Sepuluh siswa sekolah dasar (SD) di Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami muntah-muntah usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Diduga ada 53 paket MBG yang dalam kondisi basi.

"Total sekitar 53 paket makanan diduga basi sudah kita ambil sampelnya dan akan diuji lab oleh Dinkes Bombana," kata Kapolres Bombana AKBP Wisnu Hadi dilansir detikSulsel, Kamis (24/4/2025).

Hadi mengatakan sebanyak 1.026 paket MBG yang dibagikan ke tiga sekolah yakni SD Negeri 33 Kasipute, SD Negeri 08 Kasipute, dan SD Negeri 27 Doule. Sedangkan lokasi MBG diduga basi ada di SD Negeri 33 Kasipute.

Hadi mengatakan para siswa yang muntah-muntah itu tidak dirawat di rumah sakit (RS) ataupun puskesmas di Kecamatan Rumbia. Para siswa pulih dengan cepat usai mengalami gejala tersebut.

"Kemarin kita sudah turun ke lokasi kejadian dan menemukan sekitar 10 siswa yang mengalami muntah-muntah. Kita lakukan pengecekan di rumah sakit dan puskesmas di rumbia, kami tidak menemukan siswa yang muntah dirawat, karena mungkin cepat tertangani," bebernya.

Peristiwa itu terjadi di SD Negeri 33 Kasipute, Kabupaten Bombana pada Rabu (23/4) pagi. Diduga paket MBG itu basi karena ada kesalahan dalam penyimpanan bahan.

Simak selengkapnya di sini.

'Simak juga Video: Respons Mendikdasmen soal Siswa Keracunan Menu Makan Gratis di Cianjur'

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Selengkapnya

Polisi mengungkap hasil penyelidikan terkait 10 siswa Sekolah Dasar (SD) di Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mengalami muntah-muntah usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG). Diduga ada 53 paket MBG yang dalam kondisi basi.

"Total sekitar 53 paket makanan diduga basi sudah kita ambil sampelnya dan akan diuji lab oleh Dinkes Bombana," kata Kapolres Bombana AKBP Wisnu Hadi kepada detikcom, Kamis (24/4/2025).

Hadi mengatakan sebanyak 1.026 paket MBG yang dibagikan ke tiga sekolah yakni SD Negeri 33 Kasipute, SD Negeri 08 Kasipute, dan SD Negeri 27 Doule. Sedangkan lokasi MBG diduga basi ada di SD Negeri 33 Kasipute.

"Waktu hari kejadian kemarin itu ada total 1.026 paket MBG yang dibagikan ke SD 08, 33 Kasipute, dan SD 27 Doule. Yang diduga basi itu di SD 33," paparnya.

Lebih lanjut, Hadi menuturkan para siswa korban muntah-muntah itu tidak dirawat di rumah sakit ataupun puskesmas di Kecamatan Rumbia. Para siswa dengan cepat pulih usai mengalami gejala tersebut.

"Kemarin kita sudah turun ke lokasi kejadian dan menemukan sekitar 10 siswa yang mengalami muntah-muntah. Kita lakukan pengecekan di rumah sakit dan puskesmas di rumbia, kami tidak menemukan siswa yang muntah dirawat, karena mungkin cepat tertangani," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah siswa SD di Bombana, mengalami muntah-muntah usai menyantap menu program MBG. Polisi pun turun tangan melakukan penyelidikan.

"Iya masih dalam penyelidikan, anggota sudah turun ke lokasi," ujar Kasatreskrim Polres Bombana Iptu Yudha Febry Widanarko kepada detikcom, Rabu (23/4).

Peristiwa itu terjadi di SD Negeri 33 Kasipute, Kabupaten Bombana pada Rabu (23/4) pagi. Yudha mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Video: Kata Ahli Gizi soal Makan Gratis yang Isinya Mentah dan Basi

Video: Kata Ahli Gizi soal Makan Gratis yang Isinya Mentah dan Basi

Penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel), disetop sementara. Hal itu imbas dari delapan siswa SD Negeri 7 Tebingtinggi dilarikan ke puskesmas karena mengeluh sakit perut diduga usai mengonsumsi lauk basi dan ada ulatnya.

"Ya hari ini (Rabu) penyaluran MBG di Kabupaten Empat Lawang kita setop sementara. Kita masih selidiki temuan diduga ada ulat dan lauk basi di dalam penyaluran MBG di SD Negeri 7 Tebingtinggi," kata Kapolres Kabupaten Empat Lawang AKBP Abdul Aziz kepada detikSumbagsel, Rabu (19/2/2025).

