artinya, 1,3 juta orang dari 9,1 juta jumlah total penumpang Whoosh sejak awal beroperasi merupakan lansia.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunia mengatakan, banyak penumpang lansia memilih Whoosh karena durasi perjalanan yang singkat.

Lantas, fasilitas seperti apa yang disediakan KCIC untuk menunjang penumpang lansia Whoosh?

Informasinya ada di sini1,3 Juta Penumpang Whoosh Berusia Lansia, Lebih dari 60 Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dalam Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, menjadi sorotan publik akibat sejumlah pernyataan dan kebijakan yang memicu kegaduhan sektor perumahan.

Kontroversi ini terutama berkisar pada tudingan terhadap pengembang perumahan yang dianggap nakal, wacana rumah gratis, penurunan harga rumah, dan yang terbaru batasan maksimal penghasilan penerima rumah subsidi yang dinilai mengganggu ekosistem perumahan.

Kritik dari asosiasi pengembang seperti Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) mencerminkan ketegangan antara pemerintah dan pelaku industri.

Artikel ini menjadi terpopuler dalam kanal Properti Kompas.com, Rabu (16/4/2025).

Selanjutnya baca di siniKontroversi Maruarar Sirait Picu Kegaduhan Ekosistem Perumahan

Aturan rumah subsidi perlu dipahami masyarakat yang berencana untuk membelinya.

Pasalnya, rumah subsidi adalah program pemerintah yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Untuk itu, pemerintah pun mengatur beberapa ketentuan tentang program rumah subsidi yang harus dipatuhi oleh penerima manfaatnya.

Selanjutnya baca di sini Aturan Rumah Subsidi: Penerima, Spesifikasi Unit, serta Harganya

Masyarakat yang hendak membeli rumah di Jabodetabek melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi tentu ingin mengetahui besaran cicilan per bulan.

Pengetahuan besaran cicilan KPR subsidi penting sebagai landasan perencanaan keuangan bulanan. Hal itu mengingat KPR merupakan pinjaman jangka panjang.

Untuk mengetahui cicilan per bulan, masyarakat dapat melakukan simulasi salah satunya melalui laman "Kalkulator KPR BTN Properti".

Selengkapnya baca di sini Berapa Cicilan KPR Subsidi di Jabodetabek?

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima asosiasi pengembang REI, Apersi, Himperra, Asprumnas, dan Appernas Jaya menuding Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait telah berbohong dan hanya omong-omong belaka (omdo).

Menurut mereka, apa yang dilakukan Ara (sapaan akrab Maruarar) hanya kosmetika yang tak menyentuh persoalan substantif perumahan.

Sebut saja langkah Ara yang menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit pengembang perumahan subsidi.

Menurutnya para pengembang ini harus diaudit karena rumah subsidi didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Artikel ini menjadi terpopuler dalam kanal Properti Kompas.com, Kamis (27/3/2025).

Informasi selengkapnya baca di sini Dituding Bohong dan Hanya Omdo oleh Pengembang, Ara: Rakyat yang Menilai

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) meluncurkan Program Rumah untuk Guru Indonesia.

Program ini merupakan kolaborasi lintas sektor yang bertujuan untuk membantu para guru di seluruh Indonesia memiliki rumah yang layak dan terjangkau.

Ara mengatakan, program tersebut menawarkan skema pembiayaan yang terjangkau bagi para guru.

Lantas, apa saja syarat untuk mendapatkan program ini?

Ketahui jawabannya di siniProgram Rumah untuk Guru Indonesia: Ini Syarat dan Ketentuannya

One Global Gallery pusat perbelanjaan terbesar milik Crown Group yang diakuisisi Iwan Sunito pada 2024, mencatat kinerja tingkat hunian 90 persen.

Founder & CEO One Global Capital Iwan Sunito mengungkapkan, One Global Gallery telah meningkatkan aset ritel dan memperkuat pendapatan berulang (recurring income) perusahaan sejalan dengan visi untuk go public pada 2031.

