Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapatkan respon positif saat pelaksanaan perdana pada enam sekolah di Kabupaten ... [270] url asal
...Untuk menu setiap harinya divariasikan sesuai rekomendasi ahli gizi
HST, Kalsel (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapatkan respon positif saat pelaksanaan perdana pada enam sekolah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Alhamdulillah seluruh proses berjalan lancar dan mendapatkan respons positif dari para siswa," kata Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dari BGN Rahmi Hidayat di Barabai, Kabupaten HST, Kamis.
Total yang didistribusikan sesuai jumlah siswa sebanyak 2.272 porsi untuk enam sekolah, meliputi TK Kartika Barabai, SDN 1 Barabai Barat, SDN Barabai Utara, SDN Banua Binjai, MIN 8 HST dan MTsN 2 HST.
Sejak pukul 08.00 WITA, Rahmi menyebutkan makanan boks mulai didistribusikan ke sekolah-sekolah oleh petugas hingga selesai sepenuhnya sebelum jam makan siang.
Pada proses itu, kata Rahmi, pihak Kodim 1002/HST bersama Polres HST juga melakukan pengawasan melekat sampai dengan para siswa bisa menikmati MBG dengan lahap.
"Untuk menu setiap harinya divariasikan sesuai rekomendasi ahli gizi," jelasnya.
Program MBG tahap pertama ini aktif berjalan selama lima hari operasional per pekan, yakni setiap Senin sampai Jumat dan ke depan akan dievaluasi secara bertahap.
Sementara itu, salah satu siswa MTsN 2 HST Fitria mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah terhadap program MBG, karena sangat membantu memenuhi gizi bagi siswa sekolah.
"Terima kasih banyak Bapak Prabowo. Makanannya enak dan kenyang," ucapnya.
Terlebih lagi, kata dia, MTsN 2 HST menerapkan full day school sehingga program ini juga membantu meringankan beban ekonomi orang tua siswa dengan mengurangi berbelanja di luar karena pemerintah menyediakan makanan.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diuji coba di Klungkung, Bali, untuk TK dan SD. Siswa menikmati hidangan bergizi, dampak pada penjualan kantin terlihat. [625] url asal
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai diujicobakan pada beberapa sekolah di Klungkung, Bali, sejak Senin (17/2/2025). Uji coba dilakukan pada tiga desa di Kecamatan Klungkung, yakni Selat, Tegak, dan Selisihan.
Uji coba program MBG di Klungkung dilakukan pada tingkat taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD). Salah satu sekolah yang menerapkan uji coba adalah SDN 2 Selat. Total sebanyak 206 siswa menjadi penerima manfaat program MBG di sana.
Siswa sudah bisa menikmati hidangan program MBG yang terdiri dari nasi, lauk ayam, dan tempe-tahu, sayuran, dan buah potong setiap istirahat pertama sekitar pukul 09.15 Wita. Siswa kelas enam secara mandiri membagikan makanan dalam wadah kotak berwarna-warni kepada adik tingkatnya.
Salah satu siswi SDN 2 Selat, Diyah, mengaku suka dengan hidangan program MBG. "Saya suka karena ada buah semangkanya," kata Diyah, Kamis (20/22025). Siswa lain, Mang Sinar, tak bisa menghabiskan hidangan MGB. "Kekenyangan," ungkapnya.
Kepala SDN 2 Selat, Luh Putu Cakrawati, mengatakan ayam, tahu, dan tempe menjadi protein andalan selama uji coba program MBG pada empat hari terakhir. Berbagai hidangan itu diolah dengan cara berbeda-beda.
Belum ada protein lain maupun susu yang masuk dalam menu program MBG di SDN 2 Selat. Selain itu, ada satu anak yang tidak mengonsumsi nasi sehingga disubstitusi dengan kentang maupun bihun.
"Pihak dapur umum mendata dahulu terkait alergi yang mungkin dipunyai anak-anak. Disesuaikan sama anak-anaknya. Bukan alergi pun kalau tidak biasa dimakan di rumahnya juga diupayakan cari penggantinya", terang Cakrawati.
