Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) siap didistribusikan selama bulan Ramadan. Distribusi MBG sendiri bakal dilakukan selama 14 hari efektif sekolah.

"Program Makan Bergizi Gratis akan didistribusikan selama 14 hari efektif sekolah selama bulan Ramadan," tulis Instagram BGN @badangizinasional.ri, Kamis (6/3/2025).

Sementara itu menu makanan yang disediakan juga disesuaikan, mencakup roti, telur rebus, susu, buah-buahan hingga kurma.

"Program ini bertujuan untuk menjaga kecukupan gizi anak-anak sekolah agar tetap sehat dan bertenaga selama menjalankan ibadah puasa," tambah BGN.

Adapun distribusi MBG di bulan Ramadan dilakukan mulai Kamis, 6 Maret 2025 sampai Selasa 25 Maret 2025. Selama periode tersebut, program MBG libur di hari Sabtu dan Minggu.

"Tetap dukung program ini agar generasi penerus Indonesia tumbuh sehat dan kuat!" tutup BGN.

Simak Video: BPOM Pastikan MBG Selama Ramadan Aman-Bertahan Lama

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayan buka suara menjelaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama bulan puasa. Dadan menyarankan ada pelaksanaan buka puasa bersama minimal satu kali di daerah-daerah yang mayoritas muridnya berpuasa.

"Dan di daerah-daerah yang mayoritas puasa, kami menyarankan satu kali minimal buka puasa bersama," katanya di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2025).

Sementara itu bagi daerah-daerah yang mayoritas murid sekolahnya tidak puasa, pelayanan MBG akan berjalan seperti biasanya. Dadan lalu menyebut para siswa diperbolehkan membawa makanannya ke rumah selama bulan Ramadan.

Nantinya akan ada penyesuaian menu agar makanan yang dibawa pulang tetap layak konsumsi dan tidak basi. Dadan menyatakan pembagian makanan dilakukan saat pulang sekolah.

"Dibagikan pada saat pulang sekolah, kemudian dibawa pulang, dimakan pada saat buka. Kantongnya besoknya dibawa lagi untuk ditukar dengan kantong yang isi sehingga tidak menimbulkan sampah," ujar Dadan.

Menu-menu yang disiapkan antara lain susu, telur, buah, kurma, hingga kue kering. BGN juga telah melakukan uji coba menu sayur-sayuran yang bisa tahan hingga 12 jam.

"Kita usahakan semua makanan yang tahan lama. Misalnya susu telur, buah, kurma, kemudian kue kering fortifikasi. Kami hari ini terakhir mencoba sayuran-sayuran yang bisa tahan 12 jam. Nanti disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing dan tergantung bahan baku yang ada," tuturnya.