Insya Allah program ini akan terus jalan

Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Bupati Gorontalo Sofyan Puhi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah membagikan Makanan Bergizi Gratis (MBG) kepada siswa di MI Al Mourky dan SMP Negeri 1 Telaga, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Senin.

Sofyan Puhi mengatakan program MBG merupakan inisiatif Pemerintah Pusat yang dijalankan di seluruh Indonesia. Di Kabupaten Gorontalo, program itu telah memasuki tahap kedua dan diharapkan mampu membantu siswa dalam meningkatkan konsentrasi belajar.

"Hari ini, adik-adik akan dibagi makanan bergizi. Ini diperuntukkan bagi seluruh siswa di Kabupaten Gorontalo, agar supaya adik-adik semua diharapkan menjadi generasi muda yang akan melanjutkan pembangunan ke depan dan lebih utama lagi dipersiapkan dalam rangka Indonesia Emas 2045," ujar Sofyan Puhi.

Ia mengatakan bahwa meskipun dalam suasana bulan Ramadhan, distribusi makanan tetap dilakukan. Namun, makanan yang diberikan berupa makanan kering seperti roti, susu, telur, dan jeruk, yang bisa dikonsumsi saat berbuka puasa. Setelah Ramadhan, menu makanan akan disesuaikan dengan tambahan nasi dan lauk pauk.

"Adik-adik sekalian tolong ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan Insya Allah program ini akan terus jalan," harap Sofyan.

Program MBG akan terus diawasi oleh kepala sekolah dan staf guru di setiap sekolah penerima manfaat. Di SMP Negeri 1 Telaga, sekitar 700 siswa menerima bantuan makanan bergizi ini. Bupati berharap program itu dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan di Gorontalo.

Ketua Yayasan Rumah Nurul Ilmi, selaku pihak penyedia MBG Musbawati Kumbu, mengatakan bahwa penerima manfaat program MBG mencapai 1.065 siswa yang tersebar di sembilan sekolah, mulai dari tingkat TK, PAUD, SD, SMP, hingga SMA.

"Setiap hari hingga Kamis, sebanyak 1.065 siswa akan menerima makanan bergizi sesuai dengan data penerima manfaat. karena ini hari puasa jadi makannya di berikan dalam bentuk seperti ini nanti pada saat masuk sekolah setelah lebaran itu mulai makan gratis seperti biasa" jelas Musbawati.

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

KOMPAS.com -Kota Gorontalo saat ini tengah menarik perhatian calon pemilik rumah dengan menawarkan berbagai pilihan rumah subsidi yang terjangkau.

Melalui Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang), calon pembeli dapat menemukan rumah dengan harga kurang dari Rp 200 juta.

Berikut ini adalah beberapa pilihan rumah terjangkau yang dapat ditemukan di Kota Gorontalo:

1. Griya Tunas Mandiri

Griya Tunas Mandiri terletak di Kota Utara, Gorontalo, dan merupakan proyek perumahan yang menawarkan tipe Blok E11 dengan luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 90 meter persegi.

Dikembangkan oleh PT Kurnia Tunas Mandiri, proyek ini memiliki 51 rumah dengan harga per unit sebesar Rp 156 juta.

Saat ini, 24 rumah telah terjual, dan 27 unit masih tersedia.

2. Citra Arjuna

Citra Arjuna adalah perumahan yang dikembangkan oleh PT Cahaya Anugerah Mandiri.

Terletak di Kota Utara, Gorontalo, proyek ini menawarkan 11 rumah tipe 36 dengan luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 108 meter persegi.

Harga per unitnya adalah Rp 157 juta. Hingga saat ini, sudah terjual 4 rumah, sedangkan 7 unit masih tersedia untuk dibeli.

3. Dulumo Permai

Dulumo Permai merupakan proyek perumahan yang juga terletak di Kota Utara, Gorontalo, dan dikembangkan oleh PT Mitra Graha Persada.

Proyek ini mencakup 121 rumah tipe 36, dengan harga per unit sebesar Rp 157 juta.

Saat ini, 120 rumah telah terjual, dan masih ada 1 unit yang tersisa untuk dipasarkan.

Luas bangunan untuk proyek ini adalah 36 meter persegi dengan total luas tanah 108 meter persegi.

4. Belle Olando Menarik

Belle Olando berlokasi di Dungingi, Kota Gorontalo, dan menawarkan 73 rumah tipe 36 dengan harga Rp 157 juta per unit.