Salah satu guru di SDN 2 Selat, Ni Nengah Suarni, yang mendampingi MBG di salah satu kelas mengungkapkan pihak dapur telah hadir kemarin untuk mengevaluasi program di sana. "Siswa dan kami ditanya. Sempat ada tahu yang tercium bau asam. Itu sudah dicatat untuk diperbaiki," ungkap Suarni.
Sebelum ada program MBG, jelas Suarni, SDN 2 Selat sebenarnya sudah mempunyai program makan sehat sendiri. Orang tua siswa diminta membekali anak-anaknya, tetapi program ini sulit dijalankan.
Menurut Suarni, orang tua tidak selalu bisa membekali anak makanan bergizi karena kesibukan masing-masing. Anak-anak kadang dibekali mi instan atau jajan camilan di kantin.
Maka dari itu, menurut Suarni, program MBG disambut baik oleh orang tua siswa. Mereka tinggal menyiapkan air dan peralatan makan, seperti sendok dan garpu untuk anak-anak selama lima hari sebagaimana diarahkan tim dapur umum seminggu sebelumnya. Hanya pada Sabtu orang tua perlu membekali anak-anaknya.
Berdampak ke Kantin Sekolah
Program MBG di SDN 2 Selat berdampak terhadap penjualan kantin sekolah. Sekolah itu mempunyai tiga kantin yang menjual makanan berat, camilan, dan minuman. Ketiganya mengaku terdampak karena jualannya menurun akibat program MBG.
Semenjak uji coba program MBG, anak-anak yang berbelanja di kantin sekolah berkurang. Walhasil, penjual di kantin sekolah mengurangi porsi jualan, terutama untuk makanan berat.
"Mau bagaimana lagi, namanya sudah aturan. Biasanya stok 10, sekarang lima buah saja," ujar Luh, salah satu pedagang di kantin SDN 2 Selat.
Dikutip melalui akun instagram @billymambrasar, Founder Containder itu mengatakan bahwa makan bergizi gratis memang merupakan salah satu program unggulan dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Papua.
Dia melanjutkan bahwa Sebagai bagian dari upaya tersebut, organisasi Kitong Bisa Foundation (KBF) Indonesia telah melakukan uji coba program Makan Bergizi Gratis dengan menggunakan dana swadaya sendiri.
Hasil uji coba menunjukkan bahwa program ini berdampak signifikan terhadap peningkatan literasi pelajar di Papua.
“Hasilnya program ini dapat meningkatkan literasi pelajar Papua hingga 33% dengan swadaya dan dana sendiri,” ujarnya dalam akun pribadinya, Selasa (11/2/2025).
Dengan hasil ini, kata Billy, organisasinya pun mendapatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari mitra resmi Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mengelola sembilan dapur di Papua yang akan segera diresmikan pada 17 Februari mendatang.
Billy menegaskan bahwa pihaknya siap berkontribusi dalam menjalankan serta mendukung program makan bergizi gratis ini.
Dia juga mengajak seluruh mitra makan bergizi gratis di tanah Papua untuk ikut serta dalam menyukseskan program tersebut guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
“Dengan ini, kami siap ikut berkontribusi dalam menjalankan serta mendukung program makan bergizi gratis ini, dan mengajak seluruh mitra makan bergizi gratis di tanah papua ikut andil dalam menjalankan serta menyukseskan program ini,” pungkas Billy.
Pagi itu, sejumlah anak-anak SMP Negeri 1 Makassar, Sulawesi Selatan, berbaris rapi mengikut upacara bendera. Terlihat pula beberapa guru sibuk mengatur ... [840] url asal
Makassar (ANTARA) - Pagi itu, sejumlah anak-anak SMP Negeri 1 Makassar, Sulawesi Selatan, berbaris rapi mengikut upacara bendera. Terlihat pula beberapa guru sibuk mengatur bangku kelas untuk menyambut makanan yang dibawa penyedia Makan Gratis Bergizi (MBG), program prioritas dari Presiden RI Prabowo Subianto.
