SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengumumkan pemanfaatan 21 aset milik Pemprov dan satu aset milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk dijadikan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Aset tersebut terdiri dari 12 bangunan dan 7 bidang tanah yang akan mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tersebut.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menjelaskan bahwa aset yang akan digunakan sebagai dapur SPPG merupakan hasil pemetaan yang dilakukan oleh Tim Percepatan Program MBG.

"Aset ini akan dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas program Makan Bergizi Gratis di Jawa Tengah," ujarnya, dalam rilis yang diterima, Minggu (13/4/2025).

Selain pemanfaatan aset, Luthfi juga mengungkapkan bahwa terdapat 34 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jateng yang memiliki fasilitas katering, tata boga, dan kantin tipe A yang sudah bersertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Saat ini, sudah ada 7 satuan pendidikan yang diusulkan untuk berpartisipasi dalam dapur SPPG.

"Langkah ke depan kita bentuk tim MBG di tingkat kabupaten. Kemudian kita akan rapatkan dengan seluruh stakeholder untuk bersama-sama menyukseskan kegiatan ini," kata dia.