Belum Sehari Surut, Banjir Kembali Rendam Permukiman di Pasuruan Saat Lebaran
Permukiman di Kabupaten Pasuruan ini kembali terendam banjir setelah sempat beberapa jam surut. Warga pun kembali bergelut dengan banjir di tengah Lebaran. [352] url asal
#bpbd-pasuruan #banjir-pasuruan #lebaran-2025 #hujan-deras #das-kedunglarangan #sungai-kalipang #satuhar #gambiran #kedunglarangan #sisa-genangan #rendam-permukiman #desa-kedawung-wetan #wetan #sehari-surut #surut
(detikFinance) 01/04/25 14:00
v/42487/
Pasuruan - Permukiman di Kabupaten Pasuruan ini kembali terendam banjir setelah sempat beberapa jam surut. Warga pun kembali bergelut dengan banjir di tengah Lebaran.
Banjir kembali masuk permukiman di Dusun Gambiran, Desa Bandaran, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (1/4/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Ketinggian air di dalam rumah mencapai 10 - 20 cm, sedangkan di luar rumah sekitar 40 - 50 cm.
"Banjir kemarin baru surut pukul 00.00 WIB, sore ini datang lagi. Air mulai masuk ke rumah saya sekitar pukul 15.30 WIB," kata Satuhar, salah satu warga, Selasa (1/4/2025).
Menurut Satuhar, banjir merupakan kiriman dari Sungai Kalipang, Kecamatan Grati, yang meluap setelah hujan deras mengguyur wilayah hulu.
Warga yang baru saja membersihkan rumah dari sisa genangan sebelumnya kini kembali harus menghadapi banjir lagi.
"Air datang sangat cepat, kami baru saja membersihkan rumah dari sisa genangan kemarin," tambahnya.
Di Kecamatan Grati, banjir kembali merendam jalan penghubung antar kecamatan di Desa Kedawung Kulon dan Desa Kedawung Wetan, yang secara otomatis juga merendam permukiman.
Sebelumnya, banjir melanda 11 desa/kelurahan di 5 kecamatan Kabupaten Pasuruan disebabkan hujan dengan intensitas tinggi, Minggu (30/3/2025) pukul 14.30 WIB. Hal itu berdampak pada meluapnya DAS Kedunglarangan, dan DAS Rejoso.
(abq/fat)
Banjir Rendam Permukiman dan Sekolah di Tuban
Banjir melanda permukiman di Tuban sejak 15 Desember 2024, merendam 60 KK, musala, dan sekolah. Aktivitas warga terhambat akibat tingginya air. [300] url asal
#banjir-tuban #cuaca-ekstrem #banjir-di-tuban #tuban #banjir #kades-supriyono #sekolah #kelas #rengel #merakurak #banjir-rendam-permukiman #ujar-kades-mandirejo #kecamatan-merakurak #imbuh #dataran #wilayah-tuban #det
(detikFinance) 16/12/24 15:00
v/9157/
Tuban - Banjir melanda sejumlah permukiman warga di beberapa lokasi di wilayah Tuban. Banjir terjadi sejak Minggu (15/12/2024) malam hingga Senin (16/12/2024) pagi.
Data yang dihimpun detikJatim, banjir terjadi di Kecamatan Rengel, Montong, Grabagan, dan beberapa desa di Kecamatan Merakurak.
"Air banjir ini terjadi akibat intensitas hujan yang sangat tinggi di wilayah dataran tinggi di Tuban, sehingga air turun merendam permukiman warga yang berada di dataran rendah," ujar Kades Mandirejo, Supriyono kepada detikJatim, Senin (16/12/2024).
Supriyono menambahkan, Desa Mandirejo dan Bogorejo di Kecamatan Merakurak menjadi wilayah yang paling terdampak banjir karena berada di dataran terendah.
"Hingga pagi ini masih ada permukiman, rumah warga yang terendam sekitar 60 KK, musala, dan sekolah, dengan tinggi air sekitar 50 sentimeter," imbuh Kades Supriyono.
Akibat banjir ini, warga tidak dapat beraktivitas seperti biasa, termasuk sekolah yang terpaksa diliburkan karena ruang kelas juga ikut terendam.
"Iya, sekolah juga diliburkan pagi ini," pungkasnya.
(irb/hil)