Seusai upacara, anak-anak diarahkan masuk ke beberapa kelas dan diberikan pengarahan, selanjutnya menyantap makanan bergizi yang disiapkan oleh penyedia. Pada wadah itu ada nasi, telur, ayam, sayur, tahu, tempe, dan susu. "Makanannya enak, saya suka," ucap Dewi Sastri, siswi SMP Negeri setempat, ketika berbincang dengan ANTARA.
Makan Gratis Bergizi perdana tersebut tidak hanya di SMP Negeri 1 Makassar, tapi berlangsung serentak pada 10 sekolah terpilih, masing-masing SMPN 23 Makassar, SMPN 17 Makassar, SMAN 3 Makassar, SMAN 10 Makassar, SDN Cenderawasih, SDI Sambung Jawa, KB-TKIT Wihdatul Ummah, SDI Tamajene, dan SDI Tamamaung IV.
Program MBG ini menyasar 5.437 siswa di sekolah yang tunjuk, tersebar pada tiga kecamatan, yakni Panakukang, Manggala dan Kecamatan Mamajang. Selanjutnya, berlangsung bertahap di sekolah lainnya di Kota Makassar.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, saat meninjau di sekolah itu mengakui bahwa program pemerintah ini sangat luar biasa, apalagi dengan menyasar anak-anak yang merupakan generasi baru masa depan bangsa. Pemberian makanan gratis ini juga merupakan bagian dari ajaran Islam yang sudah diterapkan pendahulu kita.
Pelaksanaan MBG juga dilakukan di kabupaten lainnya, seperti di Maros ada 10 sekolah terpilih, yakni TK Angkasa Pura, TK Dharma Wanita, dan KB Ananda. Kemudian, SD Negeri 103 Inpres Hasanuddin, SD Angkasa Pura, SDN 24 Batangase, SDN 99 Kadieng. Disusul SMPN 5 Mandai, SMP 3 PGRI Mandai, serta SMA Pratama Batangase.
Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan Sulsel yang diperoleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Sulsel, penerima manfaat program MBG menyasar 16 ribuan sekolah, dengan jumlah peserta didik 1,8 juta siswa di provinsi itu.
Rinciannya, 212.645 siswa berasal dari TK, PAUD, TPA, dan SPS di 6.563 sekolah. Tingkat jenjang SD sebanyak 6.460 sekolah dengan penerima 876.962 siswa. Berikutnya, jenjang SMP sebanyak 336.156 siswa tersebar di 1.742 sekolah pada 24 kabupaten kota se-Sulsel.
Sementara untuk jenjang SMA sebanyak 615 sekolah dengan sebaran penerima 228.216 siswa, SMK sebanyak 115.043 siswa, tersebar pada 432 sekolah, dan untuk sekolah luar biasa (SLB) juga mendapatkan manfaat ini, dengan penerima sebanyak 4.745 siswa.
Selain peserta didik, program ini juga menyasar penerima manfaat pada pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dan sanggar kegiatan belajar (SKB), yang melibatkan 104.143 orang di 397 lembaga.
Program ini menjadi langkah strategis dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan bagi peserta didik di Sulsel.
Petugas menyiapkan menu makan siang untuk didistribusikan ke sekolah-sekolah pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Lanud Adi Soemarmo, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (6/1/2025). Pemerintah mulai hari ini mengoperasikan 190 satuan pemenuhan pelayanan gizi (SPPG) atau dapur MPG yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia dan berharap target 937 dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025 . (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/nz. )
Ajaran Islam
Peluncuran program MBG oleh Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subinato-Gibran Rakabuming Raka pada November 2024, dengan alokasi anggaran awal sekitar Rp71 triliun, dengan Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai koordinator pelaksana program di 26 provinsi tersebut bukan sekadar upaya memenuhi kebutuhan tubuh anak-anak Indonesia.