Aziz mengatakan penyetopan dilakukan bukan karena tidak mendukung program Presiden Prabowo, namun karena sudah ada delapan korban yang dilarikan ke puskesmas usai menyantap makan tersebut.

"Saya tegaskan saya mendukung penuh program Presiden RI Bapak Prabowo Subianto dalam hal MBG ini, namun sekarang ada korban jadi pihak ketiga penyedia makanan harus evaluasi dulu jadi kita setop sementara dulu ini," ungkapnya.

Saat ini, kata Aziz, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi dan pihak ketiga penyedia makanan tersebut.

"Untuk sementara ini kita lakukan pemeriksaan beberapa saksi dan penyedia makanan, sambil menunggu hasil pemeriksaan Bidlabfor Polda Sumsel terkait makanan tersebut apakah layak atau tidak untuk dikonsumsi," jelasnya.

Kata Aziz, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan baru dua hari memulai program MBG dengan total 3.092 porsi yang dibagikan.

"MBG di Kabupaten Empat Lawang baru dua hari, dimulai dan diawali di Kecamatan Tebingtinggi, jumlah paket yang dibagikan untuk siswa sekolah mulai dari TK, SD, SMP dan SMA sebanyak 3.088 ada tambahan empat selain siswa jadi total 3.092 per hari dibagikan," ujarnya.

Video Pria Bersajam Sandera Bocah di Empat Lawang Sumsel

Video Pria Bersajam Sandera Bocah di Empat Lawang Sumsel

Kota Cimahi menjadi salah satu daerah yang saat ini melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijanjikan Presiden RI Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengecek langsung dapur pengolahan makanan bergizi untuk anak sekolah dan ibu hamil milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Arara Visi Hijau di Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.

Di situ, Dadan yang didampingi oleh Pj Wali Kota Cimahi, Benny Bachtiar mencicipi langsung susu segar yang bakal dibagikan untuk penerima manfaat program tersebut.

"Rasanya enak dan segar, beda dengan susu kotak biasa. Ini tanpa bahan apapun karena 100 persen susu. Kalau yang di pasaran itu rata-rata 20 persen kandungan susunya," kata Dadan saat ditemui, Kamis (30/1/2025).

Susu segar yang dibagikan pada penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis diolah langsung di SPPG Arara Visi Hijau. Hal itu menjadi nilai lebih karena menjadi SPPG pertama di Indonesia yang bisa mengolah langsung susu segar dari peternak.

"Di sini ada unit pasteurisasi susu, ini yang pertama dari seluruh SPPG di Indonesia. Jadi di sini susu dari peternak dibawa lalu dipasteurisasi dengan alat sendiri lalu didinginkan. Jadi bisa memberikan susu segar tiap hari, kalaupun tidak tiap hari, minimal tiga kali seminggu," kata Dadan.

Setelah itu susu dimasukkan ke dalam botol kaca yang bisa dipakai berkali-kali. Hal itu meminimalisir timbulan sampah yang dihasilkan oleh produksi menu Makan Bergizi Gratis.

"Sudah cukup (komposisinya), kalau susu di luaran itu kan hanya 20 persen susunya. Jadi ini setara dengan 5 kotak susu yang dijual di pasar," ujar Dadan.

Dadan mengatakan pengelolaan SPPG di Cimahi Utara ini sudah sesuai dengan standar dan dianggap memuaskan. Namun keberadaan SPPG ini belum mampu menjangkau semua sekolah yang ada di Cimahi Utara.

"Pekerjaannya memuaskan juga, karena pengelolaannya berpengalaman. Cuma memang masih ada (sekolah dan ibu hamil) yang belum terlayani, saya minta tambah lagi 1 SPPG jadi bisa melayani areal terdekat," kata Dadan.

Dadan mengecek langsung distribusi menu makan bergizi gratis itu ke sekolah-sekolah, salah satunya SD Negeri Pasirkaliki Mandiri 1. Siswa antusias menerima menu makanan yang hampir sebulan ini mereka konsumsi.

Salah satunya Reagan, siswa kelas 6 yang dengan lahap memakan semua menu di dalam foodtray. Menunya kali ini yakni nasi, tumis buncis dan jagung, kornet sapi, semangka, lalu sebotol susu segar.

"Enak makanannya, ada tumis buncis sama jagung, terus ini seperti kornet daging sapi pakai bumbu," kata Reagan.

Ia berharap makan bergizi gratis bisa terus berlanjut sebab bisa mengirit uang jajan yang dibawanya. Sebab selama ini, ia tak pernah jajan yang nilai gizinya seperti makanan yang dikonsumsinya.

