JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) merespons soal perintah Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara soal dialihfungsikannya lahan penjara menjadi perumahan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan (PTPP) Kementerian ATR/BPN Embun Sari menuturkan, aturan yang mengatur aset negara seperti lahan penjara menjadi perumah bisa diubah.

“Sangat bisa, yang bikin aturan kan manusia, kalau kebutuhan prioritas ya kita tinggal revisi tata ruangnya saja, kan melalui kajian juga ya,” ucap Embun usai ditemui dalam acara Indonesia International Valuation Conference 2025 di Tangerang, Kamis (24/4/2025).

Bahkan, Embun menyebut, kajian terkait peluang tersebut bisa dilakukan tahun ini sebagaimana menjadi permintaan Prabowo.

“Kalau sudah perintah Bapak Presiden dan berdasarkan kajian itu sudah sangat memungkinkan ya akan berjalan segera,” tegasnya.

Sebelumnya, Ara mengungkapkan, penjara-penjara yang ada ini akan dipindahkan di daerah sehingga susah dibesuk oleh orang sekitarnya.

"Pak Prabowo sudah telepon saya, 'Ara, kita pindahkan penjara-penjara di daerah strategis buat rumah. Kita pindahkan penjara keluar kota, biar dibesuknya susah' 'begitu," tambah Ara.

Namun demikian, dirinya masih akan menginventarisir lahan bekas penjara mana yang dijadikan perumahan.

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara dalam waktu dekat akan bertemu Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto untuk membahas relokasi lahan-lahan penjara menjadi perumahan.

Ara menuturkan hal ini usai bertemu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Komisaris Utama PT Bank Central Asia Tbk atau BCA Jahja Setiaatmadja di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

"Kita sudah komunikasi dengan Pak Agus, kita sudah ditelepon sama Bapak Presiden (Prabowo Subianto), sudah bicara juga langsung dengan Bapak Presiden. Tentu, kita akan ketemu dengan Pak Agus dalam waktu dekat," jelas Ara.

Selain dengan Agus, Ara pun juga akan membicarakan hal ini dengan stakeholder (pemangku kepentingan) terkait lahan penjara.

"Supaya nanti dengan lintas sektoral, yang penting ini ide, yang sangat cerdas dan luar biasa," ungkap dia.

Namun demikian, dirinya ingin melihat lokasi terlebih dahulu sebelum memindahkan dan menyiapkan lahan tersebut.

"Pindahannya dulu dimana, baru dipindahin. alau mau dimana ini penjaranya orangnya. Jadi, berpikirnya mesti strategis. Disiapkan dulu dong tempatnya, dipindahin, baru ini digunakan buat perumahan," kata Ara.

Sebelumnya, alih fungsi lahan bekas penjara dikatakan Ara sebagai arahan Prabowo.

Ara mengungkapkan, penjara-penjara yang ada ini akan dipindahkan di daerah sehingga susah dibesuk oleh orang sekitarnya.

"Pak Prabowo sudah telepon saya, 'Ara, kita pindahkan penjara-penjara di daerah strategis buat rumah. Kita pindahkan penjara keluar kota, biar dibesuknya susah' 'begitu," tandasnya.

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara dalam waktu dekat akan bertemu Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto untuk membahas relokasi lahan-lahan penjara menjadi perumahan.

Ara menuturkan hal ini usai bertemu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Komisaris Utama PT Bank Central Asia Tbk atau BCA Jahja Setiaatmadja di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

"Kita sudah komunikasi dengan Pak Agus, kita sudah ditelepon sama Bapak Presiden (Prabowo Subianto), sudah bicara juga langsung dengan Bapak Presiden. Tentu, kita akan ketemu dengan Pak Agus dalam waktu dekat," jelas Ara.

Selain dengan Agus, Ara pun juga akan membicarakan hal ini dengan stakeholder (pemangku kepentingan) terkait lahan penjara.

"Supaya nanti dengan lintas sektoral, yang penting ini ide, yang sangat cerdas dan luar biasa," ungkap dia.

Namun demikian, dirinya ingin melihat lokasi terlebih dahulu sebelum memindahkan dan menyiapkan lahan tersebut.

"Pindahannya dulu dimana, baru dipindahin. alau mau dimana ini penjaranya orangnya. Jadi, berpikirnya mesti strategis. Disiapkan dulu dong tempatnya, dipindahin, baru ini digunakan buat perumahan," kata Ara.

Sebelumnya, alih fungsi lahan bekas penjara dikatakan Ara sebagai arahan Prabowo.

Ara mengungkapkan, penjara-penjara yang ada ini akan dipindahkan di daerah sehingga susah dibesuk oleh orang sekitarnya.

"Pak Prabowo sudah telepon saya, 'Ara, kita pindahkan penjara-penjara di daerah strategis buat rumah. Kita pindahkan penjara keluar kota, biar dibesuknya susah' 'begitu," tandasnya.

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara berencana akan memberikan kuota rumah subsidi bagi Asisten Rumah Tangga (ART).

Ara menyampaikan ini usai bertemu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Komisaris Utama PT Bank Central Tbk atau BCA Jahja Setiaatmadja di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Kendati demikian, Ara tidak menjelaskan secara gamblang terkait rencana jumlah kuota yang diberikan.

Saat ini, Ara masih membicarakannya dengan Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho.

“Dan doakan kami lagi berpikir ya Pak Heru ya, buat ART ya, bagaimana caranya juga ART punya kesempatan seperti perintah presiden, bagaimana jangan hanya punya gaji. Tapi, juga penghasilan dan wong cilik (orang kecil),” ungkap Ara.

Sebelumnya, Ara berencana mengalihfungsikan lahan bekas penjara menjadi perumahan.

Menurut Ara, ini merupakan perintah Presiden Prabowo Subianto.

"Sudah perintah Presiden Prabowo, penjara-penjara itu kita bangun perumahan," kata Ara dalam sambutannya pada Silatnas Apersi, Jakarta, Senin (21/4/2025).

Ara mengungkapkan, penjara-penjara yang ada ini akan dipindahkan di daerah sehingga susah dibesuk oleh orang sekitarnya.

"Pak Prabowo sudah telepon saya, 'Ara, kita pindahkan penjara-penjara di daerah strategis buat rumah. Kita pindahkan penjara keluar kota, biar dibesuknya susah' 'begitu," tambah Ara.

Namun demikian, dirinya masih akan menginventarisir lahan bekas penjara mana yang dijadikan perumahan.

Ara pun mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto.

“Kita akan bertemu segera untuk menetapkan dan kita akan siapkan segera dengan pengembang-pengembang," tandas Politisi Gerindra itu.

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara berencana mengalihfungsikan lahan bekas penjara menjadi perumahan.

Menurut Ara, ini merupakan perintah Presiden Prabowo Subianto.

"Sudah perintah Presiden Prabowo, penjara-penjara itu kita bangun perumahan," kata Ara dalam sambutannya pada Silatnas Apersi, Jakarta, Senin (21/4/2025).

Ara mengungkapkan, penjara-penjara yang ada ini akan dipindahkan di daerah sehingga susah dibesuk oleh orang sekitarnya.

"Pak Prabowo sudah telepon saya, 'Ara, kita pindahkan penjara-penjara di daerah strategis buat rumah. Kita pindahkan penjara keluar kota, biar dibesuknya susah' 'begitu," tambah Ara.

Namun demikian, dirinya masih akan menginventarisir lahan bekas penjara mana yang dijadikan perumahan.

Ara pun mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto.

"Kita akan bertemu segera untuk menetapkan dan kita akan siapkan segera dengan pengembang-pengembang," tandas Ara.