Menteri PPPA Dorong Pemanfaatan Bahan Lokal dalam Program Makan Bergizi Gratis
Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi mendukung program Makan Bergizi Gratis dengan bahan lokal. Program ini menyasar 2.838 siswa di Karangasem, Bali. [395] url asal
#menteri-pppa #makan-bergizi-gratis #bahan-lokal #petani-lokal #program-gizi #anak-anak #karangasem #bali #antusiasme #letkol #bergizi #arifatul-choiri #sdn-1-subagan #ryan-yustian #anak #sekolah #smk #sma #1623-karan
(detikFinance) 17/01/25 17:44
v/18615/
Karangasem - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi berharap menu makanan dalam program Makan Bergizi Gratis menggunakan bahan lokal dari petani setempat.
Menurutnya, hal ini tidak hanya mendukung petani lokal tetapi juga dapat disesuaikan dengan menu yang biasa dikonsumsi anak-anak.
"Pak Presiden merancang program ini juga ingin mendukung para petani lokal. Jadi kalau bisa pakai makanan asli daerah tentu lebih bagus," ujar Choiri Fauzi saat kunjungan ke SDN 1 Subagan, Karangasem, Bali, Jumat (17/1/2025).
Program Makan Bergizi Gratis di Karangasem telah diluncurkan sejak Senin (13/1/2025). Program ini menyasar 18 sekolah, mulai dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK, dengan total penerima sebanyak 2.838 siswa.
Dandim 1623/Karangasem Letkol Czi Ryan Yustian menyampaikan program ini berjalan lancar pada lima hari pertama pelaksanaannya.
"Lima hari pertama program makan bergizi gratis ini berjalan di Karangasem, alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar," kata Ryan.
Para siswa yang menerima manfaat program ini menunjukkan antusiasme tinggi. Menu makanan yang disajikan berupa menu rumahan yang sudah akrab bagi mereka, sehingga banyak siswa merasa senang.
"Saya lihat, makanan yang disajikan merupakan menu rumahan yang mungkin mereka juga konsumsi di rumahnya masing-masing. Sehingga banyak yang suka," tambah Ryan.
Ryan juga mengungkapkan bahwa program ini akan dievaluasi secara mingguan untuk memastikan pelaksanaannya semakin baik ke depan. Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah variasi menu makanan agar anak-anak tidak bosan.
"Terutama terkait dengan menu, kami akan upayakan setiap harinya berbeda-beda, supaya anak-anak tidak mudah bosan," ucapnya.
(dpw/gsp)
Tinjau Makan Bergizi Gratis, Menteri PPPA: Beberapa Siswa Tidak Suka Sayur
Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi memantau program Makan Bergizi Gratis di SDN 1 Subagan, Bali. Siswa antusias, meski ada yang tidak suka sayur. [384] url asal
#makan-bergizi #karangasem #makan-bergizi-gratis #menteri-pppa
(detikFinance) 17/01/25 13:54
v/18476/
Karangasem - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi memantau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 1 Subagan, Karangasem, Bali. Ia mengeklaim menu makanan yang disajikan cocok untuk anak sekolah dasar.
"Hampir semua menu yang disajikan habis. Hanya ada beberapa siswa yang mengaku tidak suka sayur sehingga tidak dimakan," kata Choiri Fauzi di Karangasem, Jumat (17/1/2025).
Untuk ke depannya, Choiri Fauzi berharap ada penyampaian kepada para siswa kenapa harus dan seberapa penting makan sayur. Sebab, pemerintah ingin menyiapkan generasi yang berkualitas untuk menuju Indonesia Emas 2045.
Program MBG akan dilaksanakan secara bertahap, khusus di Karangasem baru bisa menjangkau 18 sekolah saja. Namun setelah ada evaluasi, jangkauan sekolah dan siswa penerima manfaat program itu akan ditingkatkan lagi.
Choiri Fauzi menyebut beberapa siswa SDN 1 Subagan memberikan sebuah surat yang ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto. Mereka mengucapkan terima kasih, ada juga yang menulis jika makanannya enak.
"Ini merupakan pernyataan tulus dari anak-anak. Di mana mereka mengerti jika program ini sangat bermanfaat bagi mereka ke depannya," pungkas Choiri Fauzi.
Salah seorang siswa kelas 1 di SDN 1 Subagan, Satya Hendra, mengatakan senang mendapat Makan Bergizi Gratis. Selain rasa enak, menunya juga berubah setiap harinya.
"Makanannya enak, tapi saya tidak suka terong. Kalau yang lain saya suka," kata Hendra, Jumat.
Berdasarkan pantauan detikBali, para siswa antusias dan menikmati makanan yang disajikan. Mereka mendapat menu nasi, ikan tuna, tahu, sayur terong, buah semangka, dan susu.