"Enggak, biasanya jajan cireng, mie, minuman. Kalau yang seperti ini paling makan di rumah. Mudah-mudahan bisa terus lanjut," ujar Reagan.

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana dan jajarannya membagikan makanan bergizi gratis di SD Negeri Jabung Candi Paiton. Kegiatan ini untuk menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto.

Wisnu menyampaikan pembagian makan bergizi gratis ini, selain sebagai bentuk implementasi program Asta Cita, juga bertujuan untuk mengingatkan pentingnya pola makan yang sehat, sebagai dukungan perkembangan pertumbuhan anak.

"Ini menjadi bukti bahwa Polri memberikan dukungan untuk membantu tumbuh kembang dan kesejahteraan anak-anak, agar dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas untuk masa depan yang lebih baik," kata Wisnu, Jumat (10/1/2025).

Menurut Wisnu, makan bergizi gratis harganya Rp 10 ribu per porsi. Namun ia menjamin menunya istimewa dibandingkan pada umumnya.

"Menunya mewah meski harganya Rp 10 ribu. Isinya juga ada nasi, lauk pauk, sayur, buah, dan susu. Dijamin makanan yang kami berikan bernutrisi dan bergizi tinggi sebab kami juga berkolaborasi dengan ahli gizi," tutur Wisnu.

Lebih lanjut Wisnu menyebut dana untuk program makanan bergizi didapat dari kegiatan Jumat sedekah yang dilakukan oleh personel Polres Probolinggo dan sumbangan dari masyarakat di Kabupaten Probolinggo.

"Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam hal pendanaan sehingga program makanan bergizi ini dapat terlaksana," ucapnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Sekolah Dasar Negeri Jabung Candi Paiton, Any Sukartini menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Kapolres Probolinggo dan jajaran. Karena murid-muridnya bisa mendapatkan makan bergizi gratis.

"Terima kasih kepada Kapolres Probolinggo besert jajaran, atas pemberian makan bergizi gratis ini yang sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami," tandas Any.

Video KPAI Minta Masyarakat Tak Bully Siswa SMA yang Viralkan Menu MBG

Video KPAI Minta Masyarakat Tak Bully Siswa SMA yang Viralkan Menu MBG

Program makan bergizi gratis yang disalurkan oleh Pemerintah Kota Palembang ke lima sekolah SD dan SMP mendapat sambutan positif dari banyak pihak. Namun, meski banyak manfaat yang dirasakan, sejumlah siswa baik SD maupun SMP Masi berharap ada tambahan susu dalam menu yang dibagikan tersebut.

Program makan bergizi gratis ini bertujuan untuk meningkatkan kecukupan gizi para pelajar. Di Palembang sendiri, pembagian makanan gratis sudah dilakukan tiga hari. Namun, sejauh ini tidak disediakan minum ataupun susu dalam paket makanan.

Pantauan detikSumbagsel, makan bergizi gratis di Palembang hari pertama terdiri atas menu nasi, orek tempe, pentul ikan dan buah pisang. Kemudian hari kedua dengan menu nasi, ayam goreng, capcay, dan buah semangka. Di hari ketiga, menu makan bergizi gratis yakni nasi, telur rebus, tempe orek, sayur kacang, dan buah pisang.

Elvira Maulida, siswa SMPN 19 Palembang, mengungkapkan bahwa ia merasa senang dengan adanya bantuan makanan bergizi. Namun, dia berharap agar susu bisa menjadi bagian dari program ini.

"Alhamdulillah kami sudah sangat bersyukur ada makanan bergizi setiap hari, namun saya masih berharap ada susu. Karena susu sangat penting untuk pertumbuhan tubuh kami,"katanya kepada wartawan, Rabu (8/1/2025).

Elvira menambahkan dari awal pembagian makanan bergizi gratis ini ia sudah berharap ada susu, namun sampai hari ketiga ini tidak ada susu ataupun minum yang dibagikan.

"Semoga besok ada susu yang dibagikan," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ilham, Siswa SD Negeri 24 Palembang, ia mengharapkan adanya susu di pembagian makanan bergizi gratis.

"Jika ada susu, pasti kami lebih sehat dan bertenaga. Kami berharap pemerintah bisa mempertimbangkan hal ini dalam program selanjutnya," katanya.

Video: Alasan Tak Ada Susu di Menu MBG: Tak Wajib dan Minimalisir Produk Impor

Video: Alasan Tak Ada Susu di Menu MBG: Tak Wajib dan Minimalisir Produk Impor

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti memantau pemberian makan bergizi gratis di SMPN 12 Semarang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Program yang baru diadakan di 190 titik itu disebut akan ditingkatkan hingga ke 973 titik.

