Program Makan Bergizi Gratis Digelar di Sumenep, Siswa: Makanannya Enak
Program Makan Bergizi Gratis di Sumenep dimulai, melayani 2.965 siswa. Menu sehat disambut antusias, membantu pemenuhan gizi dan konsentrasi belajar. [322] url asal
#program-makan-bergizi #makan-bergizi-gratis #sumenep #gizi-anak #makanan-sehat #gizi-buruk #satuan-pelayanan-pemenuhan-gizi #menu #mbg #mts #sdn-pandian-1 #kelas #jenjang-pendidikan #makanannya-enak #pandian-1 #seko
(detikFinance) 13/01/25 12:37
v/16669/
Sumenep - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumenep resmi dimulai hari ini. Saat ini, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru dapat melayani sebanyak 2.965 siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD/MI, SMP/MTs, hingga SMK sederajat.
Salah satu sekolah yang sudah merasakan manfaat program ini adalah SDN Pandian 1 di Kecamatan Kota, Sumenep. Program ini disambut antusias oleh para siswa.
"Makanannya enak," ujar Nafis, salah seorang siswa SDN Pandian 1, Senin (13/1/2025).
Dalam program makan bergizi ini, siswa mendapatkan menu makan berupa nasi, sayur, tempe, telur, buah jeruk, dan susu.
Kepala SDN Pandian 1, Rusniyah mengungkapkan, program ini sangat membantu para siswa, terutama bagi mereka yang tidak sempat sarapan di rumah.
"Selain itu, program ini juga sangat bagus untuk pemenuhan gizi anak-anak," katanya.
Rusniyah menjelaskan, seluruh siswa di sekolah yang dipimpinnya, sebanyak 316 orang dari kelas 1 hingga kelas 6, mendapat jatah makan bergizi gratis.
Ia berharap, program ini mampu meningkatkan konsentrasi belajar siswa serta mengurangi potensi masalah gizi buruk di kalangan pelajar.
(irb/hil)
Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Pekan Depan, Sasar 3.000 Anak di Mataram
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Mataram mulai 6 Januari 2025, menargetkan 3.000 siswa. Makanan akan didistribusikan sehari sekali dengan sumber lokal. [448] url asal
#program-makan-bergizi #mataram #tni-ad #dinas-pendidikan #kota-mataram #pemprov-ntb #siswa #lalu-hamzi-fikri #guru #bergizi #jenjang-pendidikan #program-makan-bergizi-gratis #zipur #pgri #yusuf #pendidikan #disdik
(detikFinance) 03/01/25 15:00
v/13411/
Mataram - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan diluncurkan mulai Senin, 6 Januari 2025. Program ini menargetkan 3.000 siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Sesuai dengan informasi awal, sasarannya ada 3.000 siswa yang ada di sekitar dapur," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf saat dikonfirmasi di Kantor Wali Kota Mataram, Jumat (3/1/2025).
Yusuf menjelaskan, uji coba program ini menggandeng TNI AD sebagai penanggung jawab dapur masak yang berlokasi di zipur TNI AD. Dapur dengan ukuran 20x20 meter tersebut akan menjadi pusat pengolahan makanan bagi para siswa.
"Kami sedang menunggu juklak-juknis (petunjuk pelaksanaan dan teknis) program ini. Namun, berdasarkan pertemuan awal, penerima manfaat mencakup siswa dari jenjang TK, SD, hingga SMP," jelas Yusuf.
Dalam pelaksanaannya, makanan akan didistribusikan satu kali sehari. Untuk siswa TK hingga kelas 2 SD, makanan akan dikirim dari dapur pukul 07.30. Sementara itu, siswa kelas 3-6 SD dan SMP akan menerima makanan pada pukul 09.00.
"Jadi, makanan itu nantinya diangkut dari dapur sesuai jadwal tersebut," tambah Yusuf, yang juga Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) NTB.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) NTB Lalu Hamzi Fikri menyatakan anggaran program MBG yang terbatas menjadi tantangan tersendiri. Pemprov NTB mengakalinya dengan memanfaatkan sumber daya lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa.
"Rp 10 ribu itu pusat yang menentukan. Artinya, kami harus menyesuaikan dengan produk lokal yang ada. Kami harus memastikan nilai gizi yang dikonsumsi tetap terpenuhi meski dengan anggaran yang minim," kata Fikri.
Fikri menjelaskan, Pemprov NTB akan memanfaatkan hasil peternakan dan perikanan daerah sebagai sumber protein. Bahan pangan lokal lainnya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, vitamin, dan mineral.
"Kombinasi empat sehat, dan syukur kalau bisa dilengkapi satu sempurna. Tapi unsur protein, vitamin, dan karbohidrat harus terpenuhi," tegasnya.
(dpw/gsp)