(nor/gsp)
Dinkes Karangasem Bentuk Tim Awasi Program Makan Bergizi Gratis
Dinas Kesehatan Karangasem bentuk tim pengawasan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis. Tim ini memastikan keamanan makanan di dapur dan sekolah. [354] url asal
#dinkes-karangasem #makan-bergizi-gratis #pengawasan-pangan #dapur-sehat #program-gizi #kabupaten-karangasem #mbg #kepala #dinkes #kemenkes #paud-sma #bentuk-tim #pembentukan-tim #pertama #sekolah #tim #smk #siswa #dina
(detikFinance) 14/01/25 15:34
v/16964/
Karangasem - Dinas Kesehatan (Dinkes) Karangasem membentuk tim pengawasan keamanan pangan (TPKP). Tim ini dibentuk untuk memastikan seluruh tahapan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu berjalan dengan aman dan lancar.
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan bahwa pembentukan tim tersebut sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Tim tersebut bertugas di dapur sehat dan juga di masing-masing sekolah.
"Untuk di dapur sehat, tim ini bertugas mengecek secara menyeluruh terhadap bahan serta makanan yang nantinya akan dikonsumsi oleh para siswa," kata Pertama, Selasa (14/1/2025).
Dia menegaskan, seluruh bahan makanan yang digunakan diawasi secara teliti, mulai dari proses mencuci, pembersihnya, hingga proses memasak. Tim yang ditugaskan tersebut juga sudah terlatih.
Selain di dapur sehat, tim tersebut juga bertugas melakukan pengawasan di masing-masing sekolah yang menerima program makan bergizi gratis di Kabupaten Karangasem. Tugasnya juga hampir sama, yakni mengecek apakah makanan yang sampai masih segar atau tidak, hingga kelayakan konsumsi.
"Tim ini bergerak setiap hari, supaya program makan bergizi gratis benar-benar berjalan dengan baik dan lancar," ujar Pertama.
Adapun program MBG di Kabupaten Karangasem mulai dirilis pada Senin (13/1/2025) dengan menyasar 18 sekolah mulai dari tingkat PAUD-SMA/SMK dengan total 2.838 siswa.
(dpw/dpw)
Sepekan Berjalan, Program Makan Bergizi Gratis di Bali Baru Punya 2 Dapur Sehat
Program Makan Bergizi Gratis di Bali baru diterapkan di dua daerah. Kendala seperti alat dapur dan lokasi menghambat pelaksanaan di daerah lain. [383] url asal
#makan-bergizi-gratis #program-mbg #bali #dapur-sehat #kesehatan-masyarakat #karangasem #bergizi-gratis #kabupaten-karangasem #kecamatan-karangasem #kodam-ix-udayana #prabowo-subianto #letkol #paud-sma #2-dapur-s
(detikFinance) 13/01/25 16:44
v/16648/
Karangasem - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah sepekan diterapkan di Bali. Namun, sampai saat ini, baru dua dari sembilan daerah di Bali yang memiliki dapur sehat untuk program yang digagas Presiden Prabowo Subianto itu.
"Untuk di Bali kebetulan baru dua wilayah yang melaksanakan makan bergizi gratis, satu di Jembrana yang launching Minggu lalu dan di Karangasem hari ini," kata Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni, Senin (13/1/2025).
Dia mengatakan sejauh ini aada beberapa kendala program MBG belum berjalan di daerah lain di Bali. Masalah yang kerap dijumpai yakni alat dapur yang belum lengkap, termasuk lokasi dan masalah lainnya.
"Jadi untuk saat ini, kami laksanakan di dua wilayah dulu untuk program makan bergizi gratisnya. Untuk wilayah lain nanti menyusul," ujar Zamroni.
Adapun dapur sehat yang akan diaktifkan di Kabupaten Karangangsem ditargetkan minimal 17 dapur. Jumlah itu dinilai cukup untuk menjangkau seluruh penerima manfaat di sana.
Khusus untuk di Kecamatan Karangasem karena melihat wilayah dan jumlah sekolah, minimal ada 3 lokasi dapur sehat, sedangkan untuk kecamatan lain minimal 2 lokasi dapur sehat.
"Untuk membangun dapur sehat, harus ada lahan dulu karena akan dibangun dapur dengan luas 20x20 meter. Nanti kami komunikasikan untuk lahannya dimana untuk bisa dibangun," kata Dandim 1623/Karangasem Letkol Czi. Ryan Yustian.
Program makan bergizi gratis di Kabupaten Karangasem mulai dilaunching dengan menyasar 18 sekolah mulai dari tingkat PAUD-SMA/SMK dengan total 2.838 siswa.