Menurut Kanwil Kemenag Sulsel H Ali Yafid, program ini sejalan dengan ajaran Islam yang dijalankan Rasulullah SAW, saat berdakwah. Dalam ajarannya, ada nilai kemanusiaan, kasih sayang, dan kepedulian sosial. Islam mengajarkan pentingnya berbagi rezeki kepada sesama, karena itu menjadi nilai ibadah.
Kanwil Kemenag Sulsel telah menjalankan uji coba program MBG di berbagai pondok pesantren, madrasah tsnawiyah (MTs) serta madrasah aliyah (MA) maupun sekolah pendidikan agama lainnya. Bahkan, Kemenag Sulsel menyasar sekitar 27 ribuan peserta didik, sesuai SE Nomor 10 Tahun 2024 tentang program MBG di lingkungan pesantren.
Kemenag Sulsel sangat mendukung penuh program ini, karena tujuannya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan peserta didik, termasuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika peserta didik, pada saat makan.
Konsep berbagi makanan, menurut ajaran Islam menempatkan kesejahteraan umat sebagai prioritas, apalagi memberikan makan kepada fakir miskin, seusai yang terkandung di AL Quran Surat Al-Maun, ayat 1-3, serta sabda Nabi Besar Muhammad SAW berkaitan pemberian makan kepada orang yang membutuhkan.
Masakan khas
Guna mendukung program MBG, Pelaksana tugas (Plh) Dinas Pendidikan Kota Makassar Nielma Palamba telah meminta penyedia agar menyuguhkan makanan khas daerah untuk mengangkat nilai kearifan lokal, mengingat Kota Makassar telah menyandang sebagai "Kota Makan Enak".
Dengan demikian, sesekali menunya ikan atau coto yang berbahan dasar daging, sehingga anak-anak tertarik untuk mengonsumsinya. Selain itu, ada juga Pallumara dan Pallucella.
Program MBG juga mendapat dukungan penganggaran dari Pemerintah Provinsi dan DPRD Sulsel melalui APBD Pokok 2025. Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry menyebutkan dukungan anggaran untuk program tersebut sebesar Rp78 miliar dialokasikan tahun ini.
Untuk itu, seluruh kepala daerah di kabupaten dan kota juga perlu mengalokasikan dukungan anggaran untuk MBG ini.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di SLB Negeri 5 Jakarta, Selasa, sebagai ... [786] url asal
Makan Bergizi Gratis merupakan tekad Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di SLB Negeri 5 Jakarta, Selasa, sebagai bagian dari upaya pemerintah mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama anak-anak berkebutuhan khusus.
Selama kunjungan, Wamendag berinteraksi dengan siswa SLB dari jenjang SD hingga SMP, memberikan perhatian khusus kepada mereka dalam rangka mendukung peningkatan kualitas hidup dan kesehatan anak-anak di sekolah tersebut.
Bersama dengan guru-guru setempat, Wamendag ikut serta dalam pembagian makanan bergizi kepada siswa, yang terdiri dari nasi, ayam, sayuran, dan jeruk, untuk memastikan asupan gizi yang seimbang.
Wamendag juga tidak lupa memberikan senyuman kepada setiap siswa, dengan penuh perhatian mengarahkan mereka untuk makan dengan baik, sembari menciptakan suasana yang ceria dan penuh semangat di sekolah.
"Alhamdulillah, pagi ini kami berada di SLB 5 Jakarta, di daerah Slipi. Kami bersyukur sekali bisa melihat bagaimana dampak dari program Makan Bergizi Gratis yang merupakan program yang menurut saya sangat luar biasa," kata Wamendag.
Wamendag menuturkan bahwa Makan Bergizi Gratis merupakan tekad Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, karena penerima program itu merupakan bagian dari masa depan bangsa.
Makan Bergizi Gratis, lanjut Wamendag, menjunjung tinggi bagaimana negara Indonesia bisa mencapai Indonesia Emas 2045.
