Program Makan Bergizi Gratis di Magelang tetap berjalan selama Ramadan 2025 dengan menu baru yang sehat dan ramah lingkungan. Halaman all [290] url asal
MAGELANG, KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Magelang, Jawa Tengah, akan tetap dilaksanakan meskipun dengan perubahan menu dan distribusi selama bulan Ramadhan pada Maret 2025.
Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Magelang, M Rauuf Oktavian Nur, menyatakan bahwa pihaknya tetap dapat memproduksi makanan untuk program MBG sesuai dengan petunjuk Badan Gizi Nasional (BGN).
“BGN menginstruksikan agar makanan yang dimasak selama bulan puasa berupa makanan kering seperti telur rebus disertai buah dan susu,” jelas Rauuf.
Ia juga menambahkan bahwa makanan tidak akan dikemas dengan ompreng, melainkan menggunakan bungkus yang ramah lingkungan, seperti paper bag.
“Kami distribusikan saat hampir jam pulang sekolah, dari TK sampai SMK,” ucapnya di kantor SPPG Kota Magelang, Rabu (26/2/2025).
Rauuf mengungkapkan bahwa dapur program MBG saat ini sudah menjangkau sekitar 3.200 pelajar di 22 sekolah di Kota/Kabupaten Magelang.
Kapasitas dapur untuk program MBG di Kota Magelang dibatasi hingga 3.500 penerima.
Program ini menyasar siswa, ibu hamil (bumil), ibu menyusui (busui), dan anak di bawah lima tahun (balita).
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Magelang besok akan mendistribusikan makan bergizi gratis bagi 3.000 murid dari TK hingga SMA. [562] url asal
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Magelang mulai besok mendistribusikan makan bergizi gratis untuk 3.000 sasaran. Upaya ini dilakukan dalam rangkaian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Untuk program MBG yang dimulai hari Senin (6/1), SPPG Kota Magelang bakal mendistribusikan untuk 3.000 sasaran siswa yang tersebar di 16 sekolah dari TK sampai SMA/SMK.
Sasaran tersebut para siswa sekolah wilayah Kota Magelang dan Kabupaten Magelang. Untuk Kantor SPPG Kota Magelang berada di Jalan Gatot Subroto, Kota Magelang yang berbatasan dengan Kabupaten Magelang.
Adapun untuk sasaran TK/KB dan PAUD yakni KB Masyithoh, KB Tunas Mekar, TK Pertiwi Jurangombo, TK Pertiwi Banyurojo dan RA Masyitoh.
Kemudian, untuk SD Bulurejo, SD Jurangombo 5, SD Jurangombo 4, SD Jurangombo 2, SD Jurangombo 1, SD Banyurojo 1, SD Banyurojo 2, SD Pirikan dan SD Kartika. Terus, untuk MTs 2 Kota Magelang dan SMKS Maarif.
Kepala SPPG Kota Magelang, Rauf Oktavian mengatakan, SPPG di Kota Magelang merupakan salah satu dari unit gizi di daerah siap untuk melaksanakan operasional resmi mulai, Senin (6/1).
"Target sasaran, kami mendapatkan perintah dari pusat untuk maksimal di 3.000 sasaran diutamakan untuk siswa level rendah atau level TK sampai SD," kata Rauf kepada awak media saat ditemui di kantornya, Minggu (5/1/2025).
"Tapi di titik ini, kami juga layani juga representatif untuk SMP dan SMA juga. Jadi, dari TK sampai SMA di sini dapat dengan total 16 sekolah. Ada di beberapa titik yang tersebar di Kabupaten dan Kota Magelang," sambung Rauf.
Untuk persiapan besok, kata Rauf, mulai hari ini bahan baku sudah mulai didatangkan. Baik itu, sayuran, beras dan daging.
"Ada beberapa bahan baku protein dan juga serat-serat sayur, buah yang juga hari ini datang. Nanti sore juga akan datang lagi," ujarnya.
"Persiapan dari kami produksi juga sudah mulai hari ini mempersiapkan bahan baku. Jadi nanti malam dini hari jam 1 atau jam 2, sudah mulai masak," tambah Rauf.
Untuk makan pagi, katanya, bagi siswa TK hingga SD. Sedangkan untuk siang bagi siswa SMP dan SMK.
"Karena anak-anak yang sekolah di level rendah atau TK sampai SD mereka tidak sekolah sampai siang. Oleh karena itu, kita layani sarapan atau makan pagi. Untuk supply kami sudah di-support lengkap dan kuat dari Puskopad (Pusat Koperasi Angkatan Darat) Akmil dan insyaallah aman," ujar Rauf.
"Untuk distribusi (makanan), kami sudah memiliki dua armada mobil resmi dan nantinya akan dibantu oleh instansi lain apabila kami membutuhkan bantuan armada distribusi," imbuh Rauf.