Daun kelor menjadi alternatif pengganti susu program makan bergizi gratis. Daun kelor disebut bisa memenuhi kebutuhan gizi yang biasanya didapatkan lewat susu. [502] url asal
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan daun kelor dan telur ayam menjadi alternatif bahan makanan pengganti susu pada program makan bergizi gratis (MBG). Daun kelor disebut bisa memenuhi kebutuhan gizi yang biasanya didapatkan lewat susu.
"(Menu susu) cukup bisa diganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan kelor. Yang jauh dari susu dan logistiknya susah ya tidak usah dipaksakan. Bisa ada telur, bisa kelor," terang Dadan saat ditemui wartawan usai Rakortas CPP 2025 dikutip dari detikFinance, Jumat (27/12/2024).
Terlepas dari inisiasi tersebut, kelor atau moringa oleifera adalah jenis tanaman yang telah lama dikenal karena khasiatnya. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui manfaat konsumsi kelor terhadap kesehatan.
Seorang dokter dari Bandung, dr Theresia Monica Raharjo yang menulis buku 'Daun Kelor, Stunting dan Ketahanan Nasional' mengungkap manfaat daun kelor beragam, mulai dari anti oksidan sampai mengatasi stunting.
"Daun kelor banyak nutrisi dan anti oksidan, berdasarkan penelitian daun kelor ini bisa membantu kondisi stunting dan juga untuk sumber nutrisi, banyak penelitian lain tengah melakukan penelitian untuk cancer, hingga penyakit degeneratif. Jadi manfaatnya luar bisa," ungkap dokter yang akrab disapa Dok Mo ini dikutip dari laman Kementerian Sekretariat Negara RI.
Daun kelor mengandung banyak gizi dan sumber vitamin hingga mineral untuk tubuh. Kelor adalah sayuran yang cukup populer di Indonesia dengan bentuk daun hijau bundar lonjong. Sayuran ini kaya akan asam amino, antioksidan, dan senyawa anti inflamasi.
Selain itu, tanaman ini juga mengandung vitamin dan mineral tingkat tinggi seperti zat besi, kalsium, vitamin A, B, C dan E. Zat-zat tersebut diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan otot, serta meningkatkan perkembangan otak pada bayi.
Dikutip dari Healthline, daun kelor merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat baik. Satu cangkir daun segar yang dicincang (21 gram) mengandung:
Protein: 2 gram Vitamin B6: 19% dari AKG Vitamin C: 12% dari AKG Zat besi: 11% dari AKG Riboflavin (B2): 11% dari AKG Vitamin A (dari beta-karoten): 9% dari AKG Magnesium: 8% dari AKG
Dibandingkan dengan daunnya, polongnya umumnya lebih rendah vitamin dan mineralnya. Namun, polongnya sangat kaya akan vitamin C. Satu cangkir polong segar yang diiris (100 gram) mengandung 157% dari kebutuhan harian.
Kepala BGN Dadan Hindayana menyatakan tidak semua anak dalam program makan bergizi gratis dapat susu. Ganti lauknya seperti telur dan daun kelor disiapkan. [228] url asal
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memperkirakan tidak semua anak sekolah dalam program makan bergizi gratis (MBG) menerima susu dalam menu makannya. Sebagai gantinya, anak-anak ini menerima lauk lainnya.
Sebab menurut Dadan, penyaluran susu untuk keperluan makan bergizi gratis ini akan difokuskan di daerah-daerah sentra sapi perah terlebih dahulu.
"Susu itu akan diberikan di daerah-daerah yang memang di situ daerah peternakan. Kalau bukan di daerah peternakan kan, tidak usah dipaksakan," ujar Dadan saat ditemui wartawan usai Rakortas CPP 2025, Senin (23/12/2024).
Sebagai contoh, Dadan mengatakan menu susu dapat diganti dengan telur untuk memenuhi kebutuhan protein anak peserta MBG. Sedangkan untuk kebutuhan kalsium dapat diganti dengan daun kelor.
"(Menu susu) cukup bisa diganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan kelor. Yang jauh dari susu dan logistiknya susah ya tidak usah dipaksakan. Bisa ada telur, bisa kelor," terangnya.
"Tapi di daerah-daerah dengan peternakan yang sapi perah yang cukup ya itu akan menjadi bagian dari makanan mereka," tegas Dadan lagi.
Di luar itu, Dadan mengatakan pelaksanaan program MBG ini akan menjangkau sekitar 3 juta penerima manfaat yang dilakukan secara bertahap mulai 6 Januari 2025 nanti. "Pokoknya 3 juta penerima manfaat. Kita mulai bertahap lah, 6 Januari (2025) kan pembukaan," pungkasnya.
Simak juga Video 'Denpasar Uji Coba Makan Bergizi Gratis Rp 15 Ribu dari Sumbangan CSR':