Pantauan detikJateng di lokasi, Senin (6/1/2025) pukul 11.36 WIB, Mu'ti tiba di SMP 12. Abdul Mu'ti sempat mengikuti senam bersama para siswa di lapangan sekolah dan dilanjutkan dengan memantau makan gratis di masing-masing kelas.

Mu'ti mengingatkan para siswa untuk makan dengan tertib dan menghabiskan makanannya. Tampak para siswa tengah melahap makan siang bergizi gratis yang berisi nasi, ayam, tahu, sayur wortel, dan kacang panjang serta semangka.

"Senang bisa dapat makan siang gratis ini, soalnya enak, dan bisa lebih menghemat. Biasanya bawa uang saku Rp 15 ribu, tapi kalau ada makan gratis uangnya bisa ditabung," kata salah satu siswa kelas 9 SMPN 12 Semarang, Kanaya Alivia (16).

Kanaya mengaku biasa membawa bekal sendiri dari rumah. Terkadang, ibunya kerepotan untuk memasak bekal untuknya sehingga makan bergizi gratis bisa cukup membantu dirinya.

"Kadang kalau Senin repot, ada makan gratis jadi terbantu. Sarannya sih buahnya bisa ganti, ditambah porsinya sedikit lagi, ke depannya juga kalau bisa ada makan gratis lagi setiap hari," harapnya.

Sementara itu, Mu'ti mengatakan hasil pemantauan program makan bergizi gratis di Kota Semarang telah berjalan dengan baik. Mulai dari waktu pemberian makan hingga kesesuaian gizi dalam menu yang disiapkan.

"Semuanya berjalan dengan lancar, pengirimannya juga on time, saya melihat menunya juga sesuai dengan yang diharapkan Pak Presiden, memenuhi standar gizi," kata Mu'ti.

Dalam menggelar program makan bergizi gratis, kata Mu'ti, sudah ada tim pengantar, tim pengawas kandungan gizi, hingga tim yang mengawasi kesesuaian program untuk dilibatkan. Nantinya, program makan siang bergizi gratis itu akan diadakan setiap hari.

"Hari ini ada di 190 titik di 26 provinsi, mudah-mudahan sampai akhir Januari nanti ada sampai 973 bisa terus terlaksana dan bisa berjalan dengan lancar," sambungnya.

Saat ini, baru ada delapan sekolah di Kota Semarang yang menerapkan program makan bergizi gratis tahap pertama, mulai dari KB, TK, SD, SMP, hingga SMA.

"KB Mujahidin, TK Mujahidin, SD Negeri Srondol Wetan 1, SD Negeri Srondol Wetan 2, SD Negeri Wetan 5, SD Negeri Pedalangan 4, SMP Negeri 12, dan SMA Negeri 4," ujar dia.

Video Mendikdasmen Soroti Generasi Nokturnal: Tidur Lambat-Bangun Terlambat

Video Mendikdasmen Soroti Generasi Nokturnal: Tidur Lambat-Bangun Terlambat

Polres Probolinggo membagikan makanan bergizi gratis untuk siswa SD Negeri 2 Kedungcaluk, Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Aksi ini dalam rangka menindaklanjuti program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Tampak raut keceriaan seluruh siswa-siswi menyambut kedatangan anggota kepolisian. Pelajar dari kelas 1 hingga 6 yang berjumlah 90 siswa, mendapat bagian makanan bergizi.

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana melalui Kasi Humas Iptu Merdhania Pravita Shanty menjelaskan, pembagian makan bergizi gratis ini untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak.

"Melalui asupan gizi yang optimal, kita dukung fisik dan mental anak-anak generasi penerus bangsa ini tumbuh dengan baik," kata Vita, Senin (23/12/2024).

Dalam kesempatan ini, pihaknya juga memberikan semangat kepada para siswa agar belajar sungguh-sungguh agar bisa mewujudkan cita-cita mereka.

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dan sambutan baik dari Kepala SD Negeri 2 Kedungcaluk. Ia mengucapkan terima kasih atas kedatangan anggota Polres Probolinggo yang telah memberikan makanan bergizi gratis kepada para siswa-siswinya.

"Terimakasih kepada Kapolres Probolinggo beserta jajaran, atas pemberian makan siang gratis ini sangat bermanfaat bagi putra-putri kami," ucap Kepala Sekolah.

Video KPAI Minta Masyarakat Tak Bully Siswa SMA yang Viralkan Menu MBG

Video KPAI Minta Masyarakat Tak Bully Siswa SMA yang Viralkan Menu MBG

Simulasi pembagian makanan bergizi gratis bagi pelajar yang digelar Polres Malang menyisakan kisah pilu. Suasana berubah haru ketika seorang siswi tiba-tiba menangis ketika menerima paket makanan.