(dpw/dpw)
Hari Pertama Makan Bergizi Gratis di Karangasem Sasar 18 Sekolah PAUD-SMA
Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Karangasem mulai diterapkan hari ini dengan menyasar 2.838 siswa dari 18 sekolah PAUD hingga SMA/SMK. [465] url asal
#makan-bergizi-gratis #berita-karangasem #karangasem #berita-bali-terkini #sma #ix-udayana #karangasem-sasar-18-sekolah-paud-sma #sekolah #susu #karangasem-sasar #ryan-yustina #mbg #sdn-8-karangasem #desa-jasri
(detikFinance) 13/01/25 11:46
v/16534/
Karangasem - Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Karangasem mulai diterapkan hari ini. Sebanyak 2.838 siswa dari 18 sekolah PAUD hingga SMA/SMK di daerah tersebut mendapat jatah makan gratis seharga Rp 10 ribu per porsi.
Pangdam IX/Udayana, Mayjen Muhammad Zamroni, turut memantau pelaksanaan program MBG di SMK PGRI Amlapura. Menurutnya, makanan yang disajikan disantap habis oleh siswa dan siswi di sekolah tersebut.
"Saya hadir hari ini untuk memastikan pendistribusian program makan bergizi gratis berjalan dengan baik. Saya lihat sudah sesuai dan berjalan sesuai dengan prosedur. Para siswa juga terlihat sangat suka dengan menu yang disajikan," kata Zamroni saat ditemui di SMK PGRI Amlapura, Senin (13/1/2025).
Hari ini, para siswa mendapat menu nasi, daging ikan tuna, tempe, tumis sayur kol, dan wortel. Selain itu, menu makanan hari ini juga dilengkapi buah salak dan susu.
"Rasanya enak, saya suka dengan lauknya," kata I Made Satya Ananta, salah satu siswa kelas XI SMK PGRI Amlapura.
Dandim 1623/Karangasem Letkol Czi Ryan Yustina mengatakan 18 sekolah yang disasar untuk program MBG tersebut berjarak sekitar 5 kilometer dari dapur sehat. Adapun, satu dapur sehat saat ini berada di Desa Jasri, Kelurahan Subagan, Karangasem.
"Khusus untuk di wilayah kota, kami butuh dua dapur sehat lagi untuk bisa mencakup seluruh sekolah (di Karangasem)," ujar Ryan.
Program makan bergizi gratis di Kabupaten Karangasem akan dilaksanakan dari Senin-Jumat. "Menunya berbeda tiap hari supaya siswa tidak bosan makan makanan itu-itu saja. Tapi tetap mengandung empat sehat lima sempurna," pungkas Ryan.
Selain SMK PGRI Amlapura, sekolah di Karangasem lainnya yang mendapat program MBG hari ini, antara lain MTS Karangasem, MAN Karangasem, dan SMA PGRI Amlapura. Kemudian PAUD Nurul Jihad, TK Ganeswara, TK Bina Purwaka, TK RA Yaabunayya, SDN 4 Subagan, SDN 3 Subagan, SDN 1 Subagan, SDN 5 Subagan, SDN 6 Subagan, SDN 8 Subagan, SDN 7 Subagan, SDN 8 Karangasem, SD MI Hidayatullah, dan SMP Muhammadiyah.
(iws/gsp)
Program Belum Jelas, Pemkab Karangasem Tak Anggarkan Makan Bergizi Gratis
Pemkab Karangasem belum siapkan anggaran untuk program makan bergizi gratis bagi siswa. Alasan utamanya adalah ketidakjelasan program dari pemerintah. [305] url asal
#program-makan-bergizi #pemkab-karangasem #prabowo-subianto #bali #juknis #prabowo #bergizi #dinas-pendidikan #pemkab #disdikpora #bergizi-gratis #i-nyoman-sutirtayasa #siswa #petunjuk-pelaksanaan #anggarkan-makan-b
(detikFinance) 04/12/24 13:59
v/5611/
Karangasem - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem, Bali, belum menyiapkan anggaran program makan bergizi gratis untuk para siswa. Alasannya, program yang digagas Presiden Prabowo Subianto tersebut dianggap belum jelas.
"Kami masih mencermati, karena program ini belum jelas, tentu penyiapan anggarannya dan yang lainnya belum bisa kita lakukan saat ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Nyoman Sutirtayasa, saat dikonfirmasi, Rabu (04/12/2024).
Selain itu, petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) terkait program makan bergizi gratis juga belum dipegang. Sehingga, Pemkab Karangasem belum diketahui cara penerapan pemberian makan siang gratis kepada para siswa.
"Jadi kami masih menunggu juklak (dan) juknis-nya, seperti apa makanan yang akan diberikan, berapa kali diberikan, siapa saja yang diberikan, itu yang belum kami ketahui sehingga belum bisa kami anggarkan," ujar Sutirtayasa.
"Intinya kami masih menunggu juklak juknis-nya, kalau sudah ada kami siap menganggarkan dan menjalankan program tersebut," ucap Sutirtayasa.
(iws/iws)