Pusat perbelanjaan dengan luas ruang ritel 3.000 meter persegi dan 130 lot parkir mobil ini resmi dibuka pada Juli 2021.

Informasi selengkapnya baca di siniDiambil Alih Iwan Sunito, Mal Terbesar Crown Group Terisi 90 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dinilai tidak layak memimpin Kementerian PKP.

"Menteri yang sekarang tidak layak memimpin Kementerian PKP," ucap Ketua Umum Asosiasi Pengembang Properti dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah dalam diskusi media di The Bellezza Hotel & Suite, Jakarta, Kamis (27/02/2025).

Ara, sapaan akrab Maruarar, dinilai tidak memiliki cara pikir visioner sebagai menteri yang mengembangkan sektor perumahan.

Artikel ini menjadi terpopuler dalam kanal Properti Kompas.com, Jumat (28/2/2025).

Selengkapnya baca di siniAra Tuai Kritik Pengembang, Dinilai Tak Layak Pimpin Kementerian PKP

Bagi masyarakat yang telah memiliki sertifikat tanah elektronik tentu perlu mengetahui cara mengecek keasliannya.

Dengan mengetahui sertifikat tanah elektronik asli atau tidak, hal itu bisa membuat masyarakat mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.

Lantas, bagaimana cara mengetahui keaslian sertifikat tanah elektronik?

Informasinya ada di artikel iniMau Cek Sertifikat Tanah Elektronik Asli atau Tidak? Begini Caranya

Cakrabuana merupakan salah satu KA yang baru beroperasi seiring dengan mulai diberlakukannya GAPEKA 2025 pada 1 Februari 2025.

Hampir tiga pekan sejak pertama kali dijalankan hingga 18 Februari 2025, total penumpang yang sudah dilayani sebanyak 23.171 pelanggan.

“Dengan semakin diminatinya perjalanan KA Cakrabuana, KAI berkomitmen terus memberikan layanan terbaik dengan meningkatkan kenyamanan dan ketepatan waktu perjalanan,” ungkap Vice President KAI Anne Purba diktuip dari laman perseroan, Rabu (26/2/2025).

Lantas, apa rute dari KA Cakrabuana?

Jawabannya di sini Belum Genap Sebulan, 23.171 Orang Naik KA Cakrabuana

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dinilai tidak layak memimpin Kementerian PKP.

"Menteri yang sekarang tidak layak memimpin Kementerian PKP," ucap Ketua Umum Asosiasi Pengembang Properti dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah dalam diskusi media di The Bellezza Hotel & Suite, Jakarta, Kamis (27/2/2025).

Ara, sapaan akrab Maruarar, dinilai tidak memiliki cara pikir visioner sebagai menteri yang mengembangkan sektor perumahan.

Artikel ini menjadi terpopuler dalam kanal Properti Kompas.com, Jumat (28/2/2025).

Selengkapnya baca di siniAra Tuai Kritik Pengembang, Dinilai Tak Layak Pimpin Kementerian PKP

Bagi masyarakat yang telah memiliki sertifikat tanah elektronik tentu perlu mengetahui cara mengecek keasliannya.

Dengan mengetahui sertifikat tanah elektronik asli atau tidak, hal itu bisa membuat masyarakat mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.

Lantas, bagaimana cara mengetahui keaslian sertifikat tanah elektronik?

Informasinya ada di artikel iniMau Cek Sertifikat Tanah Elektronik Asli atau Tidak? Begini Caranya

Cakrabuana merupakan salah satu KA yang baru beroperasi seiring dengan mulai diberlakukannya GAPEKA 2025 pada 1 Februari 2025.

Hampir tiga pekan sejak pertama kali dijalankan hingga 18 Februari 2025, total penumpang yang sudah dilayani sebanyak 23.171 pelanggan.