"Dan semua itu tidak lepas dari bagaimana kita merawat sumber daya manusianya. Mulai dengan asupan gizinya dan hingga bahkan kesehatan pendidikan dan lain sebagainya," ucapnya.
Menurutnya, program itu juga sangat menjunjung tinggi keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Tadi kami juga berdiskusi dengan teman-teman (para siswa SLB) dan ini sangat luar biasa karena seluruh kalangan mendapatkan programnya. Jadi, semuanya secara fair dan ini menjadi tekad Bapak Presiden, tekad pemerintah agar sumber daya manusia kita semakin unggul," kata Wamendag.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips J. Vermonte (kiri), Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri (tengah) di wawancara awak media di sela meninjau MBG di SLB Negeri 5 Jakarta, Selasa (21/1/2025). ANTARA/Harianto/am.
Di tempat yang sama, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips J. Vermonte menjelaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis mengedepankan inklusi sosial sebagai komponen utamanya.
Program ini memastikan bahwa semua anak, baik yang berkebutuhan khusus maupun yang berasal dari keluarga ekonomi berbeda, mendapatkan makanan yang sama.
Vermonte menambahkan bahwa program ini juga mengandung unsur solidaritas, yang melibatkan semua lapisan masyarakat untuk mendukung anak-anak di sekolah.
Ia juga mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto menegaskan, program ini bukan hanya soal pemberian makanan, tetapi juga mencakup komponen inklusi dan solidaritas.
"Jadi ada komponen inklusi dan juga ada komponen solidaritas," katanya.
Ia menuturkan bahwa program itu dilaksanakan dengan pengelolaan profesional, melibatkan ahli gizi dan tenaga terlatih untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya di masa depan.
"Boleh dibilang intervensi gizi juga dari pemerintah yang dikelola profesional oleh dapur, ada Kepala SPPG-nya (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), ada ahli gizinya sehingga mudah-mudahan bisa berjalan lancar sampai ke depan," kata Vermonte.
Kepala SLB Negeri 5 Jakarta Hani Rustisiani di wawancara awak media di Jakarta, Selasa (21/1/2025). ANTARA/Harianto/am.
Sementara itu, Kepala SLB Negeri 5 Jakarta Hani Rustisiani menyambut baik adanya program Makan Bergizi Gratis tersebut karena sebagian orang tua siswa di sekolah itu merupakan kelas menengah ke bawah.
"Kami sangat senang sekali dengan adanya MBG ini. Apalagi di sini tepat sekali sasarannya. Makanan bergizi gratis ini untuk anak-anak SLB 5 sangat membantu, karena orang tua kan kalangan menengah ke bawah," kata Hani.
"Begitu untuk sarapan pagi itu kan biasanya makanannya selalu dibekali nasi, nugget, nasi, mie. Nah, ketika ada makanan bergizi ini kan ada sayurnya, ada buahnya," tambah Hani.
Hani juga mengaku tidak mendapat kesulitan dalam pelaksanaan makan bergizi gratis di sekolahnya.
Galang Putra R.S siswa Kelas IV SLB Negeri 5 Jakarta di wawancara awak media di Jakarta, Selasa (21/1/2025). ANTARA/Harianto/am.
Galang Putra R.S siswa Kelas IV SLB Negeri 5 Jakarta, mengaku puas dengan menu makanan bergizi yang diberikan sekolah.
Menurut Galang, makanan yang disajikan hari ini sangat enak, dan ia merasa kenyang setelah mengonsumsinya.
Ia mengungkapkan bahwa ayam, sayur, dan jeruk adalah menu favoritnya yang paling ia nikmati setiap hari.
Galang juga menyebutkan bahwa menu makanan yang diberikan setiap hari selalu berganti, dengan variasi seperti ikan dan ayam.
Dengan variasi menu yang disediakan, Galang merasa makanan yang diberikan sudah cukup dan memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari.
"Hari ini makannnya habis, enak (makanannya), Yang paling suka daging ayam, sayur sama jeruk. Setiap hari makanannya ganti-ganti, ada ikan, ada ayam," kata Galang.