Proyek yang dikembangkan oleh PT Universal Semesta Bintang ini telah terjual 71 rumah, sehingga saat ini hanya tersisa 2 unit lagi.

Setiap rumah dirancang dengan luas bangunan 36 meter persegi dan total luas tanah 108 meter persegi.

5. Alya Residence III

Alya Residence III terletak di Kota Utara, Gorontalo, dan menawarkan total 354 rumah.

Proyek yang dikembangkan oleh PT Dwi Putri Utama Mandiri, ditawarkan dengan harga per unit Rp 157 juta.

Saat ini, telah terjual 230 rumah, dan masih ada 124 unit yang tersedia untuk dijual.

Setiap unit memiliki luas bangunan 36 meter persegi dan total luas lahan mencapai 99 meter persegi.

Dengan berbagai pilihan perumahan subsidi yang terjangkau, Kota Gorontalo menjadi pilihan menarik bagi calon pemilik rumah yang sedang mencari tempat tinggal.

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong agar Program Makan Bergizi Gratis diimbangi dengan peningkatan pemahaman orang tua. Hal ini penting agar pemenuhan asupan gizi yang berimbang bagi setiap anggota keluarga berdampak luas bagi masyarakat.

"Selain untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat, Program Makan Bergizi Gratis harus menjadi momentum untuk meningkatkan pemahaman pentingnya asupan gizi yang baik bagi anggota keluarga," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangannya, Rabu (8/1/2024).

Menurut Lestari, program ini tidak semata tentang peningkatan asupan gizi bagi para peserta didik di sekolah, tetapi juga harus mampu memberi pemahaman yang lebih luas terkait asupan gizi berimbang dan sumber pangan lokal bergizi yang dapat dimanfaatkan dengan mudah oleh masyarakat.

Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah berpendapat, edukasi kepada masyarakat terkait peningkatan asupan gizi berimbang bagi keluarga merupakan langkah strategis yang harus dilakukan.

"Perbaikan gizi masyarakat dapat diwujudkan dengan upaya berkesinambungan, sehingga membutuhkan waktu yang tidak sebentar," ujar Rerie, sapaan akrab Lestari.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berpendapat, berbagai langkah mendukung sejumlah program untuk meningkatkan gizi masyarakat itu harus konsisten, sehingga perlu pemahaman yang sama dari masyarakat terkait pentingnya asupan gizi berimbang bagi setiap anak bangsa.

Rerie sangat berharap, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dapat berkolaborasi merealisasikan berbagai program untuk memperbaiki gizi masyarakat, demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang sehat dan berdaya saing di masa depan.

Sebagai informasi, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dimulai hari ini, Senin (6/1), di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi.

Badan Gizi Nasional (BGN) menginformasikan bahwa 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG juga siap beroperasi pada Senin (6/1).

Dapur-dapur tersebut tersebar di 26 provinsi antara lain mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, dan Gorontalo.

Simak Video 'Komisi X soal Ada Laporan Foto Menu MBG Tak Boleh Disebar di Medsos':

[Gambas:Video 20detik]

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) diminta menyediakan tempat tinggal yang baru bagi warga yan terdampak banjir akibat luapan Danau Limboto, Gorontalo.

Menurut Anggota DPD Dapil Provinsi Gorontalo, Rahmiyati Yahya, setiap tahunnya permukiman tersebut selalu terkena imbas dari luapan Danau Limboto.

“Ada 500 sampai 900 jiwa yang di situ. Jadi kalau ada luapan danau air danau itu sampai 2 sampai 3 bulan mereka harus mengungsi,” ungkap Rahmiyati dalam rapat bersama Menteri PKP, Maruarar Sirait dan jajarannya, Senin (9/12/2024).

Menurutnya, terdapat warga dari dua kecamatan yang terdampak paling parah berada di Kecamatan Telaga Jaya dan Kecamatan Limboto.

Ia mengatakan, rumah di tepi danau tersebut sempat dibangun oleh Pemerintah pada tahun 2015 silam. Namun saat ini tidak layak untuk ditempati.

“Sekarang banyak yang sudah tidak layak untuk dihuni. Jadi kami mohon perhatian dari Menteri PKP,” ujarnya.

Sebagai informasi, dikutip dari laman resmi Pemerintah Gorontalo, banjir akibat luapan Danau Limboto baru saja terjadi pada bulan Juli 2024 lalu.

Ketika bencana banjir tersebut terjadi, tercatat hampir 10.000 jiwa yang terdampak dan diungsikan ke tempat aman.