Polisi yang menyerahkan makanan sempat terkejut dan mendekati siswi tersebut untuk mengetahui alasannya. Jawaban yang diberikan oleh sang siswi membuat suasana menjadi haru.

Siswi kelas VII tingkat menengah pertama itu menangis karena mengaku teringat dengan adiknya di rumah. Ia pun rela menyisakan separuh paket makanan untuk diberikan kepada adiknya ketika pulang sekolah.

Sementara itu, siswa lainnya tampak antusias menikmati makanan yang dibagikan. Didampingi para guru dan kepala sekolah, mereka menyantap makanan bergizi tersebut bersama-sama di ruang kelas.

Kapolres Malang saat tinjau simulasi pembagian makanan bergizi gratis di Malang (Foto: Istimewa)

Momen haru ini terjadi saat simulasi pembagian makanan gratis di MTs Al-Khalifah, Kepanjen, Kabupaten Malang, yang ditinjau langsung Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, Rabu (4/12/2024).

"Dia (siswi) tidak menghabiskan tapi hanya makan separuh. Sedangkan separuhnya itu akan diberikan kepada adiknya, termasuk susu-nya juga. Kita sangat tersentuh dengan kondisi seperti ini," kata Putu Kholis dengan penuh empati.

Ada sebanyak 167 siswa dan guru di MTs Al-Khalifah, Kepanjen, menerima makanan bergizi yang terdiri dari nasi, ayam goreng, sayur mayur, buah segar, dan susu tersebut.

Paket makanan bergizi disiapkan langsung diatas meja ruang kelas para pelajar.

Putu Kholis menambahkan program simulasi makan bergizi ini bukan kali pertama dilakukan oleh Polres Malang.

Sebelumnya, simulasi juga telah dilaksanakan di SD Negeri 04 Sitiarjo dan SD Swasta TPN Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, yang merupakan lokasi terdampak bencana banjir.

Simulasi makan bergizi ini merupakan bagian dari upaya Polres Malang mendukung program pemerintah terkait peningkatan gizi anak-anak sekolah. Total sekitar 450 siswa telah menerima manfaat dari kegiatan ini.

"Kita bisa mensimulasikan kegiatan makan bergizi bersama ini sehingga jajaran Polres Malang ada gambaran, ketika nanti program dari pemerintah sudah berjalan nanti kita bisa mendukung dan membantu program tersebut," tegas Putu Kholis.

Kholis menyebut simulasi makan bergizi di MTS Al-Khalifah karena melihat banyaknya pelajar yang berasal dari kalangan duafa dan anak yatim.

Kegiatan ini juga dilakukan secara terpisah dengan program yang sudah dijadwalkan oleh pemerintah Kabupaten Malang dan Kodim 0818 Malang-Batu.

Guna memberikan gambaran bagi anggota Polres Malang dalam mengawal berbagai program pemerintah.

"Kami dari Polres Malang siap mengawal program-program pemerintah terutama yang berhubungan dengan aset bangsa, generasi penerus ini," pungkasnya.

Video: Anggaran Makan Gratis Turun Jadi Rp 10 Ribu, Menu Dibahas Pemerintah

Video: Anggaran Makan Gratis Turun Jadi Rp 10 Ribu, Menu Dibahas Pemerintah

Polisi membagikan makanan bergizi ke ratusan pelajar sekolah di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pelajar-pelajar ini korban terdampak banjir di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

Dilansir detikJatim, Senin (2/12/2024), pembagian makanan bergizi dipimpin langsung Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana di SD Negeri 4 Sitiarjo.

Langkah pemberian makanan bergizi kepada pelajar merupakan bagian dari program tematik Polres Malang yang bertujuan mendukung pemulihan kondisi warga, khususnya anak-anak karena bencana banjir.

Kasi Humas Polres Malang AKP Ponsen Dadang Martianto menjelaskan bahwa program pemberian makanan bergizi ini sejalan dengan visi Asta Cita yang berfokus pada peningkatan asupan gizi bagi anak-anak, guna menciptakan generasi yang sehat dan cerdas.

Menurut Dadang, kepedulian Polri terhadap warga terdampak bencana bukan hanya dalam bentuk pengamanan dan evakuasi, tetapi juga perhatian terhadap kesehatan dan pendidikan.

"Program makan bergizi Polres Malang ini merupakan wujud kepedulian terhadap warga, khususnya pelajar di daerah terdampak bencana," ujar Dadang kepada wartawan seusai kegiatan.

Simak selengkapnya di sini.