Tertarik menjadi mitra program Makan Bergizi Gratis? Simak syarat dan tata cara daftar jadi mitra Badan Gizi Nasional (BGN) berikut ini! [1,227] url asal
Dalam rangka melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG), pemerintah membutuhkan 30 ribu mitra guna memenuhi pasokan menu setiap harinya. Oleh karena itu, pemerintah mengajak masyarakat untuk bergabung menjadi mitra Badan Gizi Nasional (BGN). Jika tertarik, ada beberapa syarat dan tata cara daftar jadi mitra BGN yang mesti kita pahami.
Dilansir detikFinance, saat ini sudah ada kurang lebih 13 ribu mitra yang tergabung. Jumlah tersebut baru sekitar 43 persen dari total kebutuhan sehingga kesempatan untuk bergabung masih terbuka sangat lebar.
Ingin tahu apa saja syarat dan bagaimana tata cara mendaftar menjadi mitra BGN? Mari simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Syarat Menjadi Mitra BGN
Dilansir detikFinance yang bersumber dari catatan detikcom, lembaga atau individu yang ingin bergabung menjadi mitra BGN wajib memenuhi sederet persyaratan. Apa sajakah itu? Mari simak daftarnya berikut ini!
1. Mempunyai Status Legal yang Jelas
Calon mitra diwajibkan memiliki status hukum yang sah. Hal ini dapat berupa badan usaha berbadan hukum seperti PT, CV, atau koperasi. Alternatif lainnya adalah individu atau lembaga yang memperoleh rekomendasi resmi dari instansi terpercaya. Status legal ini diperlukan untuk memastikan akuntabilitas dan komitmen mitra dalam menjalankan program.
2. Memiliki Komitmen Berkelanjutan
Mitra diharapkan mampu memberikan kontribusi yang konsisten. Bentuk kontribusi dapat berupa pendanaan, penyediaan fasilitas, atau dukungan tenaga kerja. Keberlanjutan adalah kunci untuk menjaga dampak positif program agar terus dirasakan oleh masyarakat dalam jangka panjang.
3. Keselarasan Visi dengan BGN
Calon mitra juga harus memiliki visi dan misi yang sejalan dengan tujuan BGN. Program ini berfokus pada peningkatan kesehatan masyarakat melalui pemenuhan gizi yang optimal. Mitra yang memiliki visi serupa akan lebih mudah bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
4. Lokasi dan Kelompok Sasaran yang Terencana
Mitra diwajibkan menyusun rencana operasional yang jelas. Hal ini mencakup lokasi dapur atau titik layanan serta kelompok sasaran yang akan menerima manfaat. Kelompok sasaran bisa berupa komunitas tertentu, seperti sekolah atau panti sosial. Informasi yang terencana mempermudah koordinasi dan pelaksanaan program.
Tata Cara Daftar Jadi Mitra BGN
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari unggahan video di akun Instagram resmi Badan Gizi Nasional @badangizinasional.ri serta detikEdu, berikut ini adalah syarat serta tata cara mendaftar menjadi mitra BGN selengkapnya.
1. Dokumen Persyaratan
Ketika akan mendaftar sebagai mitra BGN, kita perlu mempersiapkan sejumlah dokumen berikut ini:
Salinan Akta Badan Usaha yang berlaku.
Surat Keputusan (SK) dari Kemenkumham terkait pendirian badan usaha.
Nomor Induk Berusaha (NIB) yang masih aktif.
Rekening koran terbaru.
Surat keterangan atau referensi dari bank yang bekerja sama dengan badan usaha.
Laporan tahunan yang menggambarkan kondisi keuangan badan usaha.
Foto dokumen Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Bukti laporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) terakhir.
Dokumen titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mencakup lokasi dan kesiapan bangunan.
2. Pembuatan Akun
Setelah semua dokumen siap, langkah berikutnya adalah melakukan pendaftaran secara online melalui situs resmi BGN. Proses ini meliputi beberapa tahap yang diawali dengan pembuatan akun.