“Dengan semakin diminatinya perjalanan KA Cakrabuana, KAI berkomitmen terus memberikan layanan terbaik dengan meningkatkan kenyamanan dan ketepatan waktu perjalanan,” ungkap Vice President KAI Anne Purba diktuip dari laman perseroan, Rabu (26/2/2025).

Lantas, apa rute dari KA Cakrabuana?

Jawabannya di sini Belum Genap Sebulan, 23.171 Orang Naik KA Cakrabuana

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo membeberkan beberapa lokasi dibangunnya 1 juta unit hunian hasil investasi dari Qatar.

Pertama, lokasinya berada di Kalibata seluas 24 hektar yang dimiliki Pemerintah Pusat atau Kementerian Sekretariat Negara (Setneg), bekas kompleks DPR RI.

Hashim membocorkan hal ini usai menghadiri pelantikan Pejabat Tinggi Madya Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, Senin (20/1/2025).

"Terus, ada lain, tanah milik Kementerian Pertahanan, 41 hektar itu di danau Metland (Cibitung), terus 30 hektar di Kemayoran, itu dari Setneg juga," jelas Hashim.

Artikel tersebut menjadi berita terpopuler dalam kanal Properti Kompas.com edisi Rabu (22/1/2025).

Selengkapnya baca di sini Hashim Bocorkan Lokasi 1 Juta Rumah Qatar, dari Kalibata-Kemayoran

Keberadaan pagar laut di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terakhir.

Belum lagi dalang pemasangan pagar bambu tak berizin itu terungkap, publik kembali dihebohkan dengan temuan sertifikat tanah yang terbit di sejumlah area pagar laut tersebut.

Kompas.com pun menelusuri aplikasi BHUMI milik Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan mendapati kavling-kavling laut yang berdekatan dengan sebuah perumahan, telah berstatus serta pecah sertifikat hak guna bangunan (HGB).

Lantas, siapa saja para pihak yang terlibat dalam skandal ini?

Jawabannya di sini Ini Para Pihak yang Terlibat Skandal SHGB dan SHM Laut Tangerang

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN membeberkan, 4.000 pengembang atau proyek perumahan tidak bertanggung jawab, sejak 2019.

Pernyataan ini dikemukakan Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam konferensi pers bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

“Ada yang tidak tanggung jawab dan sebagainya, kurang lebih ada 4.000 proyek rumah atau 4.000 developer (pengembang),” tegas Nixon.

Lantas, berapa rumah yang belum bersertifikat tanah?

Selanjutnya baca di sini BTN Temukan 4.000 Pengembang Nakal

Jakarta: Beberapa berita terpopuler properti Rabu, 8 Januari 2024 menjadi perhatian pembaca Medcom.id. Mulai dari tips bangun kamar mandi untuk lansia hingga Qatar bangun 1 juta rumah di kawasan perkotaan.

Selain itu, ada artikel tentang seberapa sering kamu mengepel lantai. Berikut 3 berita terpopuler properti Medcom.id kemarin.

1. Tips Bangun Kamar Mandi yang Ramah Lansia

Kamar mandi merupakan ruang penting yang harus aman dan nyaman bagi semua orang, terutama bagi lansia. Dengan penyesuaian yang cermat, kamar mandi bisa diubah menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk lansia.

Caranya dengan meminimalkan risiko cedera dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Bagi kamu yang ingin membangun kamar mandi untuk orang tua atau lansia di rumah, di bawah ini ada beberapa tipsnya.

Baca selengkapnya di sini

2. Qatar Bangun 1 Juta Hunian di Perkotaan

Pemerintah Indonesia bersama Qatar sepakat melakukan kerjasama pengembangan proyek hunian perumahan sebanyak satu juta unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di kawasan perkotaan.

Adanya dukungan investasi dari pemerintah Qatar ini diharapkan mampu mendorong capaian Program 3 Juta Rumah yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

Baca selengkapnya di sini

3. Seberapa Sering Kamu Harus Mengepel Lantai?

Menjaga kebersihan rumah merupakan hal yang penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi penghuninya. Salah satu aspek penting dari kebersihan rumah adalah mengepel lantai secara teratur.