Tak hanya kehilangan tempat tinggal untuk sementara, beberapa warga yang berprofesi sebagai petani terancam gagal panen karena tanaman hortikulturanya rusak akibat terendam luapan air danau.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) diminta menyediakan tempat tinggal yang baru bagi warga yan terdampak banjir akibat luapan Danau Limboto, Gorontalo.

Menurut Anggota DPD Dapil Provinsi Gorontalo, Rahmiyati Yahya, setiap tahunnya permukiman tersebut selalu terkena imbas dari luapan Danau Limboto.

“Ada 500 sampai 900 jiwa yang di situ. Jadi kalau ada luapan air danau itu dalam dua sampai tiga bulan, mereka harus mengungsi,” ungkap Rahmiyati dalam rapat bersama Menteri PKP Maruarar Sirait dan jajarannya, Senin (9/12/2024).

Menurutnya, terdapat warga dari dua kecamatan yang terdampak paling parah berada di Kecamatan Telaga Jaya dan Kecamatan Limboto.

Ia mengatakan, rumah di tepi danau tersebut sempat dibangun oleh Pemerintah pada tahun 2015. Namun, saat ini tidak layak untuk ditempati.

“Sekarang banyak yang sudah tidak layak untuk dihuni. Jadi kami mohon perhatian dari Menteri PKP,” ujarnya.

Sebagai informasi, dikutip dari laman resmi Pemerintah Gorontalo, banjir akibat luapan Danau Limboto baru saja terjadi pada Juli 2024.

Ketika bencana banjir tersebut terjadi, tercatat hampir 10.000 jiwa yang terdampak dan diungsikan ke tempat aman.

Tak hanya kehilangan tempat tinggal untuk sementara, beberapa warga yang berprofesi sebagai petani terancam gagal panen karena tanaman hortikulturanya rusak akibat terendam luapan air danau.

Gorontalo (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin meminta jajaran Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) baik provinsi maupun kabupaten/kota agar terlibat dan menyukseskan program Makan Bergizi Gratis.

"Saya minta TP PKK turut terlibat menyukseskan program Makan Bergizi Gratis di seluruh Gorontalo yang akan dilaksanakan mulai tahun depan," kata Rudy di Gorontalo, Senin.

Menurut dia, TP PKK adalah mitra strategis pemerintah dalam mendorong keberhasilan program-program pembangunan di daerah maupun nasional.

Hal itu disampaikan Rudy pada pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) TP PKK Provinsi Gorontalo Tahun 2024, yang dilaksanakan di Kota Gorontalo.

"Pada tahun-tahun mendatang, akan ada program-program yang menjadi prioritas Presiden Prabowo, misalnya Makan Bergizi Gratis di sekolah-sekolah. Ini harus kita kolaborasikan. PKK harus mengambil peran dalam program ini. Jadi, ini perlu kita siapkan dengan baik, sehingga sinergi ini bisa membuat program tersebut berhasil di Provinsi Gorontalo," kata Rudy.

Ia pun mengingatkan saat ini masih banyak anak usia sekolah di Provinsi Gorontalo yang ternyata putus sekolah atau tidak sekolah.

"Hal ini yang harus diintervensi oleh pemerintah dan PKK, sehingga nanti hasilnya seimbang," ujarnya.

Menurut dia, fungsi PKK sampai ke satuan wilayah terkecil yang bisa membantu mulai dari aparat desa maupun kabupaten/kota hingga provinsi untuk mendorong program prioritas nasional.

"Ini juga menjadi program prioritas lima tahun ke depan, bahwa tingkat kemiskinan ekstrem harus ditekan. Kalau bisa kita mengintervensi melalui data, bagaimana kita memaksimalkan data regsosek untuk mengintervensi beberapa kegiatan sekaligus, meskipun dalam anggaran dan fiskal kita terbatas," katanya.

Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo Djoewiati Kentjana Soebrata mengatakan rakor ini menjadi momentum untuk menyusun rencana induk dan strategi yang lebih terarah dan efektif dalam mendukung antara pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten dan kota.

Rakor ini juga sebagai persiapan penyelenggaraan Rakornas 2025 yang akan membuat rencana strategis PKK sebagai dasar program selanjutnya.

Rapat koordinasi yang mengambil tema "Strategi PKK dalam aksi nyata melalui persiapan Rakernas X PKK untuk mendukung RPJMN 2024-2029" itu, diikuti oleh kepala Dinas Dukcapil-PMD, ketua PKK serta seluruh kader PKK se-Provinsi Gorontalo.

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024