Klik 'Buat Akun Baru' di bawah tulisan 'Masuk ke akun Anda'.
Isi kotak 'Nama Mitra' dengan nama resmi badan usaha.
Masukkan email aktif ke dalam kotak 'Email'.
Masukkan nomor telepon yang dapat dihubungi ke dalam kotak 'Nomor Telepon'.
Pilih tipe instansi pada kotak 'Tipe Instansi', seperti PT, CV, Koperasi, Yayasan, atau Bumdes.
Ketik kata sandi pada kotak 'Kata Sandi'.
Ketik ulang kata sandi yang sama pada kotak 'Konfirmasi Kata Sandi'.
Klik ikon mata di kotak kata sandi untuk memastikan kata sandi sudah benar, lalu catat kata sandi untuk keperluan login di masa depan.
Klik 'Buat Akun' untuk menyelesaikan tahap ini.
3. Pengisian Data Alamat Mitra
Setelah berhasil membuat akun, langkah berikutnya adalah melengkapi data alamat mitra dengan mengikuti langkah di bawah ini.
Pilih provinsi pada kotak 'Provinsi'.
Lengkapi informasi kota, kecamatan, dan desa atau kelurahan pada kotak masing-masing.
Masukkan kode pos pada kotak 'Kode Pos'.
Ketik alamat lengkap mitra pada kotak 'Alamat'.
Klik 'Selanjutnya' untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
4. Pengisian Data Perwakilan Mitra
Pada tahap ini, data perwakilan badan usaha harus dilengkapi.
Isi nama lengkap perwakilan yang bertanggung jawab atas pendaftaran.
Masukkan nomor telepon yang dapat dihubungi oleh tim BGN.
Klik tombol Selanjutnya untuk melanjutkan proses.
5. Verifikasi Data
Tahap ini merupakan proses penting untuk memastikan keabsahan dokumen dan data yang telah diunggah, mari ikuti langkah-langkahnya di bawah ini!
Masuk ke dashboard Mitra BGN dan periksa data di tab 'Umum'. Jika ada kesalahan, perbaiki datanya.
Klik tab 'Dokumen Legal'.
Pada bagian Akta Badan Usaha, klik 'Tambah Akta', isi data seperti tipe, nomor, tanggal pembuatan, nama notaris, dan alamat notaris. Unggah file dokumen akta dengan klik 'Jelajahi', lalu klik 'Kirim'.
Pada bagian SK Kemenkumham, klik 'Tambah SK', isi data seperti nomor SK, tanggal pembuatan, tipe akta, dan nomor akta. Unggah dokumen SK dengan klik 'Jelajahi', lalu klik 'Kirim'.
Pada bagian NIB, klik 'Tambah NIB', masukkan data NIB, unggah dokumen dengan klik 'Jelajahi', lalu klik 'Kirim'.
Pada bagian Susunan Pengurus dan Pemegang Saham, klik 'Tambah Pengurus dan Pemegang Saham'. Masukkan data berupa nomor pajak, nama, nomor KTP atau KITAS, jabatan, jumlah lembar saham, dan total nilai saham (opsional). Klik 'Kirim'.
Pada tab 'Keuangan', tambahkan dokumen seperti rekening koran, modal dasar dan modal disetor, laporan keuangan tahunan, data NPWP, dan laporan SPT. Pastikan semua dokumen diunggah dengan klik 'Jelajahi'.
Klik 'Ajukan Verifikasi' untuk mengirimkan data dan dokumen kepada tim BGN.
6. Pengajuan Lokasi dan Persiapan SPPG
Setelah data diverifikasi, tahap terakhir adalah pengajuan lokasi SPPG.
Buka menu 'Pengajuan Lokasi SPPG', lalu klik 'Ajukan Titik'.
Klik 'Buat' untuk menandai lokasi dapur pada peta.
Klik 'Simpan dan Lanjutkan' untuk menyimpan data lokasi.
Lengkapi informasi bangunan, termasuk kesiapan fasilitas dapur dan dokumen pendukung.
Klik 'Ajukan' untuk mengirimkan data lokasi kepada tim BGN.
Demikian tadi penjelasan lengkap mengenai syarat dan tata cara jadi mitra BGN untuk program makan bergizi gratis (MBG). Apakah tertarik mendaftar, detikers?
SEMARANG, KOMPAS.com - Mecha, seorang siswi dari SMP Negeri 12 Semarang, Jawa Tengah, mengungkapkan keluhannya terkait ketiadaan susu saat menerima Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (6/1/2025).
Menurutnya, di sekolah tersebut sebenarnya sudah ada sistem yang mirip dengan Program MBG yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Di SMP Negeri 12 Semarang sudah ada program yang berjalan setiap Selasa. Selain makanan, saya juga dapat susu. Berbeda dengan Program MBG ini," ungkap Mecha.
Ia berharap agar susu dapat disertakan dalam menu MBG.
Sabrina, siswi lainnya dari SMP yang sama, juga mengemukakan keluhan terkait porsi sayur dalam Program MBG.
"Sayurnya juga kurang. Kalau bisa ditambah," tambahnya.
Meskipun demikian, Sabrina memberikan pujian terhadap program tersebut, mengungkapkan bahwa dengan adanya MBG, dia bisa lebih berhemat.
"Kalau siang biasanya jajan. Kalau kayak gini lebih irit dan terjaga. Pinginnya tahunya diganti tempe," kata Sabrina.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyatakan bahwa implementasi Makan Bergizi Gratis (MBG) belum diterapkan di semua sekolah di Kota Semarang.
"Di Kota Semarang tercatat ada 8 sekolah yang baru menerapkan MBG," kata Mu'ti saat ditemui di SMP Negeri 12 Semarang.
Sekolah-sekolah tersebut meliputi KB Mujahidin, TK Mujahidin, SDN Serondol Wetan 01, SDN Serondol Wetan 02, SDN Serondol Wetan 05, SDN Pedalangan 03, SMAN 4 Semarang, dan SMPN 12 Semarang.
"Semuanya berjalan lancar dan saya melihat menu yang disajikan sudah sesuai," ucap Mu'ti.
Dia berharap agar program yang dijanjikan oleh Presiden Prabowo Subianto dapat terlaksana dengan baik hingga akhir Januari 2025.
"Kami semua di kementerian siap memberikan dukungan," tutupnya.
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyatakan pihaknya ingin turut berkontribusi dalam program makan siang gratis pemerintahan Prabowo Subianto.
Gus Yahya mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu bagaimana kerangka pelaksanaan program unggulan Prabowo tersebut.
"Kalau kami nanti bisa dilibatkan dalam program makan siang bergizi itu, nah tentu kami ingin berkontribusi kalau memang ada ruang kontribusi di situ," kata Gus Yahya dalam ramah tamah dengan media di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (3/1/2025).
Menurutnya, saat ini sejumlah pesantren telah dihubungi pihak pemerintah untuk menjadi pilot project program makan bergizi gratis.
Semua pelaksanaan program terkait dengan pesantren itu akan dilaksanakan di bawah koordinasi dengan PBNU.
Ia berharap, dalam waktu dekat semua kerangka model makan bergizi gratis dan standar rekanan yang menjadi pelaksana juga jelas.
Saat ini, kata Gus Yahya, PBNU telah memiliki sejumlah unit usaha, di antaranya jaringan retail yang sudah dimulai dari Jember, Jawa Timur.
Selain itu, PBNU juga mengembangkan agrobisnis di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
"Mudah-mudahan tentu saja kami berharap NU bisa memberikan kontribusi yang signifikan dalam soal ini," ujar Gus Yahya.
Sebelumnya, pemerintah mulai merealisasikan program makan bergizi gratis secara bertahap mulai 2025.
Pemerintah bahkan membentuk Badan Gizi Nasional (BGN).
Dalam melaksanakan program ini, pemerintah membuka peluang bagi masyarakat untuk menjadi mitra dengan mendaftar di situs mitra.bgn.go.id.