Pj Gubernur Sulsel Fadry Djufry ajak OPD sukseskan program Makan Bergizi Gratis untuk atasi stunting dan inflasi, serta fokus pada ketahanan pangan. [427] url asal
Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Fadry Djufry mengajak OPD Pemprov Sulsel mensukseskan program nasional di daerah. Program yang dimaksud, yakni Makan Bergizi Gratis termasuk mengatasi stunting dan mengendalikan inflasi.
"Tentunya, untuk menyukseskan program makan bergizi gratis tersebut harus dipastikan dulu bagaimana ketersediaan pangan berdasarkan kebutuhan seluruh sekolah se-Sulsel," kata Fadjry saat memimpin apel pagi di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (9/1/2025).
Fajdry mengatakan ada banyak program nasional yang harus diakselerasi di awal tahun ini. Program itu membutuhkan dukungan pemerintah daerah seperti pendidikan, kesehatan, serta permasalahan gizi.
"Ini juga program nasional yang harus kita dukung sama-sama, khususnya terkait dengan kesediaan pangan. Ini menjadi bagian-bagian program strategis yang harus jadi perhatian," tuturnya.
Dia pun mengajak seluruh pejabatnya bekerja cepat dan bekerja sama. Fadjry juga mengimbau OPD tetap memperhatikan tugas dan mengawal program rutin agar tidak terhambat.
"Saya berharap bapak ibu bisa lebih semangat untuk memulai awal tahun 2025 ini dengan kerja-kerja cerdas," ujar Fadjry.
Para pegawai turut diingatkan agar datang ke kantor tepat waktu dan menjaga kebersihan. Pelayanan terhadap publik harus dipastikan berjalan dengan lancar.
"Kalau kita lakukan hal-hal yang kecil, pasti hal-hal yang besar bisa kita lakukan. Jangan berharap bisa menyelesaikan yang besar, kalau yang kecil saja tidak bisa diselesaikan," jelasnya.
Diketahui, program Makan Bergizi Gratis sudah mulai berjalan di sejumlah daerah di Sulsel. Di Makassar program tersebut mulai diujicobakan bagi 10.000 siswa dari 10 SD, SMP dan SMA pada Senin (6/1).
"Program ini sangat luar biasa karena kita akan membangun peradaban baru peradaban yang kuat yang dimulai dari anak-anak kita generasi baru kita the next generation kita," kata Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Pemprov NTB memetakan program makan bergizi gratis untuk 1,7 juta masyarakat, fokus pada pelajar, ibu hamil, dan menyusui. Uji coba dilakukan 9 Desember 2024. [535] url asal
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai memetakan skema penyaluran makan bergizi gratis. Program makan bergizi gratis di NTB akan disalurkan kepada 1,7 juta masyarakat. Rinciannya 1,2 juta untuk pelajar dan sisanya untuk anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan Pemprov NTB mulai menggambarkan bagaimana pelaksanaan program nasional ini di daerah. Mulai dari persiapan komoditas hingga penyaluran kepada anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
"Hulu-hilir kami bahas, termasuk bagaimana penyediaan komoditi-komoditinya. Bahan untuk pangan dan lain sebagainya. Bagaimana polanya dengan pelibatan koperasi. Bagaimana target grup dan sekolah," katanya saat ditemui di Pendopo Gubernur NTB, Rabu (4/12/2024).
Meski NTB termasuk daerah lumbung pangan nasional, Gita menyatakan Pemprov NTB kini harus mulai memperhatikan sektor pertanian untuk kebutuhan makan bergizi gratis. Jangan sampai program ini berdampak pada meningkatnya inflasi daerah. Begitupun dengan sektor peternakan, perikanan.
Menurut Gita, perlu adanya peningkatan produksi secara maksimal dari ketiga sektor tersebut, mengingat kebutuhan makan bergizi gratis ini tidak hanya sehari atau dua hari. Pun dengan jumlah sasaran yang mencapai hampir 2 juta.
"Saya sudah minta dikaji dari awal kemampuan produksi dan harus ada inovasi kami. Kemudian dalam rangka pemenuhan harus ada intensifikasi, ekstensifikasi produksi komoditas kami," ujar Gita.
Terkait telur dan susu sapi yang masih dikirim dari luar daerah, Gita menuturkan Pemprov NTB mulai memikirkan pengganti protein hewani tersebut dengan protein yang ada di daerah.
"Tadi sampai kami bahas telur puyuh dan sebagainya sebagai substitusi, walaupun di pusat pakainya tuna, kami pikirkan apa pengganti tuna. Apa upaya masyarakat untuk memenuhi semua itu," imbuhnya.
Sementara itu, terkait dengan anggaran program makan bergizi gratis, mantan Penjabat (Pj) Gubernur NTB tersebut masih menunggu arahan dari pusat. Namun, ia memastikan daerah pasti akan membantu menganggarkan program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Sembari menunggu, Pemprov juga terus melakukan konsolidasi untuk mengetahui dengan jelas bagaimana hulu-hilir program ini.
"Yang lebih detail belum, ini juga bertahap. Ini juga akan konsolidasi, tetapi dengan intensitas pertemuan ini kami menjadi lebih progresif lagi. Kalau kemarin kan banyak dalam nuansa raba-raba, kalau sekarang lebih konkret sedikit," tutur Gita.
Pada 9 Desember 2024, Pemprov NTB akan melakukan uji coba makan bergizi gratis. Pemprov NTB akan melakukan uji coba menggunakan dapur umum yang dimiliki oleh beberapa OPD Pemprov seperti BPBD dan Dinsos NTB.