Jakarta -
Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5 Jakarta, Hani Rustisiani menyampaikan bahwa menu susu dalam program makan bergizi gratis (MBG) di SLB Negeri 5 baru ada satu kali sejak program makan bergizi gratis (MBG) diluncurkan pada 6 Januari 2025.
"Susu baru ada sekali sejak program MBG ini berlangsung," katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa (21/1).
Sedangkan pada uji coba MBG yang telah dilaksanakan pada 19 November sampai 19 Desember 2024, pemberian menu susu dilakukan setiap hari.
Hani menjelaskan pemberian menu susu yang baru sekali pada program MBG ini lantaran memang pemberian susu dari pemerintah hanya diberikan dua kali dalam seminggu.
Kemudian ketika pelaksanaan uji coba MBG yang berlangsung pada 19 November 2024-19 Desember 2024, menu susu kemasan yang diberikan kepada siswa terlalu banyak kandungan glukosa dibandingkan kandungan susunya. Di mana kandungan glukosa kata Hani tidak baik untuk para murid berkebutuhan khusus.
"Kami pernah dipanggil ke Istana untuk mengevaluasi ini. Saya bilang susunya untuk yang merek Tango itu tidak masuk ke asupan bergizi. Dan kami juga sudah sampaikan bahwa anak-anak autis itu tidak boleh susu coklat dan tidak boleh banyak glukosa," katanya.
Adapun saat ini kata Hani, pemerintah tengah mencarikan solusi menu susu untuk makan bergizi gratis untuk SLB Negeri 5 Jakarta.
"Mereka masih mencari tempat-tempat susu yang baik untuk anak-anak. Jadi langsung susu murni, tidak susu kotak. Mereka menyampaikan akan memberikan susu murni. Tapi masih mencari tempat yang tepat di sini," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips J. Vermonte menyampaikan menu susu dalam program makan bergizi gratis (MBG) di wilayah Jakarta akan digantikan oleh menu lainnya yang sesuai dengan kandungan gizi yang ada pada susu. Hal ini dikarenakan wilayah Jakarta tidak memiliki sentra produksi susu.
"Di Jakarta kan bukan sentra susu ya. Sejauh ini menurut Badan Gizi dan juga SPPG yang ada di Jakarta. Susu akan digantikan oleh sumber lain, ada telur, ada daging, dan tahu, tempe dan lain-lainnya," katanya usai meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SLB Negeri 5 Slipi, Jakarta Barat, Selasa (21/1/2025).
Ia menyampaikan bahwa menu susu dalam program MBG akan diprioritaskan untuk di wilayah-wilayah yang memang memiliki sentra produksi susu.
Adapun terkait dengan kapan pelaksanaan menu susu akan ada dalam program MBG, Philips belum dapat menyampaikannya. Ia menegaskan bahwa menu yang telah disusun oleh BGN sudah memenuhi kebutuhan gizi.
"Belum tahu (kapan diberikannya susu di Jakarta). Yang jelas adalah menu yang sudah disusun oleh BGN kebutuhan gizinya cukup, bukan masalah ada susu atau nggaknya," katanya.
(kil/kil)