Namun, seberapa seringkah kamu harus melakukannya? Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang menentukan frekuensi mengepel lantai dan memberikan panduan untuk membantu menjaga lantai rumah tetap bersih dan higienis.

Baca selengkapnya di sini

(KIE)

Jakarta: Beberapa berita terpopuler properti Senin, 16 Desember 2024 menjadi perhatian pembaca Medcom.id. Mulai dari tips menata rumah menyambut tahun baru hingga renovasi rumah.

Selain itu, ada berita soal insentif PPN DTP perumahan diperpanjang. Berikut 3 berita terpopuler properti Medcom.id kemarin.

1. Tips Menata Rumah Menyambut Tahun Baru

Menyambut Tahun Baru menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Selain menyusun resolusi, menata ulang rumah menjadi salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk memulai tahun baru dengan semangat baru.

Ada beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk menata rumah menyambut tahun baru yang lebih segar dan nyaman. Berikut beberapa tips menata rumah untuk menyambut tahun baru yang bisa kamu coba.

Baca selengkapnya di sini

2. Insentif PPN DTP untuk Perumahan Diperpanjang

Pemerintah mengumumkan bakal memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sektor perumahan pada 2025. Fasilitas PPN DTP diberikan atas dasar pengenaan pajak (DPP) maksimal Rp2 miliar, dengan pembelian rumah dengan harga jual maksimal Rp5 miliar.

Baca selengkapnya di sini

3. Sambut Tahun Baru, Yuk Renovasi Rumah

Menjelang pergantian tahun, banyak orang mulai memikirkan cara untuk memperbarui hunian mereka. Renovasi bisa menjadi solusi sempurna untuk menyambut suasana baru dan segar di tahun yang akan datang.

Melakukan renovasi rumah dengan perencanaan yang matang akan memastikan hasil yang memuaskan dan sesuai harapan. Dengan mengikuti tips di bawah ini, kamu dapat menciptakan hunian idaman yang nyaman, modern, dan hemat biaya.

Baca selengkapnya di sini

(KIE)

Jakarta: Beberapa berita terpopuler properti Senin, 25 November 2024 menjadi perhatian pembaca Medcom.id. Mulai dari penyebab banyak lalat di rumah hingga bangun rumah dengan modal Rp50 juta.

Selain itu, ada juga keputusan pemerintah untuk menghapus BPHTB dan PBG. Berikut 3 berita terpopuler properti Medcom.id kemarin.

1. Penyebab Banyak Lalat di Rumah

Rumah yang bersih dan nyaman seharusnya menjadi tempat yang tenang untuk beristirahat dan bersantai. Sayangnya, ia dapat berubah menjadi mimpi buruk ketika lalat mulai berdatangan.

Lalat dapat mengganggu ketenangan kita, membawa kuman, dan bahkan mencemari makanan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab umum yang menarik lalat ke rumah kita.

Baca selengkapnya di sini

2. BPHTB-PBG Dihapus untuk Percepat Program 3 Juta Rumah

Pemerintah telah resmi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan penghapusan retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama 3 Menteri, .

Menurut Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait penghapusan BPHTB dan PBG tersebut untuk mendukung percepatan Program 3 Juta Rumah per tahun pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca selengkapnya di sini

3. Mau Bangun Rumah dengan Modal Rp50 Juta? Begini Caranya

Memiliki rumah pribadi merupakan impian semua orang. Untuk memiliki rumah, kamu bisa melakukannya dengan beberapa cara yaitu membelinya secara langsung, menggunakan pinjaman Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari bank, atau membangun sendiri.

Banyak orang yang memilih membangun rumah sendiri dengan alasan kepuasan. Membangun rumah sendiri artinya kamu bisa menyesuaikan desain rumah sesuai dengan impian. Jika kamu berencana membangun rumah sendiri, berapa perkiraan biayanya?

Baca selengkapnya di sini

(KIE)