Anggota TNI, Praka (Prajurit Kepala) Irfan, menyampaikan sukacitanya karena bisa menyewa tempat tinggal di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan (Jaksel). Dia mengaku selama ini tinggal di kantor karena memiliki keterbatasan dana.

Diketahui, pada Kamis (28/11/2024), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (Ara) secara simbolis menyerahkan 334 kunci hunian Rusunawa Pasar Rumput. Salah satu penyewanya adalah Praka Irfan.

Ara sempat mewawancarai Iran saat acara serah terima itu. Ifran, yang mendapat harga sewa Rp 1,1 juta per bulan, mengaku selama ini tinggal berjauhan dengan istri.

"Kamu dapat sewanya berapa, Dek?" tanya Ara, Kamis (28/11/2024).

"Rp 1.100.000, di lantai paling atas," kata Irfan.

"Itu membuat ada kualitas hidup keluarga kamu dan kamu tambah baik atau tidak?" tanya Ara lagi.

"Alhamdulillah, insyaallah tambah baik, Pak, karena selama ini kami LDR dengan anak, istri, Pak. Anak istri ada di kampung di Semarang. Dan kami di sini pelayanan," ujarnya.

"Karena keterbatasan tempat tinggal, kami sementara tinggal di kantor," lanjutnya.

Ara pun meminta doa kepada seluruh warga agar penyediaan rumah untuk seluruh warga, terutama TNI, dapat terlaksana dengan baik.

"Doain ya semoga kita nanti dengan arahan Presiden Prabowo, kami bisa makin lebih banyak menjadikan rumah-rumah untuk prajurit TNI di seluruh Indonesia," ujar Ara.

Selain itu, salah satu pedagang UMKM bernama Mardian mengaku bersyukur bisa mendapat hunian sewa di Rusun Pasar Rumput. Mardian mengaku sebelumnya tinggal di Cileungsi.

"Saya dapat sewa di lantai 23 itu Rp 1.250.000," katanya.

"Rp 1.250.000. Itu Bapak sanggup?" tanya Ara lagi.

"Sanggup tidak sanggup saya harus sanggup, karena mengingat saya jauh, Pak. Karena kalau dihitung-hitung dari kos saya bolak-balik antara Cilengsi-Jakarta mungkin sama," tuturnya.

"Adanya sewa rusun di sini sangat membantu dari segi waktu dan kesehatan juga lebih baik, Pak. Saya juga lebih bisa fokus karena waktu di jalan membuat kita juga tidak fokus, Pak. Bisa ketemu keluarga lebih sering," sambungnya Mardian.

Tak lupa, Mardian juga mengucapkan terima kasih Kepada Presiden Prabowo atas kebijakan dan kepedulian terhadap pelaku UMKM. Ia pun berdoa agar pemerintahan Prabowo dapat sukses dan selalu mementingkan orang miskin.

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait mengatakan, landasan hukum dan pengadaan lahan dibutuhkan untuk membangun perumahan dan pemukinan di desa dan kota.

Ia mengatakan, akan bekerja sama dengan sejumlah stakeholder seperti Kejaksaan, dan perusahaan BUMN untuk mendapatkan lahan untuk perumahan.

Lahan-lahan itu, kata dia, bisa dimanfaatkan untuk pembangunan rumah prajurit TNI dan pengembangan perumahan di desa dan kota.

"Misalnya dari BUMN, dari kereta api (PT KAI), itu banyak tanah-tanah yang bisa dipakai. Itu juga kita bisa buat rumah bagi prajurit TNI, itu juga bisa dicapai, kita berupaya juga membangun di desa dan kota," kata Maruarar usai dilantik sebagai Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Maruarar menyoroti masih banyak anak-anak muda yang belum memiliki rumah. Ia mengatakan, untuk memenuhi hal tersebut, dibutuhkan kerja sama dengan swasta.

"Masih banyak sekali anak Indonesia yang belum memiliki rumah. Jadi harus masuk bergotong-royong jadi dari aset yang ada dari negara atau sitaan dan membangunnya juga gotong royong," ujarnya.

Lebih lanjut, ketika ditanya soal Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), Maruarar mengatakan, pembahasan bersama Presiden Prabowo belum sampai pada Tapera.

Ia mengatakan, pemerintah akan mendengarkan masukan dari akademisi dan konsumen terkait terkait Tapera.

"Saya akan dengar dari akademisi dan dari para pengamat para pelaku dan dari tentunya calon konsumen kita juga perlu mendengarkan secara sistematis